JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kamis, 4 Desember 2025, diperkirakan bergerak terbatas setelah penutupan sebelumnya melemah 0,06% ke 8.611.
Analis MNC Sekuritas menyebut tekanan jual muncul setelah indeks sempat mencapai area penguatan 8.660.
Meski ruang pelemahan terbatas, risiko koreksi lebih dalam tetap perlu dicermati. Skenario optimistis menempatkan IHSG di area 8.567–8.586 sebelum berpotensi kembali menguat ke 8.709, sementara skenario terburuk memproyeksikan koreksi ke 8.397–8.504.
Level support berada di 8.553 dan 8.491, dengan resistance di 8.660 dan 8.709. Dalam kondisi ini, beberapa saham dinilai layak menjadi perhatian investor.
Saham Unggulan Menjadi Fokus Investor
Salah satu rekomendasi MNC Sekuritas adalah PT Barito Pacific Tbk (BRPT). Saham emiten milik Prajogo Pangestu ini terkoreksi 0,29% ke level 3.490. Selama harga bergerak di atas 3.350, saham dianggap berada pada awal wave C dari wave (B).
Analis menyarankan speculative buy di rentang 3.400–3.480, dengan target harga 3.640 dan 3.950, serta stop-loss di bawah 3.350. Emiten lain yang menarik perhatian adalah ESSA, saham amonia yang menguat 4,10% ke 635, masih tertahan oleh garis MA200.
Saham tambang nikel INCO turun 1,01% ke 3.920. Selama bertahan di atas 3.770, saham diperkirakan berada pada awal wave B dari wave (B). Strategi speculative buy direkomendasikan di 3.810–3.880 dengan target 4.160–4.290.
TLKM menjadi pilihan lain, naik 0,56% ke 3.580 meski tekanan jual masih muncul. Saham berada di fase awal wave [v] dari wave 5, dengan strategi buy on weakness pada 3.520–3.560 dan target 3.710–3.830.
Pergerakan IHSG dan Indeks Sektoral
Pada pembukaan perdagangan Kamis pagi, IHSG menguat 0,25% ke posisi 8.633. Mayoritas indeks sektoral dan tematik bergerak hijau, termasuk LQ45 naik 0,52% ke 853,567, IDX30 0,39% ke 439,224, serta KOMPAS100 meningkat 0,43% ke 1.189,816.
Indeks unggulan lain seperti IDX80 naik 0,50%, IDXESGL 0,46%, dan JII 0,64%. Indeks syariah ISSI juga bertambah 0,38% ke 308,017. Sektor industri mencatat kenaikan tertinggi 0,55%, diikuti sektor perbankan dan keuangan 0,24%.
Beberapa sektor melemah, termasuk IDXCYCLIC turun 0,25%, IDXTRANS 0,21%, dan DBX 0,01%. Sektor kesehatan tercatat stagnan di 1.959,660. Tren ini menunjukkan sentimen positif tetap dominan meski tekanan jual tidak sepenuhnya hilang.
Suspensi Saham dan Strategi Investor
BEI menghentikan sementara perdagangan empat saham karena lonjakan harga yang dinilai tidak wajar. Saham yang disuspensi adalah ROCK, INET, PSKT, dan STAR. Langkah ini untuk melindungi investor dan menjaga perdagangan teratur, berlaku di Pasar Reguler dan Pasar Tunai.
Tim riset Phintraco Sekuritas optimistis IHSG menguat hari ini. Secara teknikal, histogram MACD masih positif dan Stochastic RSI berada di area pivot, dengan indeks bertahan di atas MA5. Resistance diprediksi di 8.650–8.670.
BRI Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak menguat terbatas dengan support 8.590 dan resistance 8.655. Investor disarankan memantau sentimen global dan pergerakan saham berkapitalisasi besar seperti SCMA, ESSA, dan GTSI.
Faktor Eksternal dan Sentimen Pasar
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa sempat menilai IHSG berpotensi menembus 8.650 meski ditutup zona merah. Hal ini disampaikan saat diskusi di BEI terkait revisi UU P2SK, yang juga menjadi momentum mendorong pertumbuhan ekonomi lebih tinggi.
Ketua Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun menyebut revisi UU P2SK terkait kewenangan OJK dan LPS, sekaligus menyesuaikan arah ekonomi di bawah Menteri Keuangan baru. Hal ini menjadi perhatian pasar karena kebijakan fiskal dapat memengaruhi sentimen IHSG.
Investor kini mengawasi pergerakan saham unggulan dan indeks sektoral, sambil menunggu publikasi data eksternal seperti indeks PCE Prices dari AS, yang berpotensi memengaruhi ekspektasi suku bunga global dan aliran modal.