JAKARTA - Pasar otomotif terus bergerak dinamis, dan tren terbaru menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia kini semakin melirik dua kategori kendaraan: mobil bekas berkualitas dengan harga terjangkau dan mobil listrik mungil yang ramah lingkungan. Pada Selasa, 19 Agustus 2025, dua artikel yang paling banyak dibaca dari kanal otomotif VIVA Otomotif mencerminkan minat ini. Apa saja tren yang menarik perhatian pembaca?
1. Mobil Honda Bekas di Bawah Rp100 Juta Masih Diminati
Minat terhadap mobil bekas tetap tinggi, terutama merek Honda yang dikenal dengan performa andal dan perawatan mudah. Beberapa model lawas seperti Honda Brio Satya (2013–2015) dan Honda Jazz i-DSI (2005–2008) masih jadi pilihan favorit karena harga jualnya kini sudah di bawah Rp100 juta.
Mobil-mobil ini cocok untuk pengguna harian di kota besar—Brio dengan efisiensinya, dan Jazz dengan kabin luas serta fleksibel. Namun, karena usianya yang sudah lebih dari satu dekade, pengecekan menyeluruh terhadap mesin, transmisi, dan kaki-kaki jadi keharusan sebelum membeli.
2. Mobil Listrik Rp80 Jutaan? Livan Smurf Jadi Perbincangan
Sementara itu, segmen mobil listrik juga makin ramai diperbincangkan setelah kemunculan Livan Smurf dari Geely. Dengan tampilan mungil dan harga hanya sekitar Rp80 juta (di pasar China), mobil ini langsung mencuri perhatian sebagai alternatif kendaraan ramah lingkungan yang ekonomis.
Meski ukurannya kecil dan fiturnya sederhana, Livan Smurf menawarkan jarak tempuh hingga 200 km dalam sekali pengisian daya. Mobil ini jelas menyasar pengguna perkotaan yang butuh kendaraan praktis, irit, dan mudah parkir—ideal untuk kebutuhan harian di kota besar.
Tren Otomotif: Hemat dan Ramah Lingkungan Jadi Kata Kunci
Dari dua artikel terpopuler tersebut, terlihat jelas bahwa konsumen kini makin sadar soal efisiensi dan biaya. Di satu sisi, mobil bekas tetap jadi solusi bagi mereka yang ingin kendaraan berkualitas tanpa membayar harga tinggi. Di sisi lain, mobil listrik terjangkau mulai menarik minat sebagai pilihan mobil masa depan, khususnya di segmen pemula atau keluarga muda.
Ke depan, kemungkinan besar tren ini akan terus berlanjut seiring makin luasnya akses ke mobil listrik dan meningkatnya kesadaran masyarakat soal kendaraan ramah lingkungan.