Diskon 20 Persen di Berbagai Ruas Tol Selama Lebaran 2025 Akan Permudah Perjalanan Pemudik dan Tekan Pengeluaran

Diskon 20 Persen di Berbagai Ruas Tol Selama Lebaran 2025 Akan Permudah Perjalanan Pemudik dan Tekan Pengeluaran

JAKARTA - Menyambut datangnya musim mudik Lebaran 2025, pemerintah mengambil kebijakan strategis untuk menurunkan beban biaya perjalanan dengan memperkenalkan diskon 20 persen pada tarif tol. Kebijakan ini, yang dijelaskan oleh Wakil Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Wamenko Polkam) Lodewijk F. Paulus, bertujuan untuk memberikan kemudahan dan kelancaran bagi masyarakat yang melakukan perjalanan mudik. “Untuk tol, diskon sebesar 20 persen itu cukup besar sehingga diharapkan semuanya memberikan kelancaran dalam proses arus mudik,” ujar Lodewijk.

Program potongan harga ini tidak hanya berlaku untuk jaringan tol tetapi juga termasuk diskon tiket pesawat lebih dari 10 persen di setiap maskapai. Ini menjadikan transportasi selama periode libur Lebaran lebih terjangkau bagi seluruh masyarakat. Namun, fokus utama bagi pemudik darat adalah pada tol-tol manakah diskon tersebut diterapkan.

Triono Junoasmono, Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum (PU) Bidang Hubungan Antar-lembaga, memberikan keterangan mengenai penerapan diskon tersebut. “Sampai saat ini, telah terkonfirmasi bahwa diskon tarif tol diterapkan untuk 17 ruas jalan tol yang terdiri dari 10 ruas di Jawa dan 7 ruas di Sumatera,” ujarnya. Kehadiran diskon ini, menurut Triono, diharapkan dapat mengurangi kemacetan sekaligus memberikan kenyamanan bagi pengendara selama periode mudik dan arus balik Lebaran.

Diskon tarif tol ini dijadwalkan akan berlaku pada saat puncak arus mudik, yaitu Senin-Selasa, 24-25 Maret 2025, untuk semua 17 ruas tol tersebut. Khusus untuk jalan tol yang dikelola oleh PT Jasa Marga, diskon 20 persen juga akan berlaku pada Rabu-Kamis, 26-27 Maret 2025. Setelah puncak arus mudik, diskon tarif tol akan dilanjutkan pada periode arus balik, yaitu Selasa-Rabu, 8-9 April 2025. Meski demikian, perincian waktu pelaksanaan kebijakan tersebut masih bersifat tentatif sambil menunggu kepastian penetapan resmi periode kebijakan flexible working arrangement dari pemerintah.

Dalam upayanya untuk mendukung kelancaran arus mudik, Kementerian PU juga menyiapkan langkah-langkah operasional tambahan. Beberapa ruas jalan tol yang belum dikenakan tarif juga akan difungsikan selama musim mudik kali ini. "Jalan tersebut akan dipastikan kelayakan main road, on/off ramp, akses masuk dan keluar, serta area gerbang tol," tambah Triono, menyoroti upaya untuk menjaga kualitas dan keselamatan akses transportasi jalan tol.

Selain itu, Kementerian PU juga memastikan kesiapan fasilitas pendukung dengan menyediakan tempat istirahat dan pelayanan (TIP) tambahan. Fasilitas-fasilitas tersebut dijamin kebersihannya dan difungsikan dengan optimal untuk memenuhi kebutuhan istirahat para pemudik.

Dengan kebijakan-kebijakan ini, diharapkan musim mudik Lebaran 2025 akan menjadi lebih lancar dan efisien dari tahun-tahun sebelumnya. Dukungan penuh dari berbagai instansi pemerintah dan pengelola jalan tol menjadi kunci untuk memastikan bahwa setiap warga yang melakukan perjalanan mudik dapat menikmati perjalanan yang nyaman dan aman serta lebih terjangkau dari sisi biaya. Harapan besar ada di pundak pemerintah untuk terus meningkatkan layanan ini untuk masa mendatang, menjadikan mudik tidak lagi sebagai kegiatan yang menguras kantong tetapi menjadi momen pulang kampung yang membawa kebahagiaan dan kebersamaan.