Kemenkum Sultra Berbagi Takjil, Wujud Kepedulian di Bulan Ramadan

Rabu, 19 Maret 2025 | 15:23:59 WIB
Kemenkum Sultra Berbagi Takjil, Wujud Kepedulian di Bulan Ramadan

JAKARTA - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum) Sulawesi Tenggara kembali menggelar aksi berbagi takjil sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat di bulan suci Ramadan 1446 H. Kegiatan yang berlangsung pada Selasa ini menjadi salah satu cara Kemenkum Sultra untuk mempererat silaturahmi dengan masyarakat serta menebarkan semangat berbagi dan kebersamaan.

Dalam suasana sore yang hangat, puluhan pegawai Kemenkum Sultra turun langsung ke jalanan di depan kantor wilayah untuk membagikan takjil kepada para pengguna jalan, baik pengendara motor, mobil, maupun pejalan kaki yang melintas. Dengan penuh keikhlasan, mereka menyerahkan paket takjil yang berisi kurma, air mineral, dan kudapan manis kepada masyarakat yang tengah dalam perjalanan menuju waktu berbuka puasa.

Seorang pengendara motor yang menerima takjil tampak tersenyum bahagia dan mengungkapkan rasa terima kasihnya. "Alhamdulillah, terima kasih banyak, Pak! Pas sekali untuk berbuka puasa," ujarnya dengan wajah sumringah.

Aksi sosial ini juga dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkum Sultra, Topan Sopuan, yang turut serta membagikan takjil kepada masyarakat. Ia menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Kemenkum Sultra dalam menebarkan keberkahan Ramadan dan berbagi kebahagiaan dengan masyarakat sekitar.

"Kami ingin berbagi kebahagiaan dan keberkahan Ramadan kepada sesama. Semoga takjil ini dapat menjadi pelepas dahaga dan penambah semangