Minggu, 14 September 2025

China Siap Cabut Larangan Konten Korea Selatan, Industri Hiburan Hallyu Bersiap Bangkit Setelah 8 Tahun Dibatasi

China Siap Cabut Larangan Konten Korea Selatan, Industri Hiburan Hallyu Bersiap Bangkit Setelah 8 Tahun Dibatasi
China Siap Cabut Larangan Konten Korea Selatan, Industri Hiburan Hallyu Bersiap Bangkit Setelah 8 Tahun Dibatasi

JAKARTA - China dikabarkan akan mencabut larangan terhadap konten hiburan Korea Selatan yang telah berlaku sejak 2017. Kebijakan tersebut sebelumnya diberlakukan sebagai bentuk pembalasan atas keputusan Korea Selatan dalam mengadopsi sistem pertahanan rudal THAAD (Terminal High Altitude Area Defense) buatan Amerika Serikat.

Selama delapan tahun terakhir, industri hiburan Korea mengalami berbagai pembatasan di pasar China. Meskipun pemerintah China tidak pernah secara resmi mengumumkan adanya larangan, distribusi konten budaya asal Korea seperti drama, film, game, dan konser K-Pop menjadi sangat terbatas.

Setiap produk budaya Korea yang diekspor ke China harus melalui persetujuan dari pihak berwenang, tetapi sering kali ditolak tanpa alasan yang jelas. Kebijakan ini berdampak besar terhadap industri Hallyu, menyebabkan kerugian ekonomi yang tidak sedikit.

Baca Juga

Jadwal Serie A 2025 26 Pekan Ketiga: Derby Juventus Inter

Perubahan Sikap China terhadap Konten Korea

Kini, pemerintah China mulai menunjukkan sinyal perubahan dengan menyatakan keinginan untuk memperluas pertukaran budaya dengan Korea Selatan. Langkah ini diperkirakan akan mengakhiri berbagai pembatasan terhadap konten hiburan Korea dan memungkinkan masuknya kembali drama, film, konser K-Pop, serta produk budaya lainnya ke pasar China.

Menurut laporan dari KDB Future Strategy Research Institute, yang merupakan bagian dari Korea Development Bank, larangan terhadap konten Korea sejak 2017 telah menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan bagi Korea Selatan. Pada tahun pertama penerapan kebijakan ini, industri hiburan Korea diperkirakan kehilangan hingga ?22 triliun KRW (Rp193 triliun).

Dengan adanya perubahan kebijakan ini, industri Hallyu diharapkan kembali memiliki akses yang lebih luas ke pasar China, yang merupakan salah satu pangsa terbesar bagi produk budaya Korea.

Indikasi Membaiknya Hubungan Diplomatik Korea Selatan dan China

Selain perubahan kebijakan budaya, hubungan diplomatik antara China dan Korea Selatan juga menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Tahun lalu, pemerintah China untuk pertama kalinya sejak 1992 memasukkan Korea Selatan dalam daftar negara yang mendapatkan fasilitas bebas visa bagi wisatawan.

Sebagai respons atas langkah tersebut, pemerintah Korea Selatan melalui Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata sedang mempertimbangkan kebijakan bebas visa sementara bagi wisatawan China yang datang dalam kelompok.

Dalam pertemuan dengan Ketua Majelis Nasional Korea Selatan, Woo Won Shik, pada 7 Februari 2025, Presiden China Xi Jinping menekankan pentingnya pertukaran budaya sebagai bagian dari hubungan bilateral kedua negara. Ia juga mengingatkan agar kedua negara menghindari masalah yang dapat menghambat kerja sama.

"Pertukaran budaya adalah bagian berharga dari hubungan bilateral kita. Kita harus menghindari masalah yang bisa menghambat kerja sama ini," ujar Xi Jinping.

Hallyu Tidak Lagi Dianggap Ancaman bagi Industri Hiburan China

Beberapa analis berpendapat bahwa keputusan China untuk mencabut larangan konten Korea juga mencerminkan perubahan perspektif pemerintah terhadap Hallyu (gelombang budaya Korea). Jika sebelumnya popularitas industri hiburan Korea dianggap sebagai ancaman bagi industri domestik China, kini pandangan tersebut mulai berubah.

China tampaknya semakin percaya diri dengan industri hiburan mereka sendiri dan melihat Hallyu bukan lagi sebagai pesaing yang berbahaya, melainkan sebagai bagian dari pertukaran budaya global yang bisa menguntungkan kedua belah pihak.

Dengan pencabutan larangan ini, para pelaku industri hiburan Korea kini bersiap untuk kembali menargetkan pasar China yang sangat potensial. Langkah ini tidak hanya berdampak pada sektor hiburan tetapi juga ekonomi kreatif secara keseluruhan.

Jika kebijakan ini benar-benar direalisasikan pada Mei 2025 seperti yang direncanakan, maka industri Hallyu diperkirakan akan mengalami lonjakan besar dalam pendapatan dan ekspansi ke pasar internasional, khususnya di China.

Zahra Kurniawati

Zahra Kurniawati

variaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Jadwal Bundesliga 2025 Pekan 3: Leverkusen Frankfurt Live RCTI

Jadwal Bundesliga 2025 Pekan 3: Leverkusen Frankfurt Live RCTI

Eintracht Frankfurt Tancap Gas di Bundesliga 2025, Uzun Optimis

Eintracht Frankfurt Tancap Gas di Bundesliga 2025, Uzun Optimis

Noussair Mazraoui Jadi Rekrutan Paling Berharga Manchester United

Noussair Mazraoui Jadi Rekrutan Paling Berharga Manchester United

Derby Manchester City vs Manchester United, Jadwal dan Live Streaming

Derby Manchester City vs Manchester United, Jadwal dan Live Streaming

Guardiola Nilai Haaland Lebih Unggul Dibanding Striker Baru Liverpool Isak

Guardiola Nilai Haaland Lebih Unggul Dibanding Striker Baru Liverpool Isak