Kesiapan Logistik Menghadapi Bencana di Pringsewu: Strategi dan Dukungan Bersama Jajaran Pemerintah Hingga Akhir Tahun 2025

Rabu, 26 Februari 2025 | 09:27:59 WIB
Kesiapan Logistik Menghadapi Bencana di Pringsewu: Strategi dan Dukungan Bersama Jajaran Pemerintah Hingga Akhir Tahun 2025

JAKARTA - Dalam menghadapi potensi kejadian bencana yang mungkin terjadi sepanjang tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Pringsewu melalui Dinas Sosial telah memastikan kesiapan logistik bencana atau buffer stock yang mencukupi. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk memastikan perlindungan dan keselamatan masyarakat dalam situasi darurat. Bupati Kabupaten Pringsewu, Riyanto Pamungkas, berperan kunci dalam mendukung upaya ini dengan menginstruksikan jajaran pemerintahan untuk reponsif dan cepat tanggap dalam merespons setiap keadaan darurat yang muncul serta memastikan bahwa kebutuhan dasar masyarakat korban bencana terpenuhi dengan baik.

Dukungan logistik yang memadai sangat diperlukan untuk mengelola dampak bencana, dan hal ini disampaikan oleh Marison, Kepala Bidang Rehabilitasi dan Perlindungan Jaminan Sosial Dinas Sosial Pringsewu, yang menekankan bahwa stok logistik di gudang Dinas Sosial serta lumbung sosial milik Kementerian Sosial saat ini dalam kondisi aman. "Sejauh ini, ketersediaan logistik mencukupi. Bahkan, bantuan dari masyarakat juga mengalir cukup banyak, terutama saat bencana banjir di Januari lalu," ungkap Marison. Pernyataan ini memberikan kepercayaan kepada masyarakat terhadap kesiapan pemerintah dalam menangani situasi darurat.

Pada insiden banjir yang melanda daerah tersebut pada awal tahun, Dinas Sosial telah berhasil menyalurkan lebih dari 400 paket bahan makanan dan sekitar 1.000 paket nasi bungkus melalui dapur umum. Bantuan ini didistribusikan melalui posko-posko kepada warga terdampak di berbagai wilayah yang terimbas banjir. Proses distribusi buffer stock tidak hanya dilakukan oleh Dinas Sosial sendiri, tetapi juga melibatkan berbagai instansi terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pringsewu dan beberapa pemangku kepentingan lainnya. Sinergi ini merupakan kunci keberhasilan dalam menghadapi situasi bencana dengan cepat dan efektivitas tinggi.

Adapun persediaan logistik yang masih ada saat ini mencakup beberapa jenis kebutuhan pokok yang penting, yaitu: 400 paket makanan anak, 400 kilogram beras, 1.500 bungkus mie instan, 400 kaleng sarden, dan 400 liter minyak goreng. Di kategori sandang, persediaan mencakup 90 paket pakaian dewasa dan 50 lembar selimut. Selain itu, ada pula 50 paket perlengkapan keluarga serta 50 paket kebutuhan anak atau kidware. Terkait masa simpan bahan makanan, Marison menyebutkan bahwa makanan siap saji yang dimiliki masih bisa digunakan hingga Februari 2026. Untuk persediaan lainnya seperti beras, Dinas Sosial memperkirakan persediaan cukup untuk mencukupi kebutuhan setidaknya dalam jangka waktu tiga bulan ke depan.

Dalam hal tambahan logistik, Dinas Sosial juga siap melakukan pengajuan permintaan lebih lanjut melalui lumbung sosial atau buffer stock dari tingkat provinsi jika keadaan mendesak. "Jika dibutuhkan tambahan logistik, kami dapat mengajukan permintaan kembali melalui lumbung sosial atau buffer stock dari provinsi," ujar Marison meyakinkan. Hal ini menunjukkan kesiapan Dinas Sosial dalam memastikan bahwa kebutuhan masyarakat dalam situasi darurat tetap terpenuhi.

Persiapan dan langkah-langkah yang diambil oleh Pemerintah Kabupaten Pringsewu ini menjadi contoh bagaimana strategi yang terarah dan koordinasi antara berbagai pihak terkait dapat meningkatkan ketahanan bencana. Upaya proaktif seperti ini tidak hanya membantu dalam penanganan situasi kritis saat bencana terjadi tetapi juga membangun kepercayaan dan dukungan dari masyarakat serta pemangku kepentingan dalam menjaga stabilitas wilayah yang rentan terhadap bencana. Dengan stok kebutuhan pokok yang tersedia dan kesiapan tim di lapangan, Kabupaten Pringsewu berada pada posisi yang lebih baik dalam menghadapi tantangan bencana alam di masa mendatang.

Terkini