Baznas Gelar Tarhib Ramadan 1446 H, Harap Cahaya Zakat Terangi Kehidupan Manusia
- Selasa, 25 Februari 2025

JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menggelar acara Tarhib Ramadan 1446 Hijriah yang dihadiri oleh 1.000 peserta, terdiri dari teman tuli dan teman dengar dari berbagai daerah di Indonesia. Acara yang berlangsung pada Senin, 24 Februari 2025, di Gedung Baznas, Jakarta, bertujuan untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadan dengan penuh semangat kebersamaan dan kepedulian sosial, serta mengajak masyarakat untuk lebih peduli dengan sesama melalui zakat.
Tema "Cahaya Zakat" Menjadi Fokus Utama Tarhib Ramadan
Dalam acara tersebut, Ketua Baznas RI, Noor Achmad, menyampaikan pesan penting terkait tema Tarhib Ramadan kali ini, yaitu "Cahaya Zakat". Tema ini, menurut Noor Achmad, mengandung makna yang sangat dalam, yakni zakat sebagai cahaya yang datang dari Allah SWT untuk menerangi hati umat manusia. “Tema tahun ini kita mengangkat Cahaya Zakat, cahaya ini adalah cahaya Allah SWT yang akan menembus ke seluruh hamba-hambanya terutama manusia. Dengan mengikuti Tarhib ini, semoga Allah SWT memberikan nikmat kepada kita semua dan kita semua dapat menembus cahaya,” ujar Kiai Noor dalam sambutannya.
Baca Juga
Cahaya Zakat sebagai Penerang Bagi Muzaki dan Mustahik
Cahaya Zakat, lanjut Noor Achmad, memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan umat manusia, baik bagi muzaki (orang yang membayar zakat) maupun mustahik (penerima zakat). Zakat, menurutnya, bukan hanya tentang kewajiban agama, tetapi juga tentang bagaimana ia bisa memberikan penerangan dan harapan bagi mereka yang membutuhkan. Kiai Noor menegaskan bahwa zakat bukan hanya sekadar pemberian materi, tetapi juga sebuah cahaya yang dapat mencerahkan kehidupan dan membawa perubahan positif dalam masyarakat.
“Zakat adalah cahaya yang dapat menerangi dan memberikan penerangan untuk seluruh muzaki dan mustahik. Inklusi zakat bagaikan cahaya yang tidak hanya sekadar memberi bantuan, tetapi juga memberikan harapan dan kehidupan bagi mereka yang membutuhkan,” kata Noor Achmad.
Dengan adanya zakat, lanjutnya, masyarakat dapat merasakan manfaatnya, tidak hanya secara materi, tetapi juga secara spiritual. Zakat yang disalurkan dengan niat tulus dapat membantu menyelesaikan berbagai permasalahan sosial dan mengurangi kesenjangan ekonomi antar masyarakat.
Harapan Baznas untuk Masyarakat yang Terpinggirkan
Kiai Noor Achmad juga berharap bahwa dengan program-program Baznas seperti ini, tidak ada satu pun orang yang merasa terabaikan atau tertutup dari kesempatan yang ada, khususnya mereka yang berasal dari kalangan kurang mampu dan disabilitas. “Dengan tarhib ini jangan ada orang yang merasa gelap, jangan ada orang yang merasa tertutup kesempatannya, dan tidak merasakan kesempatan. Usaha kita untuk semua, termasuk disabilitas, kita upayakan dengan Cahaya Zakat dari masyarakat untuk masyarakat,” jelasnya dengan penuh harapan.
Dengan demikian, Baznas berupaya untuk memastikan bahwa setiap lapisan masyarakat, tanpa terkecuali, dapat merasakan manfaat dari zakat yang dikelola dan disalurkan dengan baik. Bagi mereka yang memiliki keterbatasan, seperti disabilitas, Baznas ingin memberikan perhatian khusus dengan menciptakan kesempatan yang setara bagi mereka untuk memperoleh manfaat dari dana zakat yang terkumpul.
Peluncuran Buku "Cahaya Zakat: Keajaiban Muzaki dan Mustahik"
Salah satu momen penting dalam acara Tarhib Ramadan kali ini adalah peluncuran buku berjudul Cahaya Zakat: Keajaiban Muzaki dan Mustahik karya Ketua Baznas RI, Noor Achmad. Buku ini mengulas lebih dalam mengenai konsep zakat, bagaimana zakat dapat memberi manfaat yang luar biasa baik bagi muzaki maupun mustahik, serta kisah-kisah inspiratif mengenai dampak zakat terhadap kehidupan masyarakat. Buku ini diharapkan dapat menjadi panduan dan sumber inspirasi bagi banyak pihak untuk semakin memahami dan memanfaatkan zakat sebagai instrumen yang memiliki kekuatan besar untuk mengubah kehidupan.
