
Dalam lanjutan Liga Italia Serie A giornata ke-22, pertandingan yang paling dinantikan, Derby della Madonnina, antara dua klub raksasa Italia, AC Milan dan Inter Milan, berakhir dengan hasil imbang 1-1. Laga klasik ini berlangsung di Stadion San Siro, Senin 3 Februari dini hari WIB, dan menyuguhkan drama hingga menit-menit akhir yang memikat penggemar sepak bola di seluruh dunia.
Awalnya, AC Milan tampak akan keluar sebagai pemenang setelah berhasil unggul lebih dahulu melalui gol dari gelandang mereka, Tijjani Reijnders, yang memiliki darah Indonesia. Gol tersebut tercipta menjelang akhir babak pertama, tepatnya di menit ke-44. Reijnders memanfaatkan umpan manis dari Rafael Leao dengan tendangan akurat, yang tidak bisa dijangkau kiper Inter Milan, Andre Onana. Kehadiran Reijnders di lini tengah Milan memang semakin krusial, dan gol ini adalah bukti dari kemampuannya untuk menjadi pembeda di laga-laga besar.
Pertandingan berjalan ketat di babak kedua dengan kedua tim sama-sama ingin menambah pundi-pundi gol mereka. Meski AC Milan berusaha mempertahankan keunggulan dan menciptakan beberapa peluang emas, pertahanan Inter yang disiplin membuat Milan kesulitan menambah gol. Sementara Inter Milan, di bawah asuhan Simone Inzaghi, tidak menyerah begitu saja dan terus menekan pertahanan Milan.
Drama terjadi di menit-menit akhir saat Inter Milan mengamankan hasil imbang melalui gol yang dicetak oleh bek tangguh mereka, Stefan de Vrij. Memanfaatkan bola mati dari tendangan sudut, De Vrij berhasil menanduk bola ke sudut jauh gawang Milan pada menit ketiga injury time. Gol telat ini tentu saja disambut dengan suka cita oleh kubu Inter, yang nyaris pulang dengan tangan hampa. "Ini pertandingan yang sangat sulit, tetapi kami menunjukkan semangat juang yang luar biasa hingga menit akhir," kata Simone Inzaghi setelah pertandingan.
Dengan hasil ini, Inter Milan melewatkan kesempatan emas untuk menyamai poin dengan Napoli, yang saat ini duduk nyaman di puncak klasemen sementara Serie A. Napoli tetap unggul setelah sebelumnya meraih kemenangan telak atas rival mereka. Situasi ini tentu membuat perebutan gelar juara liga semakin menarik menjelang pekan-pekan krusial berikutnya.
Pelatih AC Milan, Stefano Pioli, mengungkapkan rasa kecewa setelah timnya gagal mengamankan tiga poin penuh di kandang sendiri. "Kami tampil baik di sebagian besar pertandingan, tetapi kehilangan fokus di detik-detik terakhir menjadi pelajaran berharga bagi kami," ujar Pioli dalam konferensi pers pasca pertandingan.
Dilain pihak, kapten AC Milan, Davide Calabria, menyatakan optimisme terkait performa timnya meskipun hasil imbang terasa seperti kekalahan. "Kami harus bangkit dan memetik pelajaran dari pertandingan ini. Masih banyak pertandingan di depan, dan kami harus tetap fokus," tegas Calabria, menunjukkan bahwa AC Milan masih bersemangat dalam perburuan gelar juara.
Pertandingan ini juga menyoroti persaingan individu antara sejumlah pemain bintang kedua tim, seperti Rafael Leao di pihak Milan dan Lautaro Martinez di kubu Inter. Duel keduanya memberikan tontonan menarik bagi penggemar, dengan keterampilan individu dan kontribusi besar mereka semakin memperkaya kualitas Derby della Madonnina kali ini.
Secara keseluruhan, Derby della Madonnina edisi ini tidak hanya menawarkan tensi tinggi dan atmosfer yang mendebarkan, tetapi juga menyoroti betapa luar biasanya kualitas Serie A musim ini. Hasil imbang ini menegaskan kembali bahwa AC Milan dan Inter Milan adalah kekuatan besar yang enggan menyerah dalam perebutan gelar. Dengan kedua tim terus memperlihatkan performa solid, para penggemar sepak bola bisa berharap banyak dari pertandingan-pertandingan berikutnya di Serie A.
Derby della Madonnina mungkin telah berakhir dengan hasil imbang, tetapi dampaknya terhadap perburuan gelar dan mentalitas kedua tim akan terus terasa. Serie A musim ini semakin menarik untuk diikuti, dengan banyak kejutan yang mungkin terjadi di sisa musim ini. Di tengah persaingan yang ketat, kualitas dan determinasi dari setiap tim akan menjadi penentu utama dalam menasbihkan siapa yang akan menjadi penguasa Italia musim ini.

Muhammad Rafli Akbar
variaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Premier League : Strategi Lemparan ke Dalam Brentford Bikin Chelsea Kehilangan Poin
- Minggu, 14 September 2025
Arsenal Dominan Atasi Nottingham Forest, Puncaki Klasemen Premier League
- Minggu, 14 September 2025
Terpopuler
1.
OPPO Pad 5 Tawarkan Layar 3K dan Dimensity 9400+
- 14 September 2025
2.
Xiaomi 15T Pro Hadir dengan Kamera Periscope 5x
- 14 September 2025
3.
Harga HP Xiaomi September 2025 Terbaru, Redmi 15R Rilis
- 14 September 2025
4.
Nokia Luncurkan Mission-Safe Phone, Smartphone Taktis Militer
- 14 September 2025
5.
Review Nokia 7.1 Bekas RAM 4GB: Desain Premium, Harga Masih Realistis
- 14 September 2025