JAKARTA - Seiring dengan datangnya bulan suci Ramadhan, umat muslim di seluruh dunia bersiap menjalankan ibadah puasa. Di samping kewajiban spiritual, banyak yang juga memanfaatkan bulan ini untuk menurunkan berat badan. Mengatur pola makan dan olahraga secara tepat selama bulan puasa dapat meningkatkan efektivitas usaha tersebut. Dokter Tirta, seorang ahli kesehatan terkemuka di Indonesia, telah berbagi wawasan mengenai jenis dan waktu olahraga yang efektif untuk membantu menurunkan berat badan di bulan Ramadhan.
Dokter Tirta mengungkapkan bahwa berolahraga pada waktu tertentu selama bulan puasa memiliki manfaat yang signifikan dalam membakar kalori. Salah satu waktu yang direkomendasikan untuk berolahraga adalah menjelang berbuka puasa, tepatnya setelah solat Ashar hingga menjelang waktu Magrib, sekitar pukul 16.00. "Tips olahraga saat berpuasa, pertama tepat saat menjelang buka puasa yaitu saat jam 16.00 setelah solat Ashar sampai menjelang Magrib. Jadi kalau orang mau cutting atau menurunkan berat badan, olahraganya saat menjelang berbuka puasa," tutur dokter Tirta.
Ketika berolahraga dalam keadaan perut kosong, tubuh cenderung membakar lemak sebagai sumber energi, sehingga mendukung proses penurunan berat badan lebih efektif. Selain itu, dokter Tirta juga menyoroti manfaat berolahraga setelah Tarawih, sekitar jam 21.00 hingga 22.00. Waktu ini, menurutnya, sangat cocok bagi mereka yang tidak hanya ingin menurunkan berat badan tetapi juga membentuk tubuh, atau yang dikenal dengan istilah bulking. "Setelah Tarawih kalian bisa mulai angkat beban jam 20.00 sampai jam 21.00. Setelah itu, kalian bisa makan dan tidur jam 22.00 atau jam 23.00. Kalau dia mau bulking, olahraganya setelah tarawehan atau sebelum sahur," jelasnya lebih lanjut.
Lebih lanjut, olahraga sebelum sahur juga dapat menjadi pilihan yang efektif. Dokter Tirta memberikan rekomendasi untuk bangun sekitar pukul 03.00 pagi dan memulai dengan minum air putih sebelum melakukan berbagai latihan seperti sit-up, push-up, plank, dan jump rope. "Jadi sebelum subuhan kalian bangun jam 03.00 kalian minum air putih. Terus melakukan olahraga sit up, push up, plank, jump rope. Jump rope itu efektif banget dilakukan di rumah selama puasa karena kalori yang dibakar saat jump rope itu mirip seperti lari," katanya. Jump rope atau lompat tali merupakan salah satu olahraga yang sangat direkomendasikan karena efektif membakar kalori dengan intensitas yang sebanding dengan lari, namun dapat dilakukan di ruang terbatas seperti di rumah.
Namun, penting untuk diingat bahwa intensitas olahraga selama bulan puasa tidak boleh melebihi aktivitas fisik harian biasanya. Dokter Tirta mengingatkan bahwa saat berpuasa, tubuh memiliki asupan kalori, cairan, dan mineral yang lebih sedikit, serta pola tidur yang mungkin terganggu. Oleh karena itu, menjaga intensitas dan durasi olahraga tetap moderat penting agar tidak berdampak negatif pada kesehatan tubuh. "Sementara untuk intensitas olahraga yang dilakukan selama bulan puasa, tidak boleh berat daripada yang dilakukan harian," tambah dokter Tirta.
Pentingnya olahraga di bulan Ramadhan tidak hanya berdampak positif pada fisik tetapi juga memperkuat daya tahan tubuh dan membantu mengelola stres. Menjaga kebugaran tubuh selama berpuasa juga berkontribusi pada kelancaran ibadah tanpa mengganggu aktivitas harian.
Dengan memanfaatkan waktu-waktu yang tepat serta memilih jenis olahraga yang sesuai, diharapkan dapat memaksimalkan usaha penurunan berat badan secara aman dan sehat selama Ramadhan. Rekomendasi dari dokter Tirta ini tentu dapat menjadi acuan bagi banyak orang yang ingin menjalani bulan suci Ramadhan ini dengan tubuh yang bugar dan sehat. Meskipun begitu, tetap penting bagi setiap individu untuk mendengarkan sinyal tubuh mereka sendiri. Jika merasa lelah atau tidak mampu, disarankan untuk tidak memaksakan diri dan berkonsultasi dengan ahli kesehatan untuk menyesuaikan program olahraga yang lebih cocok. Melalui rutinitas yang tepat, semoga Ramadhan kali ini membawa berkah, tidak hanya secara spiritual tetapi juga dalam aspek kesehatan dan kebugaran fisik.