JAKARTA - Festival Durian Bogor yang baru saja selesai digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor di bawah naungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor digadang-gadang memiliki potensi besar dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di daerah tersebut. Penyelenggaraan festival ini tidak hanya menarik perhatian pecinta durian lokal tetapi juga menghadirkan peluang ekonomi berkelanjutan bagi pengusaha durian dan sektor pariwisata Bogor.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor, Sastra Winara, mendukung penuh inisiatif ini dan berharap festival dapat menjadi agenda tahunan resmi Pemkab Bogor. "Program atau konsep pemerintah salah satunya adalah meningkatkan sektor pertanian, termasuk petani durian," ujar Sastra. "Tentu nanti ada alokasi anggaran untuk peningkatan pertanian dengan tujuan agar petani kita hidupnya bisa lebih sejahtera dan target ketahanan pangan kita bisa terwujud."
Meningkatkan Kesejahteraan Petani
Sastra menekankan pentingnya festival ini bukan hanya sebagai kegiatan seremonial belaka, tetapi sebagai wadah yang mendorong produk-produk olahan durian yang beragam dan berpotensi untuk dieksplorasi. "Durian Bogor tidak kalah dengan durian manapun termasuk durian impor," katanya. "Jadi festival durian ini tidak hanya menjadi acara seremonial selewat aja, tapi bisa mewadahi segala produk yang dihasilkan dari buah durian."
Pengaruh festival ini diharapkan dapat menjangkau para petani dari berbagai wilayah di Bogor, memberikan mereka kesempatan untuk memamerkan dan menjual durian khas daerah mereka. Ini adalah langkah penting untuk memajukan ekonomi lokal melalui inovasi produk pertanian.
Perluasan Akses Pasar
Penyelenggaraan festival di wilayah Leuwiliang ini dikatakan Sastra sebagai momentum penting untuk mengenalkan dan mengangkat durian unggulan Kabupaten Bogor ke pasar lokal maupun nasional. Dengan memperluas akses pasar, festival ini memberikan peluang bagi para petani dan pengusaha lokal untuk meningkatkan penjualan dan pendapatan mereka.
“Kehadiran wisatawan dapat menghidupkan ekonomi lokal melalui peningkatan kunjungan ke tempat wisata dan pembelian produk lokal serta penggunaan jasa lainnya," ujar Sastra, yang juga menyoroti potensi peningkatan ekonomi melalui sektor pariwisata berbasis komunitas.
Mengangkat Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Dengan festival ini, Pemkab Bogor tidak hanya ingin mempromosikan durian lokal tetapi juga mengintegrasikan aspek pariwisata yang dapat mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan ke Bogor. Sastra menyatakan, "Festival durian mampu meningkatkan atau memperluas usaha mikro kecil dan menengah di kabupaten Bogor ini." Melalui usaha kreatif dan inovatif, diharapkan banyak UMKM yang dapat bangkit dan berkembang.
Sastra juga menyampaikan harapannya agar festival ini selalu melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk akademisi dan komunitas durian, untuk memastikan bahwa inovasi produk yang dihasilkan bisa bersaing di pasaran. Sinergi antara pemerintah, petani, dan pelaku usaha, menurutnya, adalah kunci keberhasilan program ini.
Masa Depan yang Lebih Sejahtera
Pemkab Bogor melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sudah menunjukkan komitmennya untuk membawa festival durian ini ke tingkat berikutnya. Keseriusan Sastra dan rekan-rekannya di pemerintahan diharapkan bisa terus mengembangkan potensi durian Bogor sehingga dikenal luas tak hanya di dalam negeri tetapi juga di mancanegara.
Festival Durian Bogor diharapkan tidak hanya menjadi perayaan tahunan tetapi juga menjadi langkah awal menuju masa depan yang lebih sejahtera bagi petani dan pelaku UMKM di Kabupaten Bogor. Upaya ini tentu saja mengedepankan kemakmuran bersama dan menjembatani kebutuhan pasar dengan keahlian lokal yang ada.
Dengan demikian, festival ini bisa dianggap sebagai cikal bakal momen penting pertanian dan UMKM di Bogor yang dapat terus diperbarui dengan ide-ide segar dan strategi pasar yang efektif. Melalui promosi yang gencar dan inovasi produk, Durian Bogor diharapkan dapat bersaing di tingkat nasional bahkan internasional, mengangkat nama baik Bogor di kancah hortikultura dunia.
Penikmat durian, pelaku usaha, dan masyarakat sebaiknya turut bersinergi untuk mendukung kegiatan ini sehingga hasil yang diharapkan dari penyelenggaraan festival ini dapat tercapai, dan pada akhirnya kesejahteraan yang lebih merata dapat dirasakan oleh petani dan pelaku UMKM di wilayah Bogor.