“Buku ini bukan hanya tentang teori zakat, tetapi juga kisah nyata tentang bagaimana zakat bisa membawa keajaiban bagi mereka yang memerlukan. Semoga buku ini bisa menjadi panduan bagi kita semua untuk lebih memahami dan mengamalkan zakat dalam kehidupan sehari-hari,” kata Kiai Noor setelah peluncuran buku tersebut.
Pengenalan dan Pembacaan Al-Qur'an Isyarat
Selain peluncuran buku, acara Tarhib Ramadan 1446 H juga diisi dengan pengenalan dan pembacaan Al-Qur'an Isyarat, sebuah inovasi untuk memfasilitasi pembacaan Al-Qur'an bagi teman tuli. Pembacaan Al-Qur'an dengan menggunakan isyarat ini menjadi simbol inklusivitas dalam agama Islam, di mana setiap orang, tanpa terkecuali, dapat merasakan keberkahan bulan Ramadan melalui ibadah yang lebih mudah dipahami.
Al-Qur'an Isyarat ini diharapkan dapat menjadi sarana bagi komunitas teman tuli untuk lebih dekat dengan ajaran Islam, terutama dalam menjalani ibadah Ramadan. Pembacaan Al-Qur'an secara isyarat dihadirkan sebagai bentuk penghormatan terhadap keberagaman umat Islam di Indonesia yang memiliki kebutuhan berbeda, termasuk bagi mereka yang memiliki gangguan pendengaran.
Bantuan BAZNAS untuk Palestina
Selain itu, Baznas juga melaporkan perkembangan terkini terkait bantuan kemanusiaan yang telah diberikan kepada Palestina. Baznas bekerja sama dengan Shuna'u Al-Hayah/Life Makers Foundation yang berada di Mesir untuk mengemas dan menyalurkan bantuan kepada masyarakat Palestina yang sedang menghadapi krisis. Bantuan tersebut bertujuan untuk meringankan penderitaan rakyat Palestina, khususnya di tengah ketegangan politik dan konflik yang terus berlanjut di wilayah tersebut.
"Kami berharap dengan bantuan ini, kami bisa memberikan sedikit kelegaan bagi saudara-saudara kita di Palestina. Kami semua adalah satu keluarga umat manusia, dan setiap bantuan yang diberikan adalah bentuk kasih sayang dan solidaritas kita bersama,” ujar Kiai Noor dalam kesempatan tersebut.
Harapan Baznas untuk Cahaya Zakat yang Terus Bersinar
Dengan segala rangkaian acara yang telah dilaksanakan dalam Tarhib Ramadan kali ini, Baznas berharap agar "Cahaya Zakat" dapat terus bersinar terang, memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan umat manusia, dan menjadi sumber harapan bagi mereka yang membutuhkan. Melalui zakat, Baznas ingin memperkuat solidaritas sosial dan memastikan bahwa kebaikan dapat mengalir tanpa batas, menjangkau setiap sudut kehidupan masyarakat.
“Semoga Cahaya Zakat yang kita sebarkan ini bisa terus menerangi kehidupan umat manusia, membantu mereka yang membutuhkan, dan membawa berkah bagi kita semua. Mari kita bersama-sama berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi sesama, melalui zakat yang kita tunaikan,” tutup Kiai Noor Achmad.
Dengan semangat tersebut, Baznas terus mengajak seluruh umat Muslim untuk menyambut Ramadan dengan penuh kebaikan dan kepedulian, serta memperbanyak amal dengan berzakat, sebagai wujud nyata dari rasa kasih sayang terhadap sesama.

Zahra Kurniawati
variaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Premier League : Strategi Lemparan ke Dalam Brentford Bikin Chelsea Kehilangan Poin
- Minggu, 14 September 2025
Arsenal Dominan Atasi Nottingham Forest, Puncaki Klasemen Premier League
- Minggu, 14 September 2025
Terpopuler
1.
OPPO Pad 5 Tawarkan Layar 3K dan Dimensity 9400+
- 14 September 2025
2.
Xiaomi 15T Pro Hadir dengan Kamera Periscope 5x
- 14 September 2025
3.
Harga HP Xiaomi September 2025 Terbaru, Redmi 15R Rilis
- 14 September 2025
4.
Nokia Luncurkan Mission-Safe Phone, Smartphone Taktis Militer
- 14 September 2025
5.
Review Nokia 7.1 Bekas RAM 4GB: Desain Premium, Harga Masih Realistis
- 14 September 2025