JAKARTA - Dulu, cita-cita anak muda seringkali terbatas pada profesi seperti dokter, guru, atau karyawan kantoran. Namun seiring perkembangan zaman, terutama dengan kehadiran era digital dan media sosial, pola pikir dan aspirasi generasi Z kini jauh lebih beragam dan dinamis. Mereka tidak sekadar ingin bekerja, tapi juga berkeinginan kuat untuk membangun usaha sendiri. Bisnis bagi mereka bukan hanya soal keuntungan finansial, tetapi juga identitas, gaya hidup, dan sarana berekspresi.
Dalam artikel ini, kita akan mengulas beberapa jenis bisnis yang tengah menjadi primadona di kalangan anak muda masa kini serta alasan di balik popularitasnya.
Coffee Shop Estetik: Lebih dari Sekadar Tempat Minum Kopi
Minum kopi memang sudah lama menjadi kebiasaan, namun cara generasi Z menikmati kopi kini telah berubah drastis. Coffee shop tidak lagi hanya menjadi tempat untuk membeli kopi, melainkan juga menjadi ruang sosial multifungsi. Banyak anak muda memanfaatkan coffee shop sebagai tempat nongkrong, bekerja dengan laptop, hingga membuat konten untuk media sosial seperti Instagram dan TikTok.
Konsep coffee shop kini berfokus pada pengalaman pengunjung. Interior dengan pencahayaan hangat, mural yang instagramable, musik indie yang nyaman, serta menu kopi dengan nama unik dan menarik menjadi magnet tersendiri. Semua ini merupakan strategi bisnis yang menyesuaikan dengan gaya hidup Gen Z yang mengutamakan “vibe” dan pengalaman personal.
Bukan sekadar minum kopi, mereka mencari tempat yang dapat menunjang kreativitas sekaligus menjadi media untuk berekspresi secara visual dan sosial.
Fashion dan Thrift Shop: Bisnis dengan Sentuhan Identitas dan Keberlanjutan
Bagi generasi Z, fashion lebih dari sekadar kebutuhan ini adalah ekspresi diri dan pernyataan identitas. Tren fashion pun bergerak cepat, tapi anak muda cenderung mencari sesuatu yang unik dan berkelanjutan. Di sinilah thrift shop atau toko pakaian bekas naik daun.
Thrift shop tidak hanya menawarkan harga yang lebih terjangkau, tetapi juga menjadi pilihan gaya hidup ramah lingkungan. Membeli pakaian bekas yang masih layak pakai dianggap lebih keren dan bertanggung jawab dibandingkan dengan fast fashion yang dikenal boros sumber daya dan berdampak negatif pada lingkungan.
Selain itu, banyak pula clothing line lokal dengan desain terbatas yang digemari karena memberikan rasa eksklusif dan personal. Bisnis fashion dengan pendekatan cerita dan nilai inilah yang membuat anak muda semakin tertarik untuk terjun ke industri ini.
Content Creator dan Jasa Kreatif: Menjadikan Hobi sebagai Karier
Salah satu perubahan paling signifikan dalam dunia kerja generasi Z adalah munculnya profesi content creator. Jika dulu pertanyaan “Kerja apa?” dijawab dengan profesi konvensional, sekarang jawaban seperti “Saya content creator” menjadi hal yang biasa.
Generasi Z memanfaatkan berbagai platform digital seperti TikTok, YouTube, dan Instagram untuk membuat konten kreatif—mulai dari video, fotografi, desain grafis, hingga jasa editing. Dengan kreativitas dan kemampuan membaca tren, mereka mampu mengubah hobi menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan.
Bahkan tak jarang, para content creator ini berkembang menjadi influencer, brand ambassador, atau bahkan mendirikan agensi kreatif sendiri. Kesuksesan mereka menunjukkan bagaimana bisnis berbasis kreativitas dan teknologi bisa menjadi pilihan karier masa depan yang sangat menarik.
Alasan Bisnis Kekinian Menjadi Pilihan Gen Z
Anak muda generasi Z menganggap bisnis bukan hanya tentang uang, tapi juga soal nilai dan pengalaman. Berikut beberapa alasan mengapa bisnis kekinian sangat diminati:
Kebebasan Berkreasi: Bisnis memungkinkan mereka untuk menuangkan ide dan gaya hidup secara bebas tanpa terikat aturan konvensional.
Fleksibilitas Waktu dan Tempat: Dengan dukungan teknologi digital, banyak bisnis yang bisa dijalankan secara online sehingga waktu dan lokasi lebih fleksibel.
Memberi Dampak Positif: Banyak generasi Z ingin usaha mereka memberi kontribusi sosial dan lingkungan, sehingga nilai keberlanjutan dan sosial menjadi pertimbangan penting.
Personal Branding: Bisnis menjadi medium untuk membangun citra diri yang otentik dan kuat.
Pengalaman Sosial: Aktivitas bisnis juga menjadi ajang bertemu dan berinteraksi dengan komunitas yang sejalan dengan passion dan minat mereka.
Cara Memulai Bisnis Kekinian untuk Anak Muda
Memulai bisnis kekinian tak harus dimulai dengan modal besar. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh anak muda:
Kenali Passion dan Kekuatan Diri: Pilih bisnis yang sesuai dengan minat dan kemampuan agar lebih mudah berkembang.
Manfaatkan Media Sosial: Gunakan platform digital untuk pemasaran dan membangun audiens.
Fokus pada Nilai dan Cerita: Konsumen masa kini tertarik pada produk dengan nilai tambah dan kisah menarik di baliknya.
Terus Belajar dan Adaptasi: Tren berubah cepat, sehingga kemampuan berinovasi sangat penting.
Bangun Jaringan dan Komunitas: Koneksi yang luas dapat membuka peluang dan mendukung perkembangan bisnis.