JAKARTA - Habib Hadi Zainal Abidin, mantan Wali Kota Probolinggo, baru-baru ini mengalami kedukaan yang mendalam. Salah satu putranya, Sayyid Abdul Qodir bin Hadi Alhabsyi, meninggal dunia pada awal Agustus 2025. Kabar tersebut dibagikan oleh Habib Hadi melalui akun Instagram pribadinya, yang mengundang banyak perhatian dan dukungan dari masyarakat.
Duka Kehilangan Putra
Di akun Instagramnya, @handaledukasi, Habib Hadi mengabarkan bahwa putranya, Abdul Qadir, meninggal pada Jumat, 1 Agustus 2025, di Surabaya. Ia meminta doa dari seluruh masyarakat dan memohon maaf atas segala khilaf yang pernah dilakukan oleh almarhum semasa hidupnya. Jenazah Abdul Qadir dimakamkan pada hari berikutnya setelah disemayamkan di rumah duka Pondok Pesantren Riyadlus Sholihin, yang terletak di Jalan Lawu, Ketapang, Kota Probolinggo.
Latar Belakang Pendidikan dan Keluarga
Habib Hadi Zainal Abidin dilahirkan di Probolinggo, Jawa Timur, pada 15 Mei 1979. Ia merupakan putra dari Habib Muhammad Al Habsyi, pendiri Pondok Pesantren Riyadlus Sholihin, sebuah pesantren yang sangat berpengaruh di Probolinggo. Hadi mengenyam pendidikan dasar hingga SMA di Probolinggo, kemudian melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi.
Ia memilih untuk mendalami ilmu sejarah di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Budi Utomo di Malang, setelah itu melanjutkan ke program S2 di Universitas Panca Marga Probolinggo dengan mengambil Magister Manajemen. Tidak berhenti di sana, Hadi melanjutkan studi S3 di Universitas Brawijaya, Malang, dengan jurusan Ilmu Lingkungan.
Awal Karier Politik dan Pengaruh di PKB
Karier politik Hadi Zainal Abidin dimulai pada tahun 2004, ketika ia bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Pada tahun 2005, Hadi dipercaya untuk memimpin Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Kota Probolinggo. Kepemimpinan Hadi di PKB menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan partai tersebut di tingkat lokal.
Setahun setelahnya, pada 2008, ia dipilih untuk menjadi anggota Dewan Syuro PKB Jawa Timur. Kepercayaan ini semakin besar pada tahun 2009, ketika Hadi terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Timur hingga 2014. Di sela-sela itu, ia juga dipercaya menjadi Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPW PKB Jawa Timur selama periode 2011-2016.
Peran Hadi Zainal Abidin di DPR RI dan Keputusan Mundur untuk Wali Kota
Karir Hadi mencapai puncaknya pada 2014, ketika ia berhasil terpilih menjadi anggota DPR RI yang mewakili Daerah Pemilihan Jawa Timur IV, yang meliputi Jember dan Lumajang. Hadi ditugaskan di Komisi XI DPR yang membidangi sektor keuangan, pembangunan, dan perbankan. Keberadaannya di DPR RI semakin mengukuhkan nama Hadi di dunia politik Indonesia.
Namun, pada 2018, Hadi memutuskan untuk mundur dari jabatannya di DPR RI untuk mengikuti pemilihan Wali Kota Probolinggo pada 2018. Keputusan ini diambil setelah melihat besarnya potensi untuk memajukan kota kelahirannya. Hadi akhirnya terpilih menjadi Wali Kota Probolinggo untuk periode 2019-2024, di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Peran Hadi Zainal Abidin sebagai Wali Kota Probolinggo
Sebagai Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin membawa berbagai perubahan positif untuk kota tersebut. Salah satu kebijakan utamanya adalah meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan publik di Probolinggo. Sebagai pemimpin yang lahir dan besar di kota tersebut, Hadi memiliki kedekatan yang mendalam dengan masyarakat dan berusaha untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada di Probolinggo.
Kepemimpinan Hadi pun mendapat pengakuan dari berbagai pihak, baik di tingkat provinsi maupun nasional, berkat komitmennya untuk membangun Probolinggo menjadi kota yang lebih maju. Pemerintahannya juga fokus pada pengembangan sektor ekonomi dan infrastruktur guna mendukung kesejahteraan masyarakat.