Hujan Deras 9,7 Miliar Kubik Picu Banjir Aceh

Kamis, 04 Desember 2025 | 15:48:29 WIB
Hujan Deras 9,7 Miliar Kubik Picu Banjir Aceh

JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol menegaskan banjir dan longsor di Aceh disebabkan hujan ekstrem. 

Dalam dua hari, tercatat 9,7 miliar kubik air turun di wilayah tersebut.

“Curah hujannya sangat lebat, sehingga tanah di Aceh tidak mampu menampung air sebesar itu,” ujar Hanif di Gedung DPR, Senayan, Rabu. Kondisi ini membuat wilayah Aceh terendam banjir parah dan menyebabkan longsor di sejumlah daerah.

Lanskap Aceh Tak Mampu Tampung Air

Hanif menjelaskan, lanskap Aceh tidak mampu menahan hujan deras. Faktor alamiah dan kapasitas tanah yang terbatas menjadi penyebab utama meningkatnya risiko banjir.

“Seberapa pun lanskapnya, daya tampung sudah tidak mencukupi, apalagi banyak daerah yang kondisinya sudah menurun,” katanya. Kondisi ini memperburuk dampak hidrometeorologi dan mengancam keselamatan warga setempat.

Pemeriksaan Faktor Lingkungan

Menyikapi bencana ini, Kementerian LH dan Komisi XII DPR akan menelusuri secara mendetail faktor-faktor lingkungan yang memperparah banjir. Fokus utama adalah menilai kondisi lahan dan tata kelola lingkungan di Aceh.

Hanif menekankan, semua persetujuan lingkungan yang diberikan kepada perusahaan terkait daerah terdampak akan ditinjau ulang. Langkah ini diambil untuk memastikan kepatuhan terhadap standar lingkungan dan meminimalkan risiko bencana di masa depan.

Perusahaan Terkait Bakal Dipanggil

Lebih lanjut, Menteri LH menyebut perusahaan-perusahaan yang diduga memperburuk kondisi banjir akan dipanggil. Pemeriksaan akan mencakup dokumen izin lingkungan dan dampak aktivitas korporasi terhadap daya tampung alam.

“Mulai hari ini, kami akan menarik kembali semua persetujuan lingkungan dari dokumen yang ada di daerah bencana,” tegas Hanif. Langkah ini diharapkan memberi efek jera dan mendorong perbaikan tata kelola lingkungan secara menyeluruh.

Terkini