BPJS Kesehatan Kendari Gencar Sosialisasikan Pentingnya Kepesertaan Aktif
JAKARTA - BPJS Kesehatan Cabang Kendari tengah berupaya keras untuk mengatasi masalah ketidakaktifan kepesertaan yang menghambat akses layanan kesehatan bagi masyarakat. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bagian Mutu dan Layanan Peserta BPJS Kesehatan Cabang Kendari, Barlianta Shaleh, dalam program acara Halo RRI pada hari Selasa. Menurut Barlianta, ketidakaktifan kepesertaan disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk tunggakan pembayaran iuran dan pembaruan data peserta yang tidak dilakukan dengan tepat waktu.
Menurut Barlianta, jika kepesertaan BPJS Kesehatan tidak aktif karena tunggakan iuran, maka peserta akan kehilangan hak akses untuk memperoleh layanan kesehatan hingga tunggakan tersebut dilunasi. Hal ini tentunya dapat menghambat akses layanan kesehatan yang sangat penting bagi masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan pengobatan rutin atau mendesak.
"Peserta yang kepesertaannya tidak aktif karena tunggakan iuran akan kehilangan akses layanan kesehatan sampai tunggakan tersebut dilunasi. Selain itu, perubahan data peserta yang belum diperbarui juga dapat menyebabkan kepesertaan menjadi tidak aktif," ungkap Barlianta dalam wawancaranya.
Baca Juga
Dampak Ketidakaktifan Kepesertaan BPJS Kesehatan
Ketidakaktifan kepesertaan BPJS Kesehatan memberikan dampak yang signifikan terhadap kualitas layanan kesehatan yang dapat diterima oleh masyarakat. Bagi peserta yang tidak terdaftar aktif, mereka tidak bisa menikmati berbagai layanan kesehatan yang disediakan oleh BPJS, baik untuk pemeriksaan kesehatan, rawat inap, hingga tindakan medis lainnya. Oleh karena itu, penting untuk menjaga agar kepesertaan tetap aktif agar setiap individu tetap mendapatkan perlindungan dan akses terhadap layanan kesehatan yang dibutuhkan.
BPJS Kesehatan, sebagai lembaga penyelenggara jaminan kesehatan nasional, bertanggung jawab memastikan bahwa setiap masyarakat Indonesia memiliki akses ke layanan kesehatan yang memadai. Namun, ketidakaktifan kepesertaan, yang seringkali disebabkan oleh keterlambatan pembayaran iuran atau pembaruan data, menjadi kendala yang harus segera diatasi untuk menjamin kelancaran dan pemerataan pelayanan.
Upaya BPJS Kesehatan Cabang Kendari dalam Mengatasi Masalah
Sebagai upaya untuk mengatasi masalah ketidakaktifan kepesertaan, BPJS Kesehatan Cabang Kendari gencar mengadakan program edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kepesertaan BPJS Kesehatan tetap aktif, serta pentingnya melakukan pembayaran iuran tepat waktu, terutama bagi peserta mandiri yang memiliki kewajiban untuk membayar iuran setiap bulan.
Kegiatan sosialisasi ini dilakukan melalui berbagai media, baik itu melalui penyuluhan langsung kepada masyarakat maupun melalui media sosial dan program-program penyuluhan yang bekerja sama dengan instansi pemerintah setempat. BPJS Kesehatan berharap dengan adanya edukasi ini, peserta BPJS lebih memahami tanggung jawab mereka untuk menjaga kepesertaan mereka tetap aktif dan terhindar dari masalah keterlambatan pembayaran atau perubahan data.
Pentingnya Pembayaran Iuran Tepat Waktu
Salah satu faktor utama yang menyebabkan kepesertaan BPJS Kesehatan menjadi tidak aktif adalah tunggakan pembayaran iuran. Hal ini kerap terjadi pada peserta BPJS Mandiri yang diwajibkan membayar iuran secara mandiri tanpa bantuan dari perusahaan atau pihak lain. Pembayaran iuran yang terlambat tidak hanya akan mengganggu akses layanan kesehatan peserta, tetapi juga bisa menyebabkan peserta harus membayar lebih banyak uang untuk melunasi tunggakan.
BPJS Kesehatan mengingatkan bahwa peserta yang tidak melakukan pembayaran iuran tepat waktu dapat kehilangan hak mereka untuk mendapatkan pelayanan medis. Oleh karena itu, penting bagi setiap peserta untuk mematuhi jadwal pembayaran iuran dan memastikan bahwa pembayaran dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Keterlambatan pembayaran dapat mengakibatkan pemutusan sementara akses ke layanan kesehatan, yang tentunya dapat membahayakan bagi mereka yang membutuhkan perawatan segera.
Pembaruan Data Peserta untuk Menghindari Ketidakaktifan
Selain masalah pembayaran iuran, pembaruan data peserta yang tidak dilakukan juga menjadi salah satu penyebab kepesertaan BPJS Kesehatan tidak aktif. Ketika peserta pindah alamat, berubah status keluarga, atau ada perubahan penting lainnya, pembaruan data menjadi sangat penting. Tanpa pembaruan data, BPJS Kesehatan tidak dapat memastikan peserta menerima manfaat dengan benar sesuai dengan kondisi terkini.
BPJS Kesehatan Cabang Kendari juga memberikan informasi kepada masyarakat tentang cara melakukan pembaruan data, baik itu melalui aplikasi mobile BPJS Kesehatan, situs resmi BPJS Kesehatan, maupun dengan mengunjungi langsung kantor cabang terdekat. Dengan memperbarui data secara tepat waktu, peserta tidak hanya dapat memastikan kelancaran akses layanan kesehatan tetapi juga menghindari masalah ketidakaktifan kepesertaan.
Harapan BPJS Kesehatan untuk Meningkatkan Kepatuhan
BPJS Kesehatan Cabang Kendari berharap melalui program edukasi dan sosialisasi ini, masyarakat akan lebih memahami pentingnya menjaga kepesertaan tetap aktif. Dengan meningkatkan kepatuhan peserta dalam pembayaran iuran dan pembaruan data, diharapkan akses terhadap layanan kesehatan dapat terjamin bagi seluruh masyarakat. Selain itu, BPJS Kesehatan juga berharap dengan adanya peningkatan kepatuhan ini, jumlah peserta yang aktif dapat terus bertambah, sehingga layanan kesehatan dapat lebih merata dan optimal.
"Program edukasi ini sangat penting agar masyarakat tahu betapa pentingnya menjaga kepesertaan mereka agar tetap aktif. Kami ingin memastikan bahwa setiap warga yang terdaftar di BPJS Kesehatan dapat memperoleh layanan yang layak tanpa hambatan," kata Barlianta Shaleh.
BPJS Kesehatan akan terus berupaya meningkatkan pemahaman masyarakat tentang sistem jaminan kesehatan ini agar seluruh lapisan masyarakat dapat memanfaatkan layanan kesehatan secara maksimal.
Rekomendasi
