JAKARTA - Keberhasilan Tim Nasional Basket Indonesia melaju ke kualifikasi Piala Asia Basket 2025 menjadi salah satu sorotan penting bagi penggemar olahraga bola basket di tanah air. Sebagai salah satu dari 16 negara yang berlaga, Indonesia mendapatkan kesempatan berharga untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya dan bersaing dengan negara-negara basket kuat lainnya di Asia.
Langkah Awal Menuju Kualifikasi Utama
Indonesia berhasil mengamankan posisi di kualifikasi utama tanpa harus melalui babak pra-kualifikasi, sebuah keuntungan besar yang diperoleh sebagai hasil dari partisipasi dalam Piala Asia Basket 2022, di mana Indonesia menjadi tuan rumah. Dalam babak kualifikasi ini, Indonesia ditempatkan di Grup A bersama Australia, Korea Selatan, dan Thailand.
Daftar pemain Timnas Basket Indonesia di periode ini menampilkan beberapa debutan yang menyegarkan formasi tim. Pemain seperti Anthony Beane, Abraham Wenas, serta Aven Ryan Pratama menjadi bagian dari pasukan yang dikawal oleh manajer Timnas Basket Putra Indonesia, Rony Gunawan. "Senang ada muka-muka baru di Timnas. Mereka layak masuk seleksi ini karena statistik dan upaya mereka di IBL," ungkap Rony.
Perjalanan dan Performa Timnas Indonesia di Kualifikasi
Sayangnya, perjalanan Indonesia di Kualifikasi Piala Asia Basket 2025 tidak mudah. Tanpa kemenangan, Indonesia berada di posisi terakhir grup dengan 377 poin yang diperoleh dari seluruh pertandingan, sedangkan kemasukan mencapai 576 poin.
Pertandingan pertama digelar pada 22 Februari 2024 melawan Thailand di Stadion Nimibutr, Bangkok. Indonesia kalah dengan skor 73-56 meskipun sempat unggul pada babak keempat dengan skor 13-21. Pertandingan berikutnya melawan Australia di Indonesia Arena Jakarta pada 25 Februari 2024, berakhir dengan skor telak 51-106 dengan Indonesia tertinggal jauh, khususnya pada babak ketiga dengan skor 2-22.
Setelah beberapa bulan, Indonesia bertandang ke Korea Selatan pada 21 November, namun perjuangan mereka belum membuahkan kemenangan, berakhir dengan skor 86-78 untuk kemenangan Korea Selatan. Pada pertandingan melawan Thailand kali ini, skor akhir 71-112 lagi-lagi menunjukkan dominasi lawan.
Memasuki Februari 2025, Indonesia melanjutkan perjuangan dengan pertandingan tandang melawan Australia pada 20 Februari dan harus mengakui keunggulan lawan dengan skor akhir 109-58. Pertandingan terakhir grup melawan Korea Selatan diwarnai dengan kekalahan 63-90.
Tantangan dan Evaluasi dari Pelatih
Pelatih Kepala Timnas Basket Indonesia, Johannis Winar, memberikan pandangannya terhadap penampilan tim, dengan menyoroti kekuatan fisik sebagai faktor penting yang harus dievaluasi. "Di permainan internasional, fisik sangat penting. Kita harus bisa bersaing dengan mereka, itulah mengapa kita membutuhkan pemain yang lebih besar, lebih kuat, dan lebih cepat," ujar Johannis.
Meskipun hasil tidak sesuai harapan, dukungan serta apresiasi tetap diberikan kepada Johannis, yang akrab disapa Ahang, atas kerja kerasnya dalam memimpin tim. Kapten Timnas Basket Indonesia, Abraham Damar Grahita, mengakui peran besar dari strategi pelatih yang mampu memaksimalkan potensi pemain. "Kredit untuk Coach Ahang dan tim pelatih. Saya rasa tim pelatih melakukan rotasi pemain dengan baik. Dengan rotasi yang lebih baik saya merasa bahwa kita bisa melakukan defense yang lebih baik, moved ball lebih baik," ungkap Abraham.
Harapan dan Langkah ke Depan
Keikutsertaan Timnas Basket Indonesia di ajang bergengsi seperti Kualifikasi Piala Asia Basket 2025 merupakan batu loncatan penting menuju peta persaingan basket tingkat Asia yang lebih kompetitif. Meskipun perjuangan kali ini belum membuahkan hasil, pengalaman yang diperoleh dari pertandingan-pertandingan berkualitas tinggi ini sangat berharga untuk pengembangan tim di masa depan.
Para penggemar dan pemerhati basket Indonesia diharapkan tetap mendukung dan memberikan semangat bagi para pemain untuk terus berkembang dan membawa harum nama bangsa di kancah internasional. Dengan evaluasi dan pembinaan yang tepat, Timnas Basket Indonesia diyakini dapat terus menunjukan potensi dan prestasi di masa depan.