AXA Insurance Dorong Subsidi Premi Asuransi Pertanian Parametrik demi Ketahanan Pangan Nasional
- Sabtu, 05 April 2025
Jakarta - PT AXA Insurance Indonesia menilai perlunya subsidi premi untuk memperluas jangkauan asuransi pertanian, khususnya produk asuransi parametrik. Langkah ini dinilai penting untuk menjamin keberlanjutan perlindungan bagi para petani di tengah risiko gagal panen akibat perubahan iklim dan cuaca ekstrem, Sabtu, 5 April 2025.
Kebutuhan terhadap perlindungan petani dari risiko agrikultur semakin mendesak seiring meningkatnya ketidakpastian iklim yang mempengaruhi produksi pangan nasional. Dalam hal ini, PT AXA Insurance Indonesia menegaskan pentingnya keterlibatan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk memberikan dukungan berupa subsidi premi.
Head of Retail Claim, Product Proposition, and Green Business PT AXA Insurance Indonesia, Rudy Laoh, menyatakan bahwa asuransi pertanian parametrik memiliki tarif premi yang relatif tinggi, sehingga belum sepenuhnya terjangkau oleh para petani.
Baca JugaLivin Fest 2025 Resmi Hadir di Bali, Bank Mandiri Angkat Potensi UMKM dan Industri Kreatif
Menurut Rudy, pemberian subsidi premi menjadi kunci untuk menciptakan proyek asuransi pertanian yang berkelanjutan. Pengalaman AXA Insurance Indonesia menunjukkan bahwa minat petani terhadap produk asuransi baru muncul ketika ada dukungan subsidi.
Prospek Asuransi Pertanian Masih Terbuka Lebar
Dengan latar belakang Indonesia sebagai negara agraris, Rudy optimistis bahwa prospek asuransi pertanian masih sangat besar ke depan. Pihaknya pun berkomitmen untuk mendukung pengembangan ekosistem asuransi pertanian melalui kerja sama dengan pemerintah dan Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI).
AXA Insurance Indonesia sendiri telah menyediakan produk asuransi pertanian sejak tahun 2018. Khusus untuk asuransi parametrik, perusahaan telah mengembangkan produk tersebut melalui proyek percontohan di dua wilayah, yakni Karawang (Jawa Barat) dan Sulawesi Selatan.
Hingga akhir tahun 2024, AXA Insurance mencatat bahwa produk asuransi parametrik yang dijalankan telah menghasilkan pendapatan premi sekitar Rp 1 miliar.
AAUI Rilis Peta Jalan Asuransi Pertanian 2025–2030
Sebagai upaya mempercepat pengembangan asuransi pertanian di Indonesia, Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) telah resmi meluncurkan Peta Jalan Pengembangan Asuransi Pertanian 2025–2030. Ketua Umum AAUI, Budi Herawan, menyatakan bahwa industri asuransi melihat potensi besar dalam sektor pertanian sebagai bagian dari ekosistem yang memerlukan inovasi perlindungan risiko.
Budi menekankan bahwa risiko gagal panen akibat cuaca ekstrem, hama, dan bencana alam menjadi alasan utama mengapa petani perlu memiliki perlindungan melalui skema asuransi yang tepat, termasuk model parametrik.
AAUI juga menyampaikan bahwa industri asuransi umum menargetkan implementasi penuh asuransi pertanian berbasis parametrik pada Semester II tahun 2025.
Asuransi Parametrik: Solusi Inovatif Hadapi Risiko Pertanian
Asuransi parametrik merupakan jenis asuransi yang membayar klaim berdasarkan parameter atau indeks yang telah disepakati sebelumnya, seperti curah hujan, suhu, atau tingkat kelembapan. Dengan mekanisme ini, proses klaim menjadi lebih cepat dan efisien karena tidak memerlukan survei kerusakan di lapangan secara langsung.
Meskipun model ini dianggap inovatif, biaya premi yang relatif tinggi menjadi tantangan utama dalam adopsinya secara luas di kalangan petani kecil. Oleh karena itu, sinergi antara pemerintah, asosiasi industri, dan perusahaan asuransi seperti AXA menjadi sangat penting untuk memastikan inklusi keuangan dan perlindungan yang merata bagi petani di seluruh Indonesia.
Dengan dukungan kebijakan dan subsidi premi yang tepat, produk asuransi pertanian parametrik diharapkan dapat menjadi pilar penting dalam membangun ketahanan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Tri Kismayanti
variaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Fluktuasi Rupiah Dipengaruhi Kebijakan The Fed dan Pelonggaran Suku Bunga BI Tahun 2025
- Kamis, 04 Desember 2025
Harga Emas UBS dan Galeri24 Turun, Tren Investasi Logam Mulia Masih Menurun
- Kamis, 04 Desember 2025
Update Harga Emas Antam 4 Desember 2025, Semua Ukuran Alami Penurunan
- Kamis, 04 Desember 2025
Update Harga Emas Perhiasan 4 Desember 2025, Semua Karat Alami Kenaikan
- Kamis, 04 Desember 2025
Harga Emas Antam dan Galeri 24 di Pegadaian Hari Ini Menunjukkan Pergerakan Dinamis
- Kamis, 04 Desember 2025
Berita Lainnya
Livin Fest 2025 Resmi Hadir di Bali, Bank Mandiri Angkat Potensi UMKM dan Industri Kreatif
- Kamis, 04 Desember 2025
PNM Perkuat Loyalitas Karyawan Melalui Program Penghargaan Perjalanan Internasional
- Kamis, 04 Desember 2025
Terpopuler
1.
Kemenkes Inventarisasi Fasilitas Kesehatan Rusak Banjir Langkat
- 04 Desember 2025
2.
Gibran Pastikan Distribusi Bantuan dan Infrastruktur Dipercepat
- 04 Desember 2025
3.
Gibran Tegaskan Warga Sumatera Tidak Sendirian Pascabencana
- 04 Desember 2025
4.
Indonesia dan Brasil Jajaki Kolaborasi Riset Sains Tinggi
- 04 Desember 2025
5.
Menperin Dorong Insentif Otomotif, Selamatkan Industri Kendaraan
- 04 Desember 2025








_(2).jpg)


