TNI Bantu Petani di Sumba Timur, Babinsa Koramil 06 Karera Turut Bersihkan Gulma untuk Tingkatkan Produksi Padi

Rabu, 26 Februari 2025 | 11:36:58 WIB
TNI Bantu Petani di Sumba Timur, Babinsa Koramil 06 Karera Turut Bersihkan Gulma untuk Tingkatkan Produksi Padi

JAKARTA - Babinsa dari Koramil 06 Karera, Kodim 1601 Sumba Timur, Sertu Junus Ratu, ikut terjun langsung ke sawah di Desa Kakaha, Kecamatan Ngadu Ngala, Kabupaten Sumba Timur, pada Selasa untuk membantu petani membersihkan gulma yang mengganggu tanaman padi. Kegiatan ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan yang dilakukan TNI untuk mendukung ketahanan pangan di daerah tersebut, dengan pendampingan kepada petani yang menjadi bagian penting dari tugas Babinsa.

Sertu Junus Ratu menjelaskan bahwa tugas Babinsa tidak hanya terbatas pada pendampingan dalam situasi darurat atau di saat konflik, melainkan juga dalam mendukung pembangunan di sektor pertanian, yang berperan penting dalam ketahanan pangan negara. “Pendampingan terhadap petani adalah bagian dari tugas pokok Babinsa sebagai aparat kewilayahan. Kami memiliki komitmen kuat untuk mendukung peningkatan ketahanan pangan di wilayah kami,” katanya.

Sebagai Babinsa yang bertugas di wilayah pedesaan, Sertu Junus menegaskan pentingnya peran TNI dalam memastikan hasil pertanian yang maksimal bagi para petani. Menurutnya, kegiatan seperti ini merupakan bagian dari tugas rutin yang dijalankan, untuk memastikan bahwa petani mendapat dukungan pada setiap tahapan proses pertanian. “Kami ingin memastikan petani mendapatkan dukungan dalam setiap tahapan pertanian, mulai dari pengolahan lahan hingga masa panen,” ujarnya.

Kehadiran Babinsa tidak hanya dirasakan saat panen tiba, tetapi jauh sebelumnya, dimulai dari tahap pengolahan lahan, penanaman bibit, perawatan tanaman, dan pembersihan gulma yang bisa mengganggu pertumbuhan tanaman. Ini merupakan bentuk nyata keterlibatan TNI dalam mendampingi petani di lapangan. Pada kesempatan tersebut, Sertu Junus bersama beberapa rekan Babinsa turun langsung ke sawah milik Bapak Andreas, seorang petani di Desa Kakaha, untuk membersihkan gulma yang tumbuh di sekitar tanaman padi.

Selain itu, Sertu Junus juga memastikan agar petani mendapatkan informasi yang berguna terkait teknik-teknik pertanian yang dapat meningkatkan hasil panen mereka. Salah satu masalah utama yang sering dihadapi petani adalah gulma yang tumbuh subur di area persawahan, yang dapat mengurangi hasil pertanian jika tidak ditangani dengan tepat. Oleh karena itu, bantuan dari Babinsa sangat berarti untuk mengurangi hambatan-hambatan tersebut, sehingga hasil panen padi dapat optimal.

Bapak Andreas, seorang petani yang mendapat bantuan langsung dari Babinsa, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas pendampingan yang diberikan. Sebagai pemilik sawah yang tengah mengolah tanaman padi, ia merasa sangat terbantu dengan kehadiran TNI di tengah-tengah petani. “Terima kasih kepada Babinsa Koramil 06/Karera yang selalu mendampingi kami. Kehadiran mereka sangat membantu dan membuat kami semakin bersemangat untuk bertani,” ungkapnya. Menurutnya, tidak hanya aspek teknis pertanian yang dibantu, tetapi juga semangat dan motivasi untuk terus bertani semakin tumbuh dengan adanya dukungan dari aparat TNI.

Selain kegiatan pembersihan gulma, Babinsa juga memberi pemahaman tentang pentingnya penggunaan pupuk yang tepat dan cara-cara merawat tanaman padi yang benar untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Pendampingan ini dilakukan secara berkelanjutan, bahkan sejak tahap awal penanaman hingga puncak panen. Sebagai bentuk kemanunggalan antara TNI dan rakyat, kegiatan seperti ini juga mencerminkan keseriusan TNI dalam membantu masyarakat untuk mencapai swasembada pangan.

Sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan di wilayah binaannya, Babinsa juga aktif berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti dinas pertanian setempat, untuk memaksimalkan potensi pertanian yang ada di daerah tersebut. Hal ini dilakukan guna mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi petani, termasuk mengurangi resiko gagal panen dan meningkatkan hasil produksi secara keseluruhan.

Program pendampingan petani oleh Babinsa ini menjadi salah satu bagian integral dalam upaya TNI untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Selain itu, peran Babinsa dalam mendampingi petani di setiap tahapan pertanian juga dapat mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat. Ini merupakan wujud nyata dari salah satu program besar TNI dalam mendukung pembangunan nasional melalui sektor pertanian, yang tentunya akan memberikan dampak positif tidak hanya pada ketahanan pangan, tetapi juga pada kesejahteraan petani di seluruh Indonesia.

Kegiatan seperti ini bukan hanya terfokus pada aspek teknis, tetapi juga memiliki dimensi sosial yang sangat penting, di mana TNI sebagai bagian dari masyarakat memiliki tanggung jawab untuk memberikan dukungan kepada petani. Dengan adanya sinergi antara TNI dan petani, diharapkan akan tercipta lingkungan yang kondusif untuk pertanian, serta mendorong tercapainya tujuan ketahanan pangan yang optimal di Indonesia.

Sebagai penutup, Sertu Junus menegaskan bahwa kehadiran Babinsa di tengah-tengah masyarakat, khususnya petani, adalah bagian dari tanggung jawab moral dan komitmen TNI untuk selalu hadir dan berkontribusi pada setiap aspek kehidupan masyarakat. “Kami akan terus mendukung petani dalam setiap tahapan pertanian, dengan tujuan agar ketahanan pangan di daerah ini dapat terjaga dengan baik,” pungkasnya.

Dengan langkah-langkah nyata seperti ini, harapan untuk meningkatkan ketahanan pangan di daerah pedesaan, khususnya di Sumba Timur, semakin terbuka lebar. Dukungan dari TNI, seperti yang terlihat pada kegiatan di Desa Kakaha ini, tentunya akan memberikan dampak yang signifikan bagi kemajuan sektor pertanian di Indonesia.

Terkini