
JAKARTA - Dalam beberapa tahun terakhir, olahraga lari telah berkembang menjadi tren di kalangan masyarakat Indonesia, termasuk di Bandung. Tren ini tidak hanya menjadi bagian dari gaya hidup sehat, tetapi juga membuka peluang bisnis baru, terutama bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Fenomena tersebut terlihat jelas dalam acara bertajuk Classico Running Cult Fun Run 5K yang digelar pada Minggu, 23 Februari 2025, di Bandung. Acara ini diinisiasi oleh Classiconesia, sebuah produsen pakaian olahraga yang melihat peluang bisnis dari meningkatnya minat masyarakat terhadap olahraga lari.
Olahraga lari telah menjadi aktivitas yang digemari masyarakat, tanpa memandang usia dan status sosial. Kegiatan ini tidak hanya bermanfaat untuk membakar kalori, tetapi juga menjaga kesehatan jantung dan paru-paru. Selain manfaat kesehatan, olahraga lari telah berkembang menjadi sebuah gaya hidup yang menarik banyak pengikut. "Tren lari sudah menjamur, maksudnya dari segi komunitas sudah banyak juga. Salah satunya jadi peluang bisnis untuk pelaku UMKM," kata Lendra Adhytio, pemilik Classiconesia.
Event yang diadakan di Bandung ini, selain untuk mempromosikan kesehatan, juga menjadi wadah bagi komunitas-komunitas lari di kota tersebut. Keberadaan komunitas ini semakin menumbuhkan minat masyarakat terhadap olahraga lari. Di samping itu, perkembangan tren lari turut mendorong pertumbuhan bisnis di sektor pakaian olahraga. Kebutuhan akan kostum lari yang nyaman dan modis menciptakan peluang baru bagi UMKM yang bergerak di industri tekstil dan fesyen. "Ini adalah fun run, kita tahu olahraga lari ini sedang tren di tengah masyarakat, yang juga semakin aware dengan kebutuhan mereka berolahraga, ini salah satu wadahnya kita tempuh lari 5K," tambah Lendra.
Classico Running Cult Fun Run 5K melibatkan berbagai komunitas, seperti Free Runners Bandung, Sobat Sabtu, dan Teman Sporty, dengan total peserta mencapai sekitar 80 orang. Perlombaan ini dimulai dan diakhiri di Jalan Banda No. 4 (Fuego) Bandung, memberikan kesempatan bagi peserta untuk menikmati suasana Kota Bandung sambil berolahraga. Nurhadi, seorang pelari asal Banjaran yang berpartisipasi dalam acara ini, menjelaskan alasan dirinya dan banyak orang lain tertarik pada olahraga lari. "Kenapa lari ya, karena sederhana, hanya membutuhkan niat, bergerak, tidak memerlukan apa-apa lagi," jelas Nurhadi.
Seiring meningkatnya popularitas lari sebagai gaya hidup, tidak heran jika kegiatan ini mulai menjadi daya tarik bisnis baru. Banyak pelaku UMKM yang memanfaatkan tren ini dengan menawarkan produk dan jasa yang berkaitan dengan lari, seperti pakaian olahraga, sepatu khusus lari, dan aksesoris pendukung lainnya. Bahkan, pelatih lari profesional dan penyedia asupan nutrisi olahraga juga turut merasakan dampaknya.
Bandung, sebagai salah satu kota kreatif di Indonesia, memiliki potensi besar untuk mengembangkan energi positif dari tren lari ini menjadi peluang ekonomi. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan swasta, tentu dapat memaksimalkan potensi ini. Misalnya, dengan mengadakan acara lari yang lebih besar dan melibatkan lebih banyak pelaku usaha lokal, sehingga dapat mendorong perekonomian daerah.
Tidak hanya di Bandung, tren lari juga menjalar ke kota-kota lain di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan fisik terus meningkat. Dengan berkembangnya tren ini, adanya koneksi antar komunitas lari di berbagai daerah juga memberikan dorongan lebih besar terhadap industri olahraga lokal. Inovasi dan kreativitas dari pelaku UMKM dalam menciptakan produk-produk dan layanan baru yang mengikuti tren ini tentu sangat dinantikan.
Pada akhirnya, tren olahraga lari tidak hanya memberikan manfaat kesehatan bagi individunya, tetapi juga membuka peluang bisnis yang menjanjikan. Bagi pelaku UMKM, ini adalah kesempatan emas untuk mengembangkan usaha mereka dengan memanfaatkan pasar yang semakin kompetitif. Keberhasilan Classico Running Cult Fun Run 5K di Bandung menjadi salah satu contoh konkret bagaimana sebuah tren dapat dimanfaatkan untuk kepentingan ekonomi. Dari sini, terbukti bahwa olahraga, selain sebagai sarana meningkatkan kebugaran, juga mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi jika dikelola dengan baik.

Zahra Kurniawati
variaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Premier League : Strategi Lemparan ke Dalam Brentford Bikin Chelsea Kehilangan Poin
- Minggu, 14 September 2025
Arsenal Dominan Atasi Nottingham Forest, Puncaki Klasemen Premier League
- Minggu, 14 September 2025
Terpopuler
1.
OPPO Pad 5 Tawarkan Layar 3K dan Dimensity 9400+
- 14 September 2025
2.
Xiaomi 15T Pro Hadir dengan Kamera Periscope 5x
- 14 September 2025
3.
Harga HP Xiaomi September 2025 Terbaru, Redmi 15R Rilis
- 14 September 2025
4.
Nokia Luncurkan Mission-Safe Phone, Smartphone Taktis Militer
- 14 September 2025
5.
Review Nokia 7.1 Bekas RAM 4GB: Desain Premium, Harga Masih Realistis
- 14 September 2025