Wisata Ranu Regulo Semeru Kembali Dibuka Jelang Ramadan dengan Aturan Baru dan Pembatasan demi Kenyamanan Pengunjung

Senin, 24 Februari 2025 | 12:46:41 WIB
Wisata Ranu Regulo Semeru Kembali Dibuka Jelang Ramadan dengan Aturan Baru dan Pembatasan demi Kenyamanan Pengunjung

JAKARTA - Jelang perayaan Ramadan 1446 Hijriah, destinasi wisata Ranu Regulo yang terletak di kaki Gunung Semeru, akhirnya kembali menyambut para pengunjung setelah ditutup sementara selama lebih dari dua pekan. Penutupan sementara ini dilakukan oleh Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) akibat cuaca ekstrem yang melanda wilayah tersebut pada 6 hingga 21 Februari 2025. Namun, mulai tanggal 22 Februari 2025, loket tiket Ranu Regulo kini sudah dibuka kembali dan siap melayani wisatawan yang ingin merasakan keindahan alam di kawasan tersebut.

Menurut Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS, Septi Eka Wardhani, pembukaan kembali Ranu Regulo dilakukan setelah mempertimbangkan kondisi cuaca yang telah membaik. "Kami telah kembali melakukan pembukaan Ranu Regulo per 22 Februari 2025 untuk umum," ungkap Septi pada Senin, 24 Februari 2025. Kehadiran kembali wisatawan diharapkan dapat mendongkrak aktivitas ekonomi di kawasan tersebut, namun dengan tetap menerapkan sejumlah pembatasan guna menjaga kelestarian lingkungan.

Salah satu kebijakan yang diterapkan oleh pihak TNBTS adalah pembatasan jumlah pengunjung harian di Ranu Regulo. Pengunjung yang diperbolehkan memasuki kawasan wisata ini dibatasi maksimal 300 orang per hari. Bagi wisatawan yang berencana untuk berkemah, durasi kunjungan maksimal yang diizinkan adalah dua hari satu malam. Aturan ini diterapkan untuk memastikan kenyamanan dan keamanan pengunjung, serta menjaga kondisi lingkungan tetap terjaga.

Untuk memudahkan akses masuk, tiket dapat dibeli secara langsung di kantor Resort PTN yang terletak di wilayah Ranu Pani atau secara on the spot di lokasi. "Pembelian tiket bisa langsung datang ke kantor Resort PTN di wilayah Ranu Pani atau on the spot," jelas Septi. Namun, pengunjung diharapkan untuk mempersiapkan alat pembayaran nontunai, karena pembayaran saat ini telah beralih ke metode modern dengan pemindaian kode batang. Sayangnya, untuk sementara ini, pemesanan tiket secara daring belum tersedia untuk kawasan wisata Ranu Regulo.

Dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan, Balai Besar TNBTS juga menekankan penegakan aturan bagi setiap pengunjung. Wisatawan diimbau untuk membawa identitas diri, tidak merusak lingkungan dengan tindakan seperti membuat api unggun, dan diharapkan membawa kantong sampah sendiri untuk membuang sampah. Penggunaan drone di kawasan ini sangat dibatasi dan hanya dapat dilakukan untuk kepentingan penelitian, riset, serta kegiatan SAR dengan izin tertulis dari pihak TNBTS.

Harga tiket masuk yang diberlakukan di Ranu Regulo dibedakan berdasarkan asal wisatawan dan hari berkunjung. Untuk wisatawan domestik, harga tiket selama hari kerja adalah Rp 20.000 per orang per hari dan Rp 30.000 pada hari libur. Sementara itu, tarif berkemah selama hari kerja adalah Rp 25.000 per orang per hari dan Rp 35.000 pada hari libur. Bagi mereka yang berencana untuk berkemah selama dua hari, dihitung dengan kombinasi harga yang berbeda sesuai dengan harinya. Untuk wisatawan mancanegara, biaya kunjungan dihargai Rp 200.000 per orang per hari, sementara tarif berkemah adalah Rp 205.000 per orang per hari. Paket selama dua hari menetapkan harga tunggal Rp 410.000 untuk berkemah atau kunjungan, baik di hari kerja maupun libur, yang sudah termasuk akses ke kawasan wisata ini.

Kebijakan pembukaan kembali ini tentunya mengundang antusiasme dari para pecinta wisata alam yang rindu menikmati keindahan panorama di kaki Gunung Semeru. Ranu Regulo, dengan keindahan danau yang dikelilingi oleh hutan hijau dan pegunungan eksotis, menawarkan sejumlah kegiatan menarik, seperti trekking, berkemping, serta observasi flora dan fauna. Bagi para pengunjung yang ingin menikmati kesejukan alam dan keindahan alami yang ada di salah satu tempat wisata unggulan di Jawa Timur ini, tentu akan merasa senang dengan adanya pembukaan kembali serta fleksibilitas aturan-aturan yang diterapkan, meski tetap harus memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan.

Dengan dibukanya kembali Ranu Regulo, Balai Besar TNBTS berharap agar pergerakan ekonomi lokal dapat meningkat tanpa mengabaikan aspek pelestarian lingkungan. Diharapkan, kesadaran dan kedisiplinan pengunjung dalam mematuhi aturan akan menjadi kunci utama dalam menciptakan pengalaman wisata yang berkesan dan berkelanjutan di Ranu Regulo.

Terkini