JAKARTA - Ketika tradisi rasa bertemu dengan urbanitas ibu kota, terciptalah momen kuliner langka yang sayang untuk dilewatkan. Festival Kuliner Kampoeng Legenda 2025 mempersembahkan tiga warisan kuliner ikonik dari Jawa Timur—Nasi Krawu, Wingko Babat Kelapa Hijau, dan Soto Ayam Ambengan. Kelezatannya kini bisa dinikmati langsung di Mal Ciputra, Jakarta Barat, tanpa perlu mengarungi ribuan kilometer.
Kuliner Legendaris Jawa Timur yang Kini Lebih Dekat
Nasi Krawu Buk Tiban (Gresik)
Nasi Krawu legendaris ini pertama kali diperkenalkan oleh Tiban pada tahun 1979. Nama “krawu” berasal dari kata Jawa “krawukan”, yang berarti menyantap langsung dengan tangan—tradisi yang masih terasa meski kini sudah tersedia sendok plastik. Seporsi nasi krawu yang dijual seharga Rp 55.500 terdiri dari nasi putih, serundeng, daging ayam dan sapi suwir. Kamu juga bisa menambah pepes telur ikan seharga Rp 16.500. “Bisa pilih serundengnya. Mau yang manis, gurih, atau pedas,” ujar Mulyo Cipto Amin, yang kini meneruskan usaha ini dari generasi ke generasi.
Wingko Babat Kelapa Hijau (Surabaya)
Ikon jajanan tradisional ini sudah tahan uji zaman sejak didirikan pada 1918 dan kini dikelola oleh generasi keenam. Wingko Babat Kelapa Hijau terkenal dengan rasa yang khas dan lembut, cocok sebagai camilan ataupun oleh-oleh. Di festival ini, tersedia dalam kemasan kotak berisi 12 buah dengan harga Rp 65.500, dikemas dengan warna hijau yang mencerminkan bahan utamanya: kelapa.
Soto Ayam Ambengan Cak Arto (Surabaya)
Untuk kamu yang menyukai sajian berkuah hangat dan menyegarkan, soto ayam legendaris dari Ambengan hadir dengan berbagai varian seperti Soto Ayam biasa, Soto Ayam Kulit, Soto Ati Ampela, Soto Telur Muda, serta Soto Komplit. Harga dimulai dari Rp 37.500. Kamu juga bisa menambahkan kerupuk tradisional seperti kerupuk gendar, kaeng, atau udang dengan harga sekitar Rp 7.500.
Pengalaman Kuliner yang Menghubungkan Budaya dengan Kota
Festival Kuliner Kampoeng Legenda 2025 bukan sekadar pameran makanan; event ini merupakan jembatan yang menghubungkan kekayaan kuliner Jawa Timur dengan masyarakat Jakarta. Dalam satu tempat, pengunjung dapat merasakan langsung cita rasa autentik dari Gresik dan Surabaya tanpa harus pergi jauh. Kelezatan tradisional sekaligus nilai sejarah masing-masing kuliner membuat momen ini jadi kuliner edukatif sekaligus memanjakan lidah.