Transformasi Dari Pertambangan ke Produksi Kakao Berkelanjutan di Desa Lung Anai: Inspirasi Bagi Mahasiswa Jepang
- Senin, 24 Februari 2025

JAKARTA - Desa Lung Anai di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, kini menjadi perbincangan hangat di kalangan akademisi dan masyarakat internasional. Desa ini mengalami transformasi signifikan dari sebelumnya mengandalkan sektor pertambangan kini beralih ke produksi kakao berkelanjutan. Perubahan ini menjadi magnet bagi dua belas mahasiswa internasional dari tiga universitas terkemuka di Jepang, yaitu Kyoto Prefectural University, Mie University, dan Kyoto University. Dipandu oleh perwakilan Hayashida Junpei Shoten Co. Ltd., mereka mengunjungi Rumah Cokelat Lung Anai, dalam program International Student Exchange ke-3 yang diselenggarakan oleh Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman.
Kolaborasi Berkelanjutan Fakultas Kehutanan dan PT Multi Harapan Utama
Kunjungan para mahasiswa ini merupakan bagian dari kolaborasi berkelanjutan antara Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman dan PT Multi Harapan Utama (MHU). Erwin, koordinator program, menjelaskan bahwa tujuan dari program ini adalah untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa Jepang mengenai potensi lokal yang dapat dikembangkan secara berkelanjutan. Ia mengatakan, "Kami ingin mahasiswa mendapatkan pengetahuan sekaligus memahami budaya dan kearifan lokal masyarakat Lung Anai. Kami berharap kolaborasi ini berlanjut dan memberikan manfaat bagi masyarakat serta pengembangan ilmu pengetahuan."
Rumah Cokelat Lung Anai: Contoh Keberhasilan Pemberdayaan Masyarakat
Rumah Cokelat Lung Anai telah menjadi ikon sukses transformasi berbasis masyarakat di sekitar wilayah pertambangan PT MHU. Sejak tahun 2022, PT MHU aktif memberikan pelatihan pasca panen dan pengolahan produk cokelat kepada penduduk setempat. Muslim Gunawan, Community Development (Comdev) Superintendent PT MHU, menekankan bahwa tujuan dari pelatihan ini adalah agar masyarakat bisa menghasilkan kakao berkualitas tinggi dan mengolahnya menjadi produk cokelat bernilai jual tinggi.
Ia lanjut menjelaskan, "Target kami adalah menjadikan Lung Anai sebagai desa mandiri penghasil cokelat satu-satunya di Kutai Kartanegara. Kami ingin masyarakat memiliki sumber pendapatan berkelanjutan saat tambang tidak lagi beroperasi." Melalui pelatihan teknis, manajemen bisnis, produksi, dan pemasaran, PT MHU berharap mampu menjadikan masyarakat Desa Lung Anai lebih mandiri.
BUMDes: Menggerakkan Perekonomian Desa
Baca Juga
Operasional Rumah Cokelat Lung Anai diserahkan kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), sehingga seluruh masyarakat desa dapat merasakan manfaat ekonomi dari potensi kakao lokal. Pengelolaan yang melibatkan BUMDes menunjukkan upaya nyata untuk mempromosikan pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas yang partisipatif.
Pelajaran Penting bagi Mahasiswa Internasional
Kunjungan ini memberikan inspirasi kepada mahasiswa internasional mengenai bagaimana optimasi potensi lokal dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, kunjungan tersebut menekankan pentingnya kolaborasi antara akademisi, industri, dan masyarakat dalam membangun ekonomi yang berkelanjutan. Menurut Mamoru Kanzaki, salah satu mahasiswa dari Kyoto University, "Hal ini menjadi tantangan sangat penting, untuk meningkatkan pemberdayaan sebuah desa. Jadi saya pikir tempat produksinya memiliki level tinggi, sangat bersih dan prosesnya sangat bagus, dan rasanya juga luar biasa. Saya sangat terkejut."
Program pertukaran ini tidak hanya menjembatani ilmu pengetahuan dan pengalaman praktis antara negara, tetapi juga berkonstribusi positif pada pembangunan komunitas lokal. Kolaborasi semacam ini diharapkan dapat menjadi model bagi inisiatif lain di berbagai kawasan yang mengalami transisi dari sektor sumber daya alam ke ekonomi berkelanjutan.
Prospek Masa Depan untuk Desa Lung Anai
Dengan dukungan berkelanjutan dari PT MHU dan kolaborasi internasional yang terus terjalin, Desa Lung Anai berpotensi menjadi sentra produksi kakao berkelanjutan di masa depan. Pihak desa optimis pengembangan ini tidak hanya akan menaikkan taraf ekonomi mereka, tetapi juga memperkenalkan kakao Lung Anai ke pasar internasional. Harapannya, model pemberdayaan ini dapat direplikasi di komunitas lain yang mengalami transisi ekonomi serupa.
Transformasi Desa Lung Anai dari wilayah pertambangan ke produksi kakao berkelanjutan menunjukkan bahwa dengan visi yang jelas, dukungan yang tepat, dan kolaborasi multipihak, perubahan positif dapat diwujudkan. Ini adalah contoh nyata bagaimana pemberdayaan masyarakat dan pemanfaatan potensi lokal dapat membangun ekonomi berkelanjutan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi generasi mendatang.

Zahra Kurniawati
variaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Noussair Mazraoui Jadi Rekrutan Paling Berharga Manchester United
- Sabtu, 13 September 2025
Derby Manchester City vs Manchester United, Jadwal dan Live Streaming
- Sabtu, 13 September 2025
Guardiola Nilai Haaland Lebih Unggul Dibanding Striker Baru Liverpool Isak
- Sabtu, 13 September 2025
Terpopuler
1.
Diskon OPPO Hingga Rp15 Juta di FBe 2025
- 13 September 2025
2.
Oppo A6 Pro Hadir, Usung Dimensity 7300 dan Baterai Jumbo
- 13 September 2025
3.
Xiaomi Perkuat Pengawasan Internal untuk Cegah Korupsi Perusahaan
- 13 September 2025
4.
5 HP Xiaomi Kamera Leica Terbaru dengan Hasil Foto Premium
- 13 September 2025
5.
Acer Swift Air 16, Laptop AI Ringan 16 Inci
- 13 September 2025