Pentingnya Memilih Makanan yang Tepat Saat Berolahraga Selama Ramadan
- Kamis, 27 Februari 2025

JAKARTA - Memasuki bulan Ramadan, banyak orang yang tetap ingin menjaga kebugaran tubuh dengan rutin berolahraga. Namun, waktu berolahraga yang ideal sering kali dihadapkan pada pilihan antara sebelum atau setelah berbuka puasa. Bagi sebagian orang, waktu setelah berbuka dianggap paling ideal. Tetapi, keputusan ini tidak semata-mata bergantung pada waktu yang tersedia; pemilihan makanan saat berbuka puasa juga menjadi faktor penentu keberhasilan aktivitas olahraga.
Personal Trainer sekaligus pelatih lari, Budiyanto Januar, berbagi pandangan seputar pentingnya memperhatikan asupan makanan sebelum berolahraga setelah berbuka puasa. Budi menyarankan untuk mengutamakan konsumsi air putih saat berbuka. "Boleh buka puasa dulu. Saran saya minum air putih dulu untuk mencukupkan cairan setelah berpuasa," demikian ungkap Budi.
Setelah seharian menahan lapar dan dahaga, tentu tubuh sangat membutuhkan hidrasi yang cukup. Oleh karena itu, langkah pertama yang disarankan adalah meminum air putih. Hal ini bertujuan untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang selama berpuasa. Namun, tidak hanya air putih yang mesti diperhatikan, asupan makanan setelah berbuka juga memegang peranan penting.
Budi menekankan agar menghindari konsumsi makanan berat yang tinggi karbohidrat langsung setelah berbuka puasa. "Jangan langsung makan makanan yang terlalu berat atau tinggi karbohidrat. Makan seadanya aja, yang penting terisi perutnya," ujarnya. Mengingat perut dalam keadaan kosong selama berjam-jam, konsumsi makanan berat secara mendadak dapat menimbulkan masalah seperti mual, yang tentunya dapat mengganggu efektivitas olahraga.
Risiko mual dan ketidaknyamanan perut lainnya tidak jarang dialami oleh mereka yang memilih makanan tinggi karbohidrat dan berat setelah berbuka puasa. Kondisi ini dijelaskan Budi bisa membuat aktivitas olahraga jadi kurang produktif. "Kalau langsung makan berat yang tinggi karbohidrat, takutnya saat berolahraga justru jadi mual-mual atau sakit perut," kata Budi lebih lanjut.
Sebagai alternatif, ia merekomendasikan konsumsi makanan ringan seperti buah-buahan atau yang kaya akan protein. Makanan jenis ini lebih mudah dan cepat dicerna oleh tubuh, sehingga meminimalisir ketidaknyamanan saat berolahraga. Konsumsi buah yang kaya serat, misalnya, juga dapat memberi energi yang dibutuhkan tanpa membebani sistem pencernaan.
Setelah selesai berolahraga, barulah Budi menganjurkan untuk mengkonsumsi makanan berat dengan porsi yang seimbang. Nutrisi yang terdiri dari karbohidrat, serat, dan protein sangat dibutuhkan untuk memulihkan energi dan mempercepat pemulihan otot setelah berolahraga.
Pilihan makanan serta timing yang tepat tidak hanya berpengaruh pada kenyamanan berolahraga, tetapi juga berperan dalam pencapaian tujuan kebugaran yang diinginkan. Oleh karena itu, pada bulan Ramadan ini, individu yang aktif berolahraga disarankan untuk lebih bijaksana dalam memilih waktu dan jenis makanan yang akan dikonsumsi sebelum dan sesudah berolahraga. Harapannya, kebugaran tubuh tetap terjaga tanpa mengorbankan kenyamanan perut yang bisa saja mengganggu performa aktivitas olahraga.

Zahra Kurniawati
variaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Premier League : Strategi Lemparan ke Dalam Brentford Bikin Chelsea Kehilangan Poin
- Minggu, 14 September 2025
Arsenal Dominan Atasi Nottingham Forest, Puncaki Klasemen Premier League
- Minggu, 14 September 2025
Terpopuler
1.
OPPO Pad 5 Tawarkan Layar 3K dan Dimensity 9400+
- 14 September 2025
2.
Xiaomi 15T Pro Hadir dengan Kamera Periscope 5x
- 14 September 2025
3.
Harga HP Xiaomi September 2025 Terbaru, Redmi 15R Rilis
- 14 September 2025
4.
Nokia Luncurkan Mission-Safe Phone, Smartphone Taktis Militer
- 14 September 2025
5.
Review Nokia 7.1 Bekas RAM 4GB: Desain Premium, Harga Masih Realistis
- 14 September 2025