JAKARTA - Banyak orang beranggapan bahwa kecerdasan otak hanya dipengaruhi faktor genetik. Namun, penelitian dalam bidang ilmu saraf membuktikan bahwa otak memiliki sifat plastis atau yang disebut neuroplastisitas. Artinya, otak dapat berkembang, menyesuaikan diri, dan menjadi lebih tajam sepanjang hidup apabila dilatih dengan kebiasaan yang tepat.
Para ahli menyebut, melatih otak melalui kebiasaan sederhana sehari-hari bisa meningkatkan daya ingat, konsentrasi, hingga kemampuan berpikir kritis. Berikut lima cara meningkatkan fungsi otak berdasarkan riset ilmiah yang dipublikasikan di berbagai jurnal psikologi dan neurosains.
Mengucapkan Informasi dengan Lantang
Salah satu cara sederhana yang terbukti membantu meningkatkan daya ingat adalah mengucapkan informasi secara lantang. Penelitian yang dimuat dalam Journal of Experimental Psychology menjelaskan bahwa berbicara keras mengenai sesuatu yang ingin diingat membuat informasi tersebut lebih melekat dalam memori.
Para ilmuwan meyakini, mengucapkan kata atau kalimat dengan suara yang terdengar menambahkan lapisan stimulus berbeda ke dalam proses belajar. Informasi yang hanya dibaca cenderung lebih cepat terlupakan, sementara jika diucapkan keras, otak akan menandainya sebagai hal penting.
Metode ini bisa diterapkan ketika belajar, menghafal daftar belanja, hingga mengingat jadwal harian. Dengan begitu, otak akan bekerja lebih efisien dalam menyimpan dan memanggil kembali informasi tersebut.
Latihan Mengingat Selama 40 Detik
Penelitian lain yang dipublikasikan dalam Journal of Neuroscience tahun 2015 menunjukkan bahwa meluangkan waktu sekitar 40 detik untuk mengingat kembali suatu peristiwa mampu memperkuat ingatan jangka panjang.
Aktivitas sederhana ini melibatkan bagian otak yang disebut posterior cingulate cortex, yaitu area yang berhubungan dengan pemrosesan memori kompleks. Dengan melatih diri mengingat detail kejadian selama beberapa detik, otak akan memperkuat jalur memori yang sebelumnya terbentuk.
Contoh penerapan latihan ini adalah setelah membaca buku, berhenti sejenak untuk mengingat kembali apa isi bacaan, atau setelah menonton film, mencoba memikirkan kembali alur cerita. Kebiasaan ini dapat membantu otak menyimpan informasi lebih lama dan mudah diakses di kemudian hari.
Mengajukan Pertanyaan pada Diri Sendiri
Cara lain yang terbukti efektif adalah menguji ingatan dengan bertanya pada diri sendiri. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Canadian Journal of Experimental Psychology menemukan bahwa orang yang sering mempertanyakan kembali apa yang mereka ingat dapat meningkatkan daya ingat hingga 50 persen.
Latihan ini dikenal sebagai metode self-testing atau retrieval practice. Saat seseorang mencoba mengingat niat, tindakan, atau informasi tertentu dengan cara bertanya pada diri sendiri, otak akan dipaksa bekerja lebih aktif untuk mengakses kembali data yang tersimpan.
Teknik ini bisa digunakan misalnya setelah belajar, dengan membuat pertanyaan tentang materi yang baru dipelajari, lalu mencoba menjawabnya tanpa melihat catatan. Tidak hanya memperkuat daya ingat, metode ini juga membuat pemahaman terhadap informasi menjadi lebih mendalam.
Istirahat dan Tidur untuk Regenerasi Memori
Selain latihan mental, faktor istirahat juga berperan besar dalam kesehatan otak. Sebuah ulasan yang dipublikasikan dalam Nature Reviews Psychology menegaskan bahwa beristirahat beberapa menit saja, seperti melamun atau memejamkan mata, dapat membantu memperkuat daya ingat.
Istirahat singkat memberi kesempatan otak untuk mengolah dan mengonsolidasikan informasi baru. Bahkan, efek istirahat sejenak bisa hampir setara dengan tidur malam penuh dalam hal memperbaiki memori.
Lebih jauh lagi, kualitas tidur yang baik juga menjadi kunci penting. Studi dalam Psychological Science menemukan bahwa orang yang belajar sebelum tidur, kemudian mengulas kembali materi pada keesokan paginya, dapat meningkatkan daya ingat jangka panjang hingga 50 persen.
Saat tidur nyenyak, otak bekerja dengan cara memindahkan informasi dari memori jangka pendek ke memori jangka panjang. Proses inilah yang membuat tidur berkualitas menjadi salah satu faktor terpenting dalam meningkatkan kecerdasan kognitif.