JAKARTA - Saat Ramadhan tiba, umat Muslim di seluruh dunia bersiap untuk menjalani ibadah puasa selama satu bulan penuh. Selama periode ini, mereka diharapkan untuk menahan diri dari makan dan minum sejak terbit fajar hingga terbenam matahari. Bagi banyak orang yang memiliki kebiasaan berolahraga, menjaga rutinitas kebugaran selama bulan suci dapat menjadi tantangan tersendiri. Namun, dengan mengikuti beberapa panduan dan menyesuaikan latihan, Anda dapat tetap bugar dan sehat.
"Puasa adalah waktu refleksi spiritual, tetapi itu tidak berarti Anda harus melepaskan gaya hidup aktif Anda," kata Dr. Ali Ahmad, seorang pakar kesehatan kebugaran yang meresepkan adaptasi dalam rutinitas olahraga selama bulan suci. "Dengan sedikit perencanaan dan komitmen untuk mendengarkan tubuh Anda, tetap bugar selama Ramadan bukanlah hal yang mustahil."
Berikut adalah tujuh tips yang direkomendasikan untuk membantu Anda tetap aktif dan sehat saat berpuasa.
Pertama, pilih waktu yang tepat untuk berolahraga. Waktu terbaik untuk berolahraga selama Ramadhan adalah setelah berbuka puasa, ketika tubuh telah menerima asupan makanan dan minuman yang cukup. Mengonsumsi camilan ringan dan air sebelum berolahraga dapat membantu memulihkan energi. Dr. Ahmad menambahkan, "Beberapa orang mungkin lebih nyaman berolahraga sebelum sahur. Jika itu pilihan Anda, pastikan untuk melakukan aktivitas ringan seperti jalan kaki atau stretching agar tidak cepat lelah."
Kedua, sesuaikan intensitas latihan Anda. Selama berpuasa, tubuh memiliki sumber energi yang terbatas, sehingga penting untuk mengurangi intensitas dan durasi latihan. Jangan memaksa diri melakukan latihan berat yang bisa menimbulkan kelelahan berlebihan atau bahkan dehidrasi. "Dengarkan tubuh Anda. Jika Anda merasa tubuh tidak lagi bisa melanjutkan, beristirahatlah," saran Dr. Ahmad.
Hidrasi adalah faktor krusial berikutnya. Minum cukup air ketika berbuka dan sahur sangat penting untuk menjaga kesegaran tubuh. Air kelapa mungkin menjadi pilihan tepat karena mengandung elektrolit yang dapat menggantikan cairan tubuh yang hilang. Alternatif lainnya termasuk jus buah tanpa tambahan gula. Ingatlah, tetap terhidrasi tidak kalah pentingnya dengan asupan makanan Anda.
Seperti disarankan oleh Dr. Ahmad, "Konsumsi makanan bergizi saat sahur dan berbuka merupakan cara yang efektif untuk mendukung aktivitas fisik Anda. Misalnya, makanan kaya protein dan serat sewaktu sahur seperti telur dan daging tanpa lemak dapat memastikan Anda memiliki energi tahan lama. Ketika berbuka, mulailah dengan makanan yang cepat diserap tubuh seperti kurma dan air, lalu ikuti dengan makanan seimbang."
Bagian fundamental dari setiap program kebugaran, terutama selama berpuasa, adalah mendengarkan tubuh Anda. Jika Anda mengalami pusing, kelemahan, atau tanda-tanda dehidrasi lainnya, segera hentikan aktivitas dan cari waktu istirahat. "Prioritaskan kesehatan Anda. Jangan memaksakan diri untuk menyelesaikan latihan jika itu membahayakan kesehatan Anda," ujar Dr. Ahmad.
Selain itu, tidur cukup dan berkualitas sangat penting untuk pemulihan fisik dan mental. Pastikan Anda mendapatkan tidur malam yang cukup dan, bila diperlukan, tidur siang untuk mendukung pemulihan energi selama bulan Ramadhan.
Tak kalah penting adalah variasi dalam latihan. Menambahkan kombinasi latihan seperti kardio ringan, latihan kekuatan, dan fleksibilitas dapat menjaga rutinitas olahraga Anda menjadi lebih menyenangkan dan berimbang. "Mengganti jenis latihan dapat mengatasi kebosanan dan meningkatkan motivasi," jelas Dr. Ahmad.
Dengan tips-tips ini, Anda dapat merencanakan rutinitas olahraga selama Ramadhan yang aman dan efektif. Menjaga kebugaran fisik selama berpuasa tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan Anda tetapi juga dapat membantu mendukung aktivitas sehari-hari. Terapkan panduan ini dan nikmati gaya hidup sehat selama bulan suci. Jagalah keseimbangan antara memenuhi kewajiban spiritual dan menjaga kesehatan fisik. "Nikmati momen Ramadan, dan biarkan olahraga menjadi bagian dari perjalanan sehat Anda," tutup Dr. Ahmad dengan penuh harapan.