JAKARTA - Dalam rangka menghadapi lonjakan kendaraan selama arus mudik dan balik Lebaran 2025, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengumumkan akan memberikan diskon tarif tol sebesar 20 persen. Diskon ini berlaku untuk semua golongan kendaraan dan diterapkan selama delapan hari, yang mencakup puncak arus mudik dan arus balik.
Perusahaan memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada 28 Maret 2025, sementara puncak arus balik diprediksi berlangsung pada 6 April 2025. Oleh karena itu, potongan tarif tol akan diterapkan selama empat hari pada masa arus mudik dan empat hari pada masa arus balik, guna memberikan manfaat maksimal bagi para pemudik yang menggunakan jalan tol sebagai jalur utama perjalanan mereka.
“Diskon tarif tol ini diberikan sebagai bentuk dukungan Jasa Marga dalam memperlancar arus mudik dan balik Lebaran. Kami berharap dengan adanya potongan harga ini, masyarakat dapat melakukan perjalanan dengan lebih nyaman,” ujar perwakilan Jasa Marga.
Selain memberikan diskon tarif tol, Jasa Marga juga akan menerapkan rekayasa lalu lintas guna mengantisipasi lonjakan kendaraan. Langkah ini dilakukan melalui kerja sama dengan Korlantas Polri untuk memastikan perjalanan para pemudik tetap lancar dan aman. Beberapa skema rekayasa lalu lintas yang kemungkinan diterapkan antara lain contraflow, sistem satu arah (one way), dan ganjil-genap, terutama pada ruas tol yang diprediksi mengalami kepadatan tinggi.
Kepolisian juga mengimbau kepada para pemudik untuk merencanakan perjalanan dengan baik dan memanfaatkan waktu diskon tarif tol agar dapat menghindari kepadatan di titik-titik rawan kemacetan. Selain itu, pengguna jalan tol diimbau untuk selalu memantau informasi terbaru terkait kondisi lalu lintas melalui kanal resmi Jasa Marga dan Korlantas Polri.
“Bagi masyarakat yang akan mudik, kami sarankan untuk melakukan perjalanan di luar jam-jam padat dan selalu memastikan saldo e-toll mencukupi agar tidak terjadi kendala saat transaksi di gerbang tol,” tambah perwakilan Jasa Marga.
Pemberian diskon tarif tol ini menjadi salah satu strategi yang dilakukan Jasa Marga untuk mendukung kelancaran mudik Lebaran 2025, seiring dengan meningkatnya jumlah kendaraan yang diprediksi akan memadati jalan tol utama di Pulau Jawa dan Sumatera. Dengan adanya potongan harga dan kebijakan rekayasa lalu lintas, diharapkan arus mudik dan balik Lebaran dapat berjalan lebih tertib dan lancar.