JAKARTA - Belakangan ini, media sosial diramaikan oleh kemunculan gerakan viral yang dikenal dengan tagar #KaburAjaDulu. Gerakan ini menggambarkan keinginan sebagian generasi muda untuk meninggalkan negara asal dan mencari kehidupan yang lebih baik di negara lain. Fenomena ini bukanlah hal baru, namun menarik perhatian publik serta media dikarenakan popularitasnya di kalangan generasi muda Indonesia.
Afitri Susanty, seorang praktisi psikologi, menjelaskan bahwa fenomena semacam ini tidak hanya terjadi di Indonesia. "Generasi muda di negara lain juga tidak sedikit yang memilih untuk pindah ke negara lain dengan tujuan kesejahteraan," ujarnya pada Kamis, 20 Februari 2025. Menurut Afitri, rasa ketidakpuasan dan pesimisme terhadap kemungkinan pencapaian kesejahteraan di tanah air menjadi salah satu faktor yang melatarbelakangi keputusan tersebut. Dengan kemampuan yang dimiliki, manyak generasi muda merasa lebih tangguh apabila mencoba mencari peruntungan di luar negeri.
Gerakan #KaburAjaDulu ini merepresentasikan sebuah pola pikir praktis yang dimiliki oleh sebagian generasi muda saat ini. "Cara berpikir ini terkategori praktis dan memiliki dampak sendiri bagi para pelakunya," ungkap Afitri. Di era globalisasi dan kemajuan teknologi, akses informasi yang cepat dan mudah turut berperan dalam memperkuat tekad generasi muda untuk mencoba tantangan baru di negara lain.
Namun, Afitri juga mengingatkan bahwa pindah ke luar negeri bukanlah solusi instan untuk mencapai kesejahteraan. Seberapa besar pun penguasaan keterampilan atau ilmu yang dimiliki, serta jenis pekerjaan yang dipilih, tidak serta merta menjamin keberhasilan hidup di negara asing. "Sejatinya tidak ada jaminan bagi seseorang untuk mendapatkan kehidupan yang sejahtera sekalipun pindah ke luar negeri. Seberapa besar penguasaan atas ilmu yang dimiliki, jenis pekerjaan serta gaya hidup tentu saja juga menjadi faktor yang tidak dapat dielakkan," tambahnya.
Meskipun demikian, fenomena ini menunjukkan bahwa generasi muda cenderung lebih berani dan terbuka dalam mengejar impian mereka, meskipun harus menempuh jalan yang penuh risiko dan ketidakpastian. Ada yang berpendapat bahwa kecenderungan ini berkaitan dengan kondisi ekonomi dan politik di dalam negeri yang dianggap tidak memberikan prospek yang menjanjikan.
Secara keseluruhan, #KaburAjaDulu adalah refleksi dari keresahan generasi muda terhadap masa depan mereka di negara asal. Mereka beranggapan bahwa pindah ke luar negeri dapat membuka peluang yang tidak bisa mereka dapatkan di tanah air. Disamping itu, gerakan ini juga menjadi cermin bagi pemerintah dan masyarakat untuk mengevaluasi serta memperbaiki kondisi yang mendorong banyak generasi penerus bangsa lebih memilih untuk 'kabur' dari Indonesia demi kesejahteraan yang lebih baik di negara lain.