JAKARTA - Erick Thohir kembali dipercaya oleh pemerintah untuk memegang peran penting dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), kali ini sebagai Ketua Dewan Pengawas Danantara. Setelah peluncuran resmi Danantara pada 24 Februari 2025, penunjukan ini menjadi sorotan publik, mengingat peran strategis yang diemban Thohir dalam mengelola aset BUMN yang mencapai angka fantastis Rp14.000 triliun. Tugas dan wewenang yang diemban Thohir di Danantara tidak hanya mencakup pengelolaan aset, tetapi juga merumuskan kebijakan strategis yang bertujuan untuk memajukan perekonomian Indonesia.
Tugas Utama Erick Thohir: Strategi Pengelolaan Aset yang Efektif
Sebagai Ketua Dewan Pengawas Danantara, Erick Thohir bertanggung jawab untuk merumuskan kebijakan strategis yang berkaitan dengan pengelolaan aset negara. Dengan aset sebesar Rp14.000 triliun, penting bagi Danantara untuk memiliki kebijakan yang jelas dan efektif. "Pengelolaan aset BUMN adalah kunci dalam meningkatkan stabilitas ekonomi kita. Ini bukan hanya soal angka, tetapi bagaimana kita dapat memanfaatkan aset ini untuk kesejahteraan masyarakat," ungkap Erick Thohir.
Selain itu, Erick Thohir juga diamanatkan untuk memastikan pelaksanaan kebijakan-kebijakan tersebut berjalan dengan baik. Kali ini, tantangannya adalah untuk memastikan bahwa semua kebijakan yang dicanangkan tidak hanya bersifat visioner tetapi juga dapat diimplementasikan secara efektif. Dengan demikian, upaya ini diharapkan dapat mengoptimalkan potensi aset BUMN dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional secara mandiri tanpa sepenuhnya bergantung pada modal asing.
Pengelolaan Remunerasi dan Struktur Organisasi di Danantara
Salah satu tugas yang menantang bagi Erick Thohir adalah menyusun dan mengusulkan skema remunerasi bagi Dewan Pengawas dan Badan Pelaksana Danantara. Remunerasi yang tepat dianggap penting untuk memastikan bahwa semua anggota dewan dan pegawai termotivasi untuk bekerja secara maksimal. Selain itu, Thohir juga bertindak dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran tahunan beserta indikator kinerja utama untuk memastikan semua tujuan organisasi tercapai.
Selain itu, pengelolaan struktur organisasi dan manajemen pegawai juga menjadi fokus utama Erick Thohir. Ini meliputi pengangkatan, pemberhentian, sistem penggajian, remunerasi, penghargaan, program pensiun, dan tunjangan hari tua. "Sumber daya manusia adalah aset terpenting kami. Mereka adalah intinya, dan tanpa mereka, tujuan kami tidak akan dapat dicapai," kata Thohir, menegaskan pentingnya peran pegawai dalam kesuksesan Danantara.
Visi Erick Thohir untuk Ekonomi Nasional
Erick Thohir berharap melalui perannya di Danantara, bisa membawa perubahan positif dalam pengelolaan dana BUMN sehingga dapat dioptimalkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Pemanfaatan aset negara secara optimal diharapkan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan perekonomian Indonesia di tengah tantangan global yang kian meningkat. "Kita harus berpikir dan bertindak lokal, tetapi dengan dampak global. Ini adalah saatnya bagi BUMN untuk secara aktif berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi nasional," jelas Erick Thohir.
Dengan struktur organisasi dan manajemen yang baik, diharapkan Danantara dapat menjadi salah satu pilar utama dalam pengembangan ekonomi Indonesia. Tujuan jangka panjang yang dicanangkan adalah untuk mencapai kemandirian ekonomi yang berkelanjutan dengan fokus pada pemanfaatan aset domestik.
Masa Depan Pengelolaan BUMN Indonesia
Pemerintah Indonesia, melalui penunjukan Erick Thohir, menunjukkan komitmennya dalam memastikan bahwa BUMN dapat dikelola dengan cara yang lebih strategis dan profesional. Langkah ini diharapkan bisa meningkatkan kepercayaan publik dan sektor swasta terhadap pengelolaan aset negara, yang selanjutnya dapat memacu investasi dan pertumbuhan ekonomi lebih lanjut.
Keseriusan pemerintah terlihat dari pembentukan Danantara sebagai bagian dari upaya untuk memperbaiki tata kelola BUMN serta untuk menciptakan iklim bisnis yang lebih kondusif. Dengan demikian, Indonesia dapat memanfaatkan sepenuhnya kekayaan aset nasionalnya untuk menghadapi persaingan global.
Penunjukan Erick Thohir sebagai Ketua Dewan Pengawas Danantara menunjukkan langkah konkret pemerintah untuk memperbaiki pengelolaan BUMN demi masa depan yang lebih cerah. Dengan tanggung jawab dan tugas besar yang diemban, Thohir diharapkan mampu mengoptimalkan potensi aset BUMN dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. "Kita hanya bisa maju jika kita berani bermimpi besar dan bekerja keras untuk mewujudkannya," tegas Erick Thohir, menandaskan semangat yang ingin dia bawa ke dalam perannya yang baru.
Dengan semua persiapan dan rencana yang telah dan akan disusunnya, Erick Thohir diharapkan tidak hanya membawa angin segar bagi pengelolaan BUMN tetapi juga menjadi motor penggerak dalam menyukseskan program-program pemerintah yang bertujuan meningkatkan perekonomian nasional.