PLN Luncurkan Program Terang Berkah Ramadan, 48 Fasilitas Publik di NTB Dapat Listrik Gratis
- Kamis, 27 Maret 2025

JAKARTA - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) resmi meluncurkan Program Terang Berkah Ramadan sebagai wujud komitmen dalam meningkatkan akses listrik bagi fasilitas publik. Sebanyak 48 fasilitas publik, yang terdiri dari 37 tempat ibadah, 3 fasilitas umum, dan 8 tempat pendidikan keagamaan, mendapatkan pemasangan baru serta peningkatan daya listrik secara gratis.
Program ini bertujuan untuk mendukung kegiatan keagamaan, sosial, dan pendidikan masyarakat, khususnya selama bulan suci Ramadan. Bantuan diberikan kepada masjid, musala, pesantren, sekolah, dan posyandu dengan kapasitas pemasangan listrik baru berkisar antara 450 VA hingga 2.200 VA, serta peningkatan daya dari 900 VA hingga 4.400 VA sesuai kebutuhan masing-masing fasilitas.
Komitmen PLN dalam Mendukung Fasilitas Publik
Baca Juga
General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo, menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial PLN untuk memastikan ketersediaan listrik yang andal di berbagai fasilitas publik.
“Kami berkomitmen untuk menyediakan akses listrik yang memadai bagi tempat ibadah dan fasilitas umum. Dengan daya yang cukup, aktivitas keagamaan dan layanan masyarakat dapat berjalan lebih lancar, terutama di bulan Ramadan,” ujar Sudjarwo.
Pendanaan program ini bersumber dari hasil penjualan 1.000 paket sembako murah yang kemudian dialokasikan untuk membiayai pemasangan listrik bagi fasilitas penerima manfaat. Langkah ini tidak hanya membantu meningkatkan akses listrik, tetapi juga memberikan dampak sosial bagi masyarakat kurang mampu yang terbantu melalui distribusi sembako murah.
Jangkauan Program dan Manfaat Sosial
Program Terang Berkah Ramadan tidak hanya dilaksanakan di Pulau Lombok, tetapi juga menjangkau wilayah Sumbawa dan Bima, sebagai bagian dari upaya PLN untuk memastikan pemerataan akses listrik di seluruh NTB, termasuk daerah terpencil.
Selain meningkatkan infrastruktur kelistrikan, program ini juga memiliki dampak sosial yang luas. Fasilitas publik yang menerima bantuan listrik gratis dapat menjalankan aktivitasnya dengan lebih baik, sementara masyarakat dapat menikmati layanan yang lebih optimal. PLN juga memastikan keandalan pasokan listrik melalui pemeliharaan rutin dan layanan pengaduan gangguan yang dapat diakses melalui aplikasi PLN Mobile.
Dukungan untuk Pembangunan Berkelanjutan
Sudjarwo menambahkan bahwa program ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di NTB.
“Program ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di NTB. Kami berharap inisiatif ini dapat memperkuat sinergi antara PLN dan masyarakat untuk menciptakan kesejahteraan bersama,” katanya.
Dengan adanya Program Terang Berkah Ramadan, PLN UIW NTB semakin menegaskan perannya dalam menyediakan listrik yang terjangkau dan berkelanjutan, serta memperkuat hubungan harmonis antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat NTB. Ke depan, PLN berkomitmen untuk terus menjalankan program serupa guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah melalui akses listrik yang lebih merata.

Muhammad Rafli Akbar
variaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Premier League : Strategi Lemparan ke Dalam Brentford Bikin Chelsea Kehilangan Poin
- Minggu, 14 September 2025
Arsenal Dominan Atasi Nottingham Forest, Puncaki Klasemen Premier League
- Minggu, 14 September 2025
Terpopuler
1.
OPPO Pad 5 Tawarkan Layar 3K dan Dimensity 9400+
- 14 September 2025
2.
Xiaomi 15T Pro Hadir dengan Kamera Periscope 5x
- 14 September 2025
3.
Harga HP Xiaomi September 2025 Terbaru, Redmi 15R Rilis
- 14 September 2025
4.
Nokia Luncurkan Mission-Safe Phone, Smartphone Taktis Militer
- 14 September 2025
5.
Review Nokia 7.1 Bekas RAM 4GB: Desain Premium, Harga Masih Realistis
- 14 September 2025