Minggu, 14 September 2025

Menilik Kemajuan Ultra Fast Charging di Chilgok, Korea Selatan: Inspirasi bagi Indonesia

Menilik Kemajuan Ultra Fast Charging di Chilgok, Korea Selatan: Inspirasi bagi Indonesia
Menilik Kemajuan Ultra Fast Charging di Chilgok, Korea Selatan: Inspirasi bagi Indonesia

JAKARTA - Di tengah perkembangan pesat industri kendaraan listrik global, ketersediaan infrastruktur pendukung seperti stasiun pengisian daya menjadi elemen krusial dalam memastikan keberlanjutan sektor ini. Di Korea Selatan, stasiun pengisian daya tidak hanya mudah dijumpai, tetapi juga telah ditingkatkan ke kategori 'ultra fast charging', memungkinkan pengisian daya kendaraan listrik jauh lebih cepat dari standar biasa. Sementara di Indonesia, pengembangan ekosistem kendaraan listrik terus digenjot untuk mengejar ketertinggalan.

Dalam salah satu momentum penting, yakni pada rangkaian acara "Ioniq 9 Global Media Test Drive" yang bertujuan dari Seoul ke Busan, tim menghentikan perjalanan sejenak di area istirahat Chilgok Service Area. Di sini, tak hanya sekadar tempat istirahat, Chilgok juga membanggakan sebuah stasiun pengisian daya mobil listrik ultracepat yang canggih. Desain stasiun ini mirip dengan stasiun pengisian bahan bakar konvensional di Indonesia, namun teknologi dan modernitasnya jelas berbeda.

Pelopor Inovasi oleh Hyundai Group

Chilgok Service Area adalah rumah bagi stasiun pengisian daya bernama E-Pit, satu dari beberapa kontribusi signifikan dari Hyundai Motor Group dalam memajukan ekosistem energi hijau di Korea Selatan. E-Pit diresmikan pada 2021, dilengkapi dengan enam slot pengisian daya yang dapat memberikan layanan pengisian dari 10 persen hingga 80 persen dalam waktu sekitar 24 menit dengan kapasitas optimal menggunakan daya 350 kW. Ini merupakan pendukung utama bagi arus mobilitas ramah lingkungan yang terus mendapatkan momentum di negara tersebut.

Melihat lebih dalam, sejumlah kendaraan produksi Hyundai dari berbagai model sedang menikmati layanan pengisian daya di stasiun tersebut ketika itu, sementara Ioniq 9 sengaja tidak melakukan pengisian untuk menguji daya jelajahnya hingga Busan. Menariknya, harga pengisian daya di stasiun E-Pit ini pun bervariasi, mulai dari 310 won (sekitar Rp 3.500) hingga 560 won (sekitar Rp 6.300), sebuah penawaran yang kompetitif di pasar kendaraan listrik.

Tidak hanya di Chilgok, teknologi pengisian daya ini menyebar ke seluruh Korea Selatan dengan stasiun-stasiun lain seperti Hyundai Gangdong, yang dikenal sebagai stasiun dengan kapasitas dan kecepatan pengisian daya terbesar. Stasiun ini menyediakan layanan pengisian dengan efisiensi tinggi, memungkinkan kendaraan dengan sistem pengisian daya 800 volt untuk mencapai 80 persen dalam waktu 18 menit.

Navigasi Inovasi dan Investasi di Indonesia

Sementara itu, di Indonesia, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) tidak tinggal diam. Mereka terus berupaya membangun ekosistem kendaraan listrik dengan pendekatan berkelanjutan. Salah satu upaya terbaru yang diperkenalkan adalah program "EV Charging Subscription" yang menawarkan kenyamanan dan kemudahan bagi para pemilik kendaraan listrik di tanah air. Program ini, yang diluncurkan pertama kali pada November 2024 untuk pelanggan Hyundai dan berkembang pada Februari 2025 untuk pemilik kendaraan listrik lainnya, menawarkan efisiensi biaya dengan potongan harga hingga 47 persen untuk pengisian daya di lebih dari 600 titik.

Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia, menjelaskan komitmen perusahaan dalam mendukung transisi menuju era mobilitas ramah lingkungan di Indonesia. "Kami berkomitmen mempercepat transisi ke mobilitas ramah lingkungan sebagai dukungan pada upaya pemerintah mencapai nol emisi pada 2050," tuturnya. Dia menambahkan, ekosistem kendaraan listrik yang berkelanjutan memerlukan infrastruktur yang matang, dan Hyundai tidak hanya memproduksi kendaraan inovatif tetapi juga membangun ekosistem yang mendukung.

Investasi senilai 3 miliar dollar AS menjadi bukti konkret komitmen Hyundai di Indonesia, yang mencakup pembangunan pabrik sel baterai Hyundai LG Indonesia (HLI) dengan kapasitas produksi 10 gigawatt hour (GWh) per tahun. Dengan kapasitas seperti ini, pabrik mampu memproduksi sel baterai untuk lebih dari 150.000 unit battery electric vehicle (BEV).

Hyundai juga telah meluncurkan jaringan stasiun pengisian daya yang mencakup lebih dari 600 lokasi strategis. Melalui program EV Charging Subscription, Hyundai memberikan akses bagi pengguna kendaraan listrik, termasuk merek lain, dengan berbagai layanan seperti public charging dan emergency mobile charging, serta kemudahan pembayaran melalui aplikasi myHyundai. Kerja sama dengan mitra seperti Voltron, Casion, Buzz, dan Daya Green memperkuat jaringan ini untuk memberikan kenyamanan dan keandalan bagi pengguna kendaraan listrik di Indonesia.

Ke depan, Hyundai berencana terus memperluas stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di berbagai lokasi untuk semakin memudahkan pengisian daya dan mendukung ekosistem kendaraan listrik yang berkelanjutan. Inisiatif ini tidak hanya memberikan keuntungan bagi pengguna kendaraan listrik Hyundai tetapi juga bagi masyarakat umum yang menggunakan kendaraan listrik di Indonesia.

Artikel ini menegaskan kembali pentingnya inovasi dan investasi dalam infrastruktur pengisian daya sebagai penunjang utama ekosistem kendaraan listrik yang efisien dan ramah lingkungan, sebuah visi yang diawali oleh Korea Selatan dan kini diadopsi oleh Indonesia. Dengan kecepatan pengisian daya dan kemudahan akses sebagai fokus utama, Hyundai melangkah lebih jauh menuju transformasi industri otomotif yang lebih hijau.

Baca Juga

iPhone 17 Air Resmi Dirilis, Ini Harganya

Zahra Kurniawati

Zahra Kurniawati

variaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Jadwal Bundesliga 2025 Pekan 3: Leverkusen Frankfurt Live RCTI

Jadwal Bundesliga 2025 Pekan 3: Leverkusen Frankfurt Live RCTI

Eintracht Frankfurt Tancap Gas di Bundesliga 2025, Uzun Optimis

Eintracht Frankfurt Tancap Gas di Bundesliga 2025, Uzun Optimis

Noussair Mazraoui Jadi Rekrutan Paling Berharga Manchester United

Noussair Mazraoui Jadi Rekrutan Paling Berharga Manchester United

Derby Manchester City vs Manchester United, Jadwal dan Live Streaming

Derby Manchester City vs Manchester United, Jadwal dan Live Streaming

Guardiola Nilai Haaland Lebih Unggul Dibanding Striker Baru Liverpool Isak

Guardiola Nilai Haaland Lebih Unggul Dibanding Striker Baru Liverpool Isak