JAKARTA - Isu mengenai obat cacing kembali mencuat di tengah masyarakat setelah sebuah unggahan video viral di media sosial menyarankan orang dewasa untuk rutin mengonsumsi obat tersebut. Unggahan itu, yang memperlihatkan seseorang minum obat cacing di usia 23 tahun setelah terakhir kali meminumnya saat masih sekolah dasar, langsung memancing diskusi luas dan pertanyaan dari warganet.
Tak sedikit yang mengaku belum pernah lagi mengonsumsi obat cacing sejak kecil. Ada pula yang mulai khawatir dan mempertanyakan, apakah sebenarnya orang dewasa perlu rutin mengonsumsi obat cacing seperti yang dilakukan anak-anak?
Menanggapi hal ini, seorang dokter spesialis menegaskan bahwa konsumsi obat cacing tidak perlu menjadi rutinitas bagi setiap orang dewasa, terutama mereka yang tidak menunjukkan gejala atau tidak berada dalam kelompok risiko tinggi.
Obat Cacing Tak Perlu Diminum Rutin oleh Semua Orang Dewasa
Dalam penjelasannya, dokter menyatakan bahwa penggunaan obat cacing hanya disarankan apabila terdapat indikasi medis yang jelas. Artinya, seseorang sebaiknya tidak serta-merta mengonsumsi obat cacing tanpa pemeriksaan terlebih dahulu.
“Jika tidak terinfeksi, obat tersebut tidak perlu diminum,” jelasnya.
Orang dewasa dengan kondisi tubuh sehat dan tinggal di lingkungan yang bersih tidak diwajibkan untuk secara rutin mengonsumsi obat cacing. Risiko infeksi cacing pada kelompok ini tergolong rendah, sehingga tidak perlu tindakan preventif dalam bentuk pengobatan kimiawi.
Namun, hal berbeda berlaku bagi mereka yang tergolong dalam kelompok dengan risiko tinggi terinfeksi. Untuk kelompok ini, minum obat cacing secara berkala setiap enam bulan bisa menjadi langkah pencegahan yang disarankan.
Kelompok yang Rentan Terkena Cacingan
Beberapa kelompok masyarakat dinilai lebih rentan terhadap infeksi cacing dan memerlukan perhatian lebih, antara lain:
Anak-anak usia sekolah dasar
Kelompok ini sering kali bermain di tanah dan belum memiliki kebiasaan kebersihan yang baik seperti mencuci tangan sebelum makan.
Orang yang tinggal di lingkungan dengan sanitasi buruk
Misalnya pemukiman padat yang minim fasilitas sanitasi seperti toilet yang layak.
Pekerja lapangan
Petani, tukang kebun, pekerja proyek, atau profesi lain yang sering berinteraksi langsung dengan tanah.
Orang dengan kebiasaan hidup tidak higienis
Contohnya, jarang mencuci tangan, makan tanpa cuci tangan, atau tidak menjaga kebersihan kuku.
Keluarga atau penghuni rumah yang sama dengan penderita cacingan
Sebab penularan cacing bisa sangat cepat melalui kontak tidak langsung lewat kuku, lantai, atau makanan.
Jika termasuk dalam kelompok di atas, disarankan untuk melakukan pemeriksaan medis secara berkala dan mendapatkan pengobatan sesuai anjuran dokter.
Gejala yang Perlu Diwaspadai
Infeksi cacing sering kali tidak disadari sejak awal karena gejalanya bisa menyerupai gangguan pencernaan biasa. Namun, terdapat beberapa tanda yang patut dicurigai, seperti:
Sakit perut yang terjadi berulang kali
Gangguan buang air besar (mencret atau sembelit)
Perubahan drastis pada nafsu makan
Mudah merasa lelah
Penurunan berat badan yang tidak jelas penyebabnya
Jika mengalami gejala tersebut, sebaiknya segera berkonsultasi dengan tenaga medis untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Obat Cacing untuk Pencegahan dan Penanganan
Bagi orang yang masuk kelompok risiko tinggi atau memiliki anggota keluarga yang terinfeksi, penggunaan obat cacing sebagai pencegahan dapat dilakukan setiap enam bulan sekali.
Hal ini bertujuan untuk memutus siklus infeksi dan mencegah penyebaran lebih lanjut, apalagi mengingat telur cacing sangat mudah menyebar melalui berbagai perantara di lingkungan rumah.
Sementara itu, bagi orang dewasa sehat yang tidak berada dalam kelompok risiko, pencegahan sebaiknya difokuskan pada perilaku hidup bersih dan sehat, seperti:
Rajin mencuci tangan sebelum makan dan setelah dari toilet
Memastikan makanan yang dikonsumsi matang sempurna
Menjaga kebersihan kuku dan tangan
Menghindari berjalan tanpa alas kaki di tanah yang kotor
“Kalau ada anggota keluarga yang terinfeksi, biasanya semua anggota rumah akan diberi obat untuk mencegah penularan ulang,” ujar dokter.
Kapan Harus Minum Obat Cacing?
Kesimpulannya, tidak semua orang dewasa harus rutin minum obat cacing. Pemeriksaan medis tetap menjadi langkah utama sebelum mengambil keputusan untuk mengonsumsi obat tersebut. Apabila memang terbukti terinfeksi, dokter akan memberikan dosis dan jenis obat yang sesuai.
Di sisi lain, pola hidup sehat dan menjaga kebersihan tetap menjadi pertahanan pertama dan terbaik untuk menghindari infeksi cacing. Hindari panik berlebihan hanya karena informasi viral, dan selalu pastikan untuk mendapatkan edukasi kesehatan dari tenaga medis yang kompeten.