
JAKARTA - Pergerakan harga komoditas di pasar DKI Jakarta kembali menunjukkan dinamika yang signifikan pada Rabu, 27 Agustus 2025. Dibandingkan dengan sehari sebelumnya, Selasa, 26 Agustus 2025, sejumlah kebutuhan pokok mengalami kenaikan maupun penurunan harga yang cukup terasa, memengaruhi daya beli masyarakat dan strategi pedagang di pasar tradisional maupun modern.
Kenaikan Harga Komoditas Strategis
Di tengah fluktuasi pasar, beberapa komoditas utama mencatat kenaikan signifikan. Daging sapi naik menjadi Rp136.875/kg atau meningkat 2,76%, dengan harga tertinggi Rp150.000 di Pasar Pramuka dan terendah Rp15.000 di Pasar Ujung Menteng. Ayam broiler/ras juga mengalami lonjakan hingga Rp43.200/ekor, naik 7,09%, dengan harga tertinggi Rp60.000 di Pasar Kalibaru dan terendah Rp35.000 di Pasar Senen Blok III–VI.
Baca Juga
Ikan kembung, daging sapi murni, dan berbagai jenis beras juga mencatat kenaikan. Misalnya, beras IR 42/pera naik 4,15% menjadi Rp16.075/kg, sementara beras Muncul I naik 4,19% menjadi Rp15.658/kg. Pergerakan harga ini sebagian dipengaruhi oleh faktor pasokan terbatas, meningkatnya permintaan, serta kondisi ekonomi yang berfluktuasi.
Penurunan Harga yang Signifikan
Sementara itu, sejumlah komoditas mencatat penurunan harga. Minyak goreng kemasan premium turun 0,30% menjadi Rp20.750/kg, sedangkan gula pasir kemasan premium turun lebih drastis sebesar 6,83% menjadi Rp19.042/kg. Cabe rawit ijo besar mencatat penurunan tertinggi hingga 18,18%, menjadi Rp35.000/kg, sementara cabe merah besar turun 6,48% menjadi Rp46.000/kg.
Selain itu, komoditas lain seperti telur ayam ras, bawang merah, bawang putih, kentang, semangka, dan tomat buah juga mengalami penyesuaian harga. Penurunan ini memberikan kesempatan bagi konsumen untuk memperoleh kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau, meskipun tidak merata di semua pasar.
Dinamika Pasar dan Saran bagi Konsumen
Perubahan harga ini mencerminkan dinamika pasar yang dipengaruhi oleh kombinasi faktor permintaan, pasokan, dan kondisi ekonomi secara keseluruhan. Para pedagang dan konsumen diimbau untuk terus memantau perkembangan harga, baik melalui pantauan langsung di pasar maupun melalui kanal resmi yang menyediakan informasi harga terkini.
Dengan pemantauan yang cermat, konsumen dapat menyesuaikan anggaran belanja sesuai kondisi pasar, sementara pedagang dapat merencanakan strategi penjualan yang lebih efektif. Fluktuasi harga juga menunjukkan pentingnya kestabilan pasokan dan koordinasi antara distributor, produsen, dan pasar tradisional untuk menjaga ketersediaan pangan dan stabilitas harga.

Nathasya Zallianty
variaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Noussair Mazraoui Jadi Rekrutan Paling Berharga Manchester United
- Sabtu, 13 September 2025
Derby Manchester City vs Manchester United, Jadwal dan Live Streaming
- Sabtu, 13 September 2025
Guardiola Nilai Haaland Lebih Unggul Dibanding Striker Baru Liverpool Isak
- Sabtu, 13 September 2025
Terpopuler
1.
Diskon OPPO Hingga Rp15 Juta di FBe 2025
- 13 September 2025
2.
Oppo A6 Pro Hadir, Usung Dimensity 7300 dan Baterai Jumbo
- 13 September 2025
3.
Xiaomi Perkuat Pengawasan Internal untuk Cegah Korupsi Perusahaan
- 13 September 2025
4.
5 HP Xiaomi Kamera Leica Terbaru dengan Hasil Foto Premium
- 13 September 2025
5.
Acer Swift Air 16, Laptop AI Ringan 16 Inci
- 13 September 2025