Lebih dari 4.500 Generasi Muda Didorong Menjadi Ahli Coding dan AI Melalui Samsung Innovation Campus untuk Hadapi Tantangan Global
- Senin, 24 Februari 2025

JAKARTA - Komitmen Samsung Electronics Indonesia dalam meningkatkan kualitas pendidikan digital di Indonesia semakin nyata dengan kelanjutan program andalannya, Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 6. Inisiatif ini sejalan dengan program pemerintah "Asta Cita" yang berorientasi pada pengembangan sumber daya manusia dengan kompetensi digital yang kuat, sebagai langkah penting dalam menghadapi era transformasi digital.
Program ini telah menyelesaikan dua tahap awal dengan hasil yang sangat memuaskan. Tahap pertama, yang difokuskan pada Coding & Programming, diikuti oleh Tahap kedua yang berpusat pada Design Thinking & IoT Development. Kedua tahap tersebut dirancang untuk mendukung pemerintah dalam mempersiapkan generasi muda agar siap bersaing di dunia teknologi global.
Dalam mendukung program tersebut, Winner Jihad Akbar, S.Si., M.Ak., yang menjabat sebagai Direktur SMA Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, mengungkapkan pandangannya. "Kami mendukung sepenuhnya program SIC karena ini adalah langkah nyata untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan membekali generasi muda dengan keterampilan yang relevan di era digital. Mereka mendapatkan akses teknologi dan metode pembelajaran yang inovatif, sehingga kami yakin akan berkembang menjadi talenta yang mampu bersaing di kancah global," ujar Winner Jihad Akbar. Ia menambahkan bahwa langkah ini sejalan dengan misi pemerintah dalam memperkuat pembangunan sumber daya manusia unggul, adaptif, dan berdaya saing tinggi.
Sejalan dengan penegasan dari pemerintah, ada rencana untuk mengintegrasikan coding dan AI sebagai mata pelajaran pilihan di kurikulum sekolah mulai tahun ajaran 2025/2026. Tujuan utama dari inisiatif ini adalah menghasilkan generasi yang menguasai teknologi, sebagai fondasi untuk mewujudkan visi generasi emas Indonesia tahun 2045. Sambutan positif terlihat dari antusiasme peserta, di mana jumlah pendaftar untuk SIC Batch 6 mencapai 10.623 orang yang meliputi siswa, mahasiswa, hingga tenaga pendidik dari seluruh Indonesia.
Pada Tahap 3 yang akan berlangsung dari 1 Maret hingga 12 April 2025, fokus pembelajaran akan digeser menuju integrasi AI dan IoT. Peserta mendapatkan kesempatan untuk memahami lebih dalam tentang bagaimana kedua teknologi ini dapat digabungkan untuk meningkatkan efisiensi, automatisasi, dan proses pengambilan keputusan yang lebih baik. Pelajaran yang diberikan meliputi Computer Vision, Generative AI, penggunaan perangkat lunak Python, serta platform AI Gemini.
Bagus Erlangga, Head of Corporate Marketing Samsung Electronics Indonesia, menegaskan pentingnya inisiatif ini. "Samsung Innovation Campus adalah wujud nyata dari komitmen kami untuk mempersiapkan generasi muda Indonesia agar dapat bersaing di tingkat global. Kami percaya dengan akses ke pendidikan berkualitas, mereka mampu menciptakan solusi inovatif dan membawa perubahan positif, terutama dalam dunia teknologi. Kami juga bangga dapat mendukung tenaga pendidik dalam mengembangkan ekosistem literasi digital berkelanjutan, yang memungkinkan pembelajaran adaptif berbasis teknologi,” jelasnya.
Tahap kedua dari program ini baru saja berakhir, menonjolkan pelatihan intensif dalam mengasah kemampuan berpikir kritis dan kreatif para peserta. Pelatihan tersebut tidak hanya mencakup teori, melainkan juga praktik langsung dengan menggunakan simulator dan perangkat IoT Kit, yang memberikan pengalaman belajar yang sangat aplikatif.
Dari 4.509 peserta yang berhasil menyelesaikan Tahap 1, ada 3.634 peserta aktif yang menunjukkan kemajuan signifikan dalam pemahaman materi. Ini diindikasikan oleh peningkatan skor rata-rata dari pre-test (77.47) ke post-test (93.09), menunjukkan efektivitas program dalam memacu kemajuan pembelajaran para peserta.
Retsi Andari Rusli, seorang peserta dari kategori universitas, menyampaikan pengalamannya mengikuti SIC Batch 6. "Di Stage 1, banyak yang saya pelajari dalam hal mengidentifikasi masalah nyata, merancang solusi berbasis teknologi, dan mengintegrasikan IoT dengan AI untuk menciptakan inovasi yang berdampak positif bagi banyak orang," kata Retsi Andari Rusli.
Samsung Innovation Campus Batch 6 ini khusus dirancang untuk pelajar SMA, SMK, MA, serta mahasiswa dari jenjang D3, D4, dan S1 yang masih aktif di tahun ajaran 2024/2025. Selain mendapat sertifikat keikutsertaan, peserta yang meraih prestasi akan mendapatkan sertifikat yang diakui secara internasional, memberi mereka pengakuan yang dapat memperkaya portofolio profesional mereka di masa depan. Program ini bukan hanya langkah Samsung dalam mendukung pendidikan, tetapi juga bagian dari usaha kolektif untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia agar siap menghadapi tantangan ekonomi dan teknologi global di masa mendatang.

Zahra Kurniawati
variaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Noussair Mazraoui Jadi Rekrutan Paling Berharga Manchester United
- Sabtu, 13 September 2025
Derby Manchester City vs Manchester United, Jadwal dan Live Streaming
- Sabtu, 13 September 2025
Guardiola Nilai Haaland Lebih Unggul Dibanding Striker Baru Liverpool Isak
- Sabtu, 13 September 2025
Terpopuler
1.
Diskon OPPO Hingga Rp15 Juta di FBe 2025
- 13 September 2025
2.
Oppo A6 Pro Hadir, Usung Dimensity 7300 dan Baterai Jumbo
- 13 September 2025
3.
Xiaomi Perkuat Pengawasan Internal untuk Cegah Korupsi Perusahaan
- 13 September 2025
4.
5 HP Xiaomi Kamera Leica Terbaru dengan Hasil Foto Premium
- 13 September 2025
5.
Acer Swift Air 16, Laptop AI Ringan 16 Inci
- 13 September 2025