Real Madrid Kalahkan Sociedad, Jaga Rekor Sempurna di LaLiga
JAKARTA - Awal musim LaLiga 2025/2026 benar-benar memperlihatkan ketangguhan Real Madrid sebagai salah satu kandidat juara. Meski menghadapi tekanan besar di Stadion Anoeta, markas Real Sociedad, Los Blancos tetap mampu menjaga rekor sempurnanya dengan kemenangan tipis 2-1 pada Senin (14/9). Hasil ini bukan sekadar tiga poin tambahan, tetapi juga bukti mental baja tim asuhan Carlo Ancelotti yang berhasil keluar dari situasi sulit.
Sejak peluit awal dibunyikan, Sociedad yang diasuh Xabi Alonso tampil berani dan langsung mengambil inisiatif. Dukungan penuh dari publik tuan rumah memberi energi tambahan, dan mereka pun membuka keunggulan cepat melalui Kylian Mbappé. Gol ini sempat membuat laga semakin menegangkan karena Madrid harus menghadapi tekanan tanpa banyak ruang untuk membangun serangan.
Situasi makin pelik bagi Real Madrid ketika Dean Huijsen mendapat kartu merah langsung pada menit ke-31. Sang bek dianggap menggagalkan peluang emas Mikel Oyarzabal sehingga wasit tak ragu mengusirnya keluar lapangan. Dengan kondisi 10 lawan 11, Los Blancos terancam kehilangan kendali permainan.
Baca JugaPremier League : Strategi Lemparan ke Dalam Brentford Bikin Chelsea Kehilangan Poin
Namun, pengalaman dan kualitas individu Madrid membuat mereka mampu menemukan celah. Tepat sebelum babak pertama usai, Arda Güler menjadi penyelamat. Pemain muda Turki itu mencetak gol penyeimbang setelah menerima umpan matang dari Mbappé. Skor 1-1 di jeda babak pertama memberi Madrid ruang bernapas sekaligus mematahkan momentum Sociedad.
Babak Kedua Sarat Drama
Memasuki paruh kedua, pertandingan semakin intens. Sociedad mendapat hadiah penalti pada menit ke-56 usai Dani Carvajal melakukan handball di area terlarang. Mikel Oyarzabal yang maju sebagai algojo sukses menaklukkan kiper El Real dan mengubah kedudukan menjadi 2-1. Gol ini sontak membuat publik Anoeta bergemuruh, sekaligus menambah beban bagi pasukan Ancelotti.
Meski begitu, Madrid kembali menunjukkan kapasitasnya sebagai tim besar. Kylian Mbappé yang terus menjadi motor serangan tak butuh waktu lama untuk memberikan respon. Memanfaatkan kesalahan Mikel Goti, bintang asal Prancis itu melepaskan tendangan keras yang tak mampu dibendung kiper Álex Remiro. Gol tersebut bukan hanya mengembalikan keunggulan Madrid, tapi juga menjadi bukti betapa tajamnya Mbappé di depan gawang.
Setelah itu, duel berlangsung semakin terbuka. Sociedad mencoba menekan lewat Pablo Marín dan Jon Gorrotxategi, tetapi penyelesaian akhir yang kurang efektif membuat peluang mereka terbuang. Di sisi lain, Madrid nyaris memperlebar jarak melalui sundulan Éder Militão, namun dua kali penyelamatan gemilang Remiro membuat skor tetap ketat.
Mbappé Kian Menjadi Tumpuan
Performa Mbappé dalam laga ini kembali menegaskan statusnya sebagai pemain kunci. Dengan catatan 35 gol dalam 38 penampilan liga bersama Madrid, kontribusinya sudah jauh melampaui ekspektasi awal. Tak hanya tajam dalam mencetak gol, ia juga memberikan assist penting untuk gol Arda Güler. Kombinasi efektivitas dan kreativitas membuat Madrid tetap berbahaya meski kehilangan satu pemain sejak babak pertama.
Carlo Ancelotti pun terlihat lega dengan determinasi timnya. Meski bermain dengan 10 orang, para pemain tetap menjaga disiplin dan fokus. Pengalaman bertanding di level tertinggi membantu mereka menghadapi tekanan tanpa kehilangan arah. Faktor inilah yang membuat Madrid tetap kokoh di puncak klasemen dengan rekor sempurna empat kemenangan dari empat laga.
Tantangan ke Depan
Kemenangan atas Sociedad memang manis, tetapi perjalanan musim masih panjang. Dengan banyaknya laga yang menanti, konsistensi menjadi kunci utama. Ancelotti harus memutar otak untuk menjaga kebugaran para pemain bintang, sekaligus memberi kesempatan bagi pelapis agar ritme permainan tim tidak bergantung pada satu atau dua nama.
Sociedad sendiri bisa pulang dengan kepala tegak meski kalah. Gaya bermain agresif mereka sempat membuat Madrid kesulitan, terutama setelah unggul jumlah pemain. Xabi Alonso masih punya banyak hal untuk dibenahi, terutama soal penyelesaian akhir, tetapi penampilan solid timnya memberi indikasi bahwa Sociedad bisa menjadi kuda hitam di musim ini.
Rekomendasi
