JAKARTA - Di tengah cuaca yang panas, banyak orang tetap harus berada di luar ruangan, apakah itu untuk bekerja, berolahraga, atau sekadar menikmati udara segar. Dalam kondisi seperti ini, melindungi kulit dari paparan sinar matahari adalah suatu keharusan, dan penggunaan sunscreen (tabir surya) menjadi langkah penting untuk mencegah kerusakan kulit akibat paparan sinar UV. Banyak orang menyadari pentingnya menggunakan sunscreen, namun sering kali timbul pertanyaan mengenai bagaimana cara kerja sunscreen dalam melindungi kulit dari bahaya yang ditimbulkan oleh sinar ultraviolet (UV).
Kanker Kulit dan Pentingnya Perlindungan
Kanker kulit menjadi salah satu jenis kanker yang paling sering ditemukan di seluruh dunia, dengan jumlah kasus baru yang terus meningkat. Setiap tahun, lebih dari 300.000 kasus kanker kulit baru tercatat di dunia. Meskipun demikian, kanker kulit sebenarnya dapat dicegah dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, salah satunya adalah penggunaan sunscreen yang efektif. Penelitian menunjukkan bahwa paparan sinar UV adalah salah satu faktor penyebab utama kanker kulit. Namun, meskipun sudah ada produk sunscreen yang telah tersedia selama bertahun-tahun, masih banyak yang belum memahami betul manfaatnya, bahkan sebagian orang enggan menggunakannya karena mitos dan informasi keliru yang beredar di media sosial atau internet.
Richard Blackburn, seorang ilmuwan material dari University of Leeds dan Keracol Limited, Inggris, menyatakan bahwa penggunaan sunscreen adalah langkah preventif yang sangat penting untuk mencegah kerusakan kulit jangka panjang. "Penting untuk mengingatkan diri kita untuk menggunakan sunscreen, terutama saat beraktivitas di luar ruangan," ujar Blackburn. Paparan sinar UV dapat menyebabkan kerusakan kulit yang permanen, seperti penuaan dini, kerusakan DNA, hingga risiko kanker kulit yang lebih tinggi.
Sinar UV: Apa yang Terjadi pada Kulit Kita?
Sinar ultraviolet (UV) adalah radiasi yang dipancarkan oleh matahari, dan meskipun tidak terlihat oleh mata manusia, dampaknya sangat terasa. Sinar UV menembus atmosfer bumi dan dapat mencapai permukaan tanah. Meskipun kita sering menganggap sinar matahari sebagai teman yang menyenangkan, sinar UV dapat merusak kulit kita jika tidak dilindungi dengan baik. Bahkan, paparan sinar matahari dalam waktu singkat, kadang hanya dalam 30 menit saja, dapat menyebabkan sunburn (kulit terbakar) yang menyakitkan.
Ada dua jenis utama sinar UV yang perlu kita waspadai, yaitu UVA dan UVB. Keduanya berperan besar dalam menyebabkan kerusakan kulit yang berbeda, tetapi keduanya dapat berkontribusi pada masalah yang lebih serius, seperti kanker kulit.
UVA dan UVB: Apa Bedanya?
Sinar UVA adalah jenis sinar UV dengan panjang gelombang yang lebih panjang, dan mampu menembus lebih dalam ke lapisan kulit. Sinar ini berperan dalam menyebabkan penuaan dini, seperti keriput dan flek hitam. Sinar UVA juga dapat merusak jaringan kulit yang lebih dalam dan berpotensi menyebabkan kanker kulit. Sementara itu, UVB adalah jenis sinar UV yang memiliki panjang gelombang lebih pendek dan biasanya hanya menembus lapisan luar kulit (epidermis). UVB adalah penyebab utama terjadinya sunburn atau kulit terbakar akibat paparan sinar matahari. Meskipun dampaknya lebih terasa pada lapisan kulit luar, paparan sinar UVB yang berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena kanker kulit.
Meskipun keduanya memiliki efek berbahaya, sunscreen bekerja dengan cara melindungi kulit dari dampak buruk UVA dan UVB dengan cara menyerap atau memantulkan sinar tersebut agar tidak menembus lapisan kulit.
Bagaimana Sunscreen Bekerja Melindungi Kulit?
Sunscreen bekerja dengan memanfaatkan bahan aktif yang dapat melindungi kulit dari paparan sinar UV. Pada dasarnya, sunscreen dibagi menjadi dua kategori: tabir surya kimiawi dan tabir surya fisik.
Sunscreen Kimiawi
Sunscreen kimiawi mengandung bahan-bahan aktif seperti oxybenzone, avobenzone, dan octinoxate, yang bekerja dengan cara menyerap sinar UV dan mengubahnya menjadi panas yang tidak berbahaya. Sunscreen jenis ini lebih ringan dan transparan di kulit, tetapi perlu waktu beberapa menit setelah aplikasi untuk bisa bekerja secara optimal.
Sunscreen Fisik
Sunscreen fisik, yang juga dikenal dengan tabir surya mineral, mengandung bahan seperti zinc oxide dan titanium dioxide yang bekerja dengan cara memantulkan sinar UV dari permukaan kulit. Sunscreen jenis ini cenderung lebih tebal dan memberikan perlindungan langsung begitu diaplikasikan, sehingga sangat cocok untuk orang dengan kulit sensitif.
Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, tetapi pada dasarnya, sunscreen efektif dalam mengurangi jumlah sinar UV yang mencapai kulit dan melindungi kulit dari kerusakan jangka panjang.
Manfaat Sunscreen dan Penggunaannya yang Tepat
Penggunaan sunscreen secara rutin, terutama ketika beraktivitas di luar ruangan, sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit kita. Berikut beberapa manfaat menggunakan sunscreen:
Mencegah Kanker Kulit
Penggunaan sunscreen yang tepat dapat membantu mencegah kanker kulit dengan mengurangi paparan sinar UV yang berbahaya.
Melawan Penuaan Dini
Sunscreen juga berfungsi untuk mengurangi keriput dan fleksi hitam yang disebabkan oleh paparan sinar UVA yang merusak kulit.
Menghindari Sunburn
Penggunaan sunscreen dapat melindungi kulit dari sunburn, yang dapat menyebabkan rasa sakit, kemerahan, dan iritasi.
Untuk mendapatkan manfaat optimal dari sunscreen, pastikan untuk mengaplikasikannya secara merata pada seluruh permukaan kulit yang terpapar matahari, dan ulangi aplikasi setiap 2 jam sekali, atau setelah berenang atau berkeringat. Pilih sunscreen dengan SPF yang sesuai dengan aktivitas luar ruangan yang dilakukan.