Luka Modric: Anugerah Bagi Sepak Bola dan Bukti Hidup Komitmen Tanpa Batas
- Selasa, 25 Februari 2025

JAKARTA - Luka Modric, gelandang veteran Real Madrid, sekali lagi membuktikan dirinya sebagai salah satu permata paling berharga di dunia sepak bola. Dalam penampilannya yang memukau saat menghadapi Girona di Santiago Bernabeu, Modric kembali mengukuhkan posisinya sebagai pemain legendaris. Kemenangan 2-0 di laga lanjutan Liga Spanyol musim 2024/2025 ini semakin memperkuat posisi Real Madrid di klasemen sementara, menyamai raihan poin dengan rival abadi mereka, Barcelona.
Memasuki usia hampir 40 tahun, Modric menunjukkan aksi tak terlupakan dengan melepaskan tendangan roket dari luar kotak penalti yang merobek gawang Girona pada menit ke-41. Momentumnya signifikan, bukan hanya untuk tim tetapi juga bagi para penonton yang dibuat terpana oleh ketepatan dan kekuatan dari kapten Timnas Kroasia tersebut.
Ancelotti: Modric, Sebuah Anugerah
Manajer Real Madrid, Carlo Ancelotti, tidak menyembunyikan kekagumannya terhadap Modric. "Luka Modric adalah anugerah bagi sepak bola dan ia dapat terus bermain selama yang ia inginkan," ungkap Ancelotti dalam sesi wawancara pasca pertandingan. "Apa yang ia lakukan, ia lakukan dengan sangat baik. Real Madrid beruntung memiliki seorang legenda yang telah menentukan sebuah era dan sepak bola beruntung memilikinya karena keandalan, kualitas, dan profesionalismenya."
Ancelotti menggarisbawahi pentingnya kombinasi antara bakat alami dan mentalitas profesional yang kuat. Bukan hanya faktor genetik yang membuat Modric tetap bersinar di usia yang hampir menyentuh kepala empat, tetapi juga komitmen dan sikapnya terhadap setiap pertandingan.
Perbandingan dengan Paolo Maldini
Carlo Ancelotti, yang pernah menjadi bagian dari AC Milan, mengaitkan perjalanan Modric dengan legenda Italia, Paolo Maldini. "Paolo Maldini memenangkan Liga Champions pada usia 40 tahun dan Anda dapat membandingkan keduanya dalam hal apa yang dibutuhkan untuk menjadi seorang pemain sepak bola," ujar Ancelotti, menyatakannya dengan keyakinan. "Mereka adalah contoh yang fantastis dan bukan suatu kebetulan bahwa mereka telah mencapai usia ini dan masih bermain."
Menurut Ancelotti, kesuksesan kedua legenda olahraga ini bukan semata karena keturunan. "Itu sebagian karena faktor genetik, tetapi yang terpenting, itu adalah komitmen dan sikap. Itulah satu-satunya cara untuk mencapai usia 40, seperti yang dilakukan Maldini dan seperti yang akan dilakukan Modric."
Di dunia sepak bola, konsistensi semacam ini jarang ditemui, apalagi di posisi krusial seperti gelandang yang memerlukan kombinasi antara stamina, kecepatan, dan visi permainan.
Membangun Legasi di Santiago Bernabeu
Baca JugaPremier League : Strategi Lemparan ke Dalam Brentford Bikin Chelsea Kehilangan Poin
Kehadiran Modric di Real Madrid sejak bergabung tahun 2012 terus menjadi pengaruh positif bagi tim. Hingga saat ini, pesepakbola Kroasia tersebut telah mengangkat sejumlah trofi bergengsi bersama Los Blancos, termasuk beberapa gelar Liga Champions UEFA. Aksinya di lapangan sering kali menginspirasi rekan setim dan mempersembahkan permainan berkualitas kepada penggemar.
Pencapaian Modric tidak hanya soal angka atau statistik. Ini adalah tentang semangat tak pernah padam meski usia bertambah. Kesungguhan yang ia tunjukkan di setiap pertandingan kerap kali menjadi kunci kebangkitan tim saat berada dalam tekanan.
Menginspirasi Generasi Mendatang
Luka Modric bukan hanya sekedar nama di daftar pemain Real Madrid. Ia adalah inspirasi, teladan bagaimana menciptakan karier panjang yang dihiasi dengan dedikasi dan keunggulan di lapangan. Ia telah menunjukkan kepada generasi muda bagaimana kerja keras dan sikap positif bisa membedakan satu pemain dari lainnya.
Selain itu, Modric juga menjadi contoh bahwa karier panjang di sepak bola tidak harus berakhir cepat. Dengan pola hidup yang sehat, latihan yang tepat, dan mentalitas juara yang kuat, karier seorang atlet bisa diperpanjang hingga melampaui batas-batas konvensional.
Masa Depan Luka Modric di Sepak Bola
Kini, entah berapa lama lagi Modric akan mengenakan seragam putih legendaris Real Madrid, tetapi yang pasti adalah warisan yang ia tinggalkan tidak akan pudar. Masa depannya di sepak bola terbuka lebar, baik sebagai pemain maupun dalam kapasitas lain yang pastinya akan terus memberikan kontribusi bagi perkembangan olahraga ini.
"Dengan pengalaman dan keahlian yang dia miliki, Modric akan selalu menjadi bagian dari sepak bola, tidak peduli apa perannya nanti," tutup Ancelotti. Seiring waktu berjalan, Luka Modric tetap berdiri kokoh sebagai simbol kesuksesan dan dedikasi tanpa henti di sepak bola modern. Selama ia masih bermain, setiap pertandingannya adalah sebuah kesempatan untuk melihat seni olahraga tersebut dalam bentuk paling murni.

Zahra Kurniawati
variaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Premier League : Strategi Lemparan ke Dalam Brentford Bikin Chelsea Kehilangan Poin
- Minggu, 14 September 2025
Arsenal Dominan Atasi Nottingham Forest, Puncaki Klasemen Premier League
- Minggu, 14 September 2025
Terpopuler
1.
OPPO Pad 5 Tawarkan Layar 3K dan Dimensity 9400+
- 14 September 2025
2.
Xiaomi 15T Pro Hadir dengan Kamera Periscope 5x
- 14 September 2025
3.
Harga HP Xiaomi September 2025 Terbaru, Redmi 15R Rilis
- 14 September 2025
4.
Nokia Luncurkan Mission-Safe Phone, Smartphone Taktis Militer
- 14 September 2025
5.
Review Nokia 7.1 Bekas RAM 4GB: Desain Premium, Harga Masih Realistis
- 14 September 2025