JAKARTA - Harga kebutuhan pokok di Jawa Timur terus mengalami fluktuasi, membuat masyarakat harus lebih jeli dalam mengatur pengeluaran harian. Terutama bagi pelaku rumah tangga dan UMKM kuliner, kenaikan dan penurunan harga bahan dapur seperti cabai, bawang, dan telur berdampak langsung pada biaya operasional. Hari ini, Selasa, sejumlah komoditas kembali mengalami perubahan harga.
Kenaikan dan Penurunan Harga: Cabai Keriting dan Bawang Putih Naik, Komoditas Lain Turun
Mengacu pada data dari Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo), cabai keriting mengalami kenaikan Rp653 atau 2,19 persen menjadi Rp30.403/kg, sementara bawang putih naik Rp283 menjadi Rp30.213/kg. Di sisi lain, beberapa bahan pokok justru mengalami penurunan harga.
Bawang merah turun signifikan sebesar Rp2.936 menjadi Rp42.454/kg
Cabai rawit merah turun Rp644 menjadi Rp26.712/kg
Daging ayam kampung menurun Rp1.294 menjadi Rp67.027/kg
Telur ayam kampung turun Rp400 ke angka Rp46.128/kg
Harga Stabil: Beras, Gula, dan Minyak Tak Berubah Signifikan
Sementara itu, harga beras premium dan medium masih berada di kisaran yang relatif stabil, yakni:
Beras premium: Rp15.171/kg
Beras medium: Rp13.002/kg
Minyak goreng kemasan premium: Rp20.314/liter
Minyakita: Rp16.542/liter
Tidak ada lonjakan besar yang terjadi pada komoditas ini hari ini, meski tetap perlu diwaspadai perubahannya ke depan.
Faktor-Faktor di Balik Fluktuasi Harga
Perubahan harga bahan pokok bukan tanpa sebab. Banyak faktor yang berkontribusi terhadap kondisi pasar, antara lain:
Cuaca ekstrem yang menghambat hasil panen
Distribusi logistik yang terganggu
Fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar, terutama untuk produk impor
Kebijakan pemerintah seperti pembatasan impor atau subsidi
Kondisi ekonomi nasional dan global
Dengan dinamika ini, harga bahan pokok bisa berubah sewaktu-waktu, bahkan dalam hitungan hari.
Strategi Konsumen: Belanja Cerdas di Tengah Fluktuasi Harga
Bagi konsumen, memantau harga sembako secara berkala menjadi langkah penting. Beberapa strategi yang bisa diterapkan antara lain:
Belanja sesuai musim, misalnya membeli cabai saat panen raya
Membandingkan harga antar pasar atau platform online
Memanfaatkan promo dari swalayan atau warung langganan
Menyimpan stok bahan yang tahan lama seperti beras dan gula saat harga turun
Fluktuasi harga sembako adalah fenomena yang tak terelakkan, namun bisa diantisipasi dengan strategi belanja yang cerdas dan adaptif. Dengan memahami tren harga dan faktor pemicunya, masyarakat bisa lebih siap dalam mengatur kebutuhan rumah tangga, tanpa harus mengorbankan kualitas konsumsi sehari-hari.