JAKARTA - Saat Ramadan mendekat, umat Muslim di seluruh dunia bersiap menyambut bulan suci ini dengan berbagai persiapan, baik lahir maupun batin. Di tengah semangat ini, Masjid Raya Baiturrahman Semarang menggelar kegiatan yang bertujuan untuk mempersiapkan masyarakat menyongsong bulan penuh berkah ini dengan lebih baik.
Kegiatan yang diadakan baru-baru ini di ruang utama Masjid Raya Baiturrahman, mengundang para orang tua dari beberapa sekolah untuk mengikuti acara parenting dengan tema tarhib Ramadan. Acara ini diinisiasi oleh Masjid Raya Baiturrahman bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI). Ketua I Bidang Ketakmiran YPKPI Masjid Raya Baiturrahman, KH Anasom menjelaskan bahwa acara ini sangat penting bagi kaum Muslimin, terutama bagi para orang tua dalam membimbing putra-putri mereka selama Ramadan.
"Menyiapkan anak-anak untuk belajar beribadah di bulan puasa adalah langkah penting. Karena itu, tema tentang parenting dalam acara ini adalah hal yang harus diketahui oleh masyarakat, terutama bagi para orang tua," ujar KH Anasom. Dia juga menekankan bahwa menghadirkan narasumber yang ahli, seperti psikolog Analisa Widyaningrum dan dr Amalia Sukmadianti, yang merupakan dokter spesialis gizi klinik, diharapkan dapat memberikan inspirasi serta pengetahuan baru kepada peserta.
KH Anasom menyampaikan harapannya agar setelah acara ini, orang tua bisa lebih memahami posisi anak mereka masing-masing dalam hal pendidikan dan bimbingan spiritual. "Semoga anak-anak bisa mengerti lebih dan mereka menjadi orang sukses di masa depan," ungkapnya.
Ficko Hardowiseto, RCEO BSI Regional VII Semarang, menambahkan bahwa persiapan menghadapi Ramadan tidak hanya melibatkan kesiapan jasmani dan rohani, tetapi juga memerlukan persiapan finansial. "Ramadan adalah momentum bersama keluarga meraih surga. Itulah tema dari acara ini, sejalan dengan tagline kami, 'sahabat finansial, sosial, dan spiritual,'" jelas Ficko.
Dia menekankan pentingnya kegiatan tarhib Ramadan menjadi agenda tahunan yang rutin digelar. Ficko menegaskan bahwa persiapan menyambut Ramadan harus dilakukan dengan semangat penuh, baik secara lahir maupun batin. "Kami sudah tiga tahun berturut-turut bekerja sama dengan Masjid Baiturrahman untuk melaksanakan kegiatan sambut Ramadan ini. Alhamdulillah, kegiatan kami selalu mendapat dukungan penuh dari Pak Kyai Darodji, ketua umum," katanya. Ficko juga berharap kegiatan ini bisa memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan mendorong mereka untuk melaksanakan puasa dengan lebih siap dan lebih diberkahi.
Analisa Widyaningrum, sebagai salah satu narasumber, menyoroti pentingnya menjaga emosi, terutama dalam konteks pengasuhan anak saat Ramadan. Dia mengakui bahwa pola pendidikan anak sekarang berbeda dengan masa lalu. "Zaman dulu, anak-anak bermain di luar rumah, sementara sekarang mereka lebih sering bermain dengan gadget. Jadi, regulasi emosi dan komunikasi menjadi sangat penting dalam pengasuhan anak di rumah," jelasnya.
Sementara itu, dr Amalia Sukmadianti, yang juga menjadi pembicara, membahas pentingnya menjaga kesehatan dengan memperhatikan asupan gizi selama berpuasa. Menurutnya, mengkonsumsi makanan yang sehat dan halal selama Ramadan sangat krusial. "Kita harus paham bahwa makanan yang kita konsumsi pertama-tama harus halal. Namun, yang sering kali dilupakan adalah aspek 'toyib' atau baik. Jadi, makanan yang kita konsumsi harus tidak hanya halal tetapi juga berkualitas baik, halalan toyiba," tegasnya.
Melihat antusiasme dan manfaat yang dirasakan para peserta, pihak penyelenggara berharap program ini akan terus berlanjut dan memberikan dampak positif yang lebih luas di kalangan masyarakat, sehingga tradisi menyambut Ramadan dapat terus dilakukan dengan penuh makna dan manfaat bagi semua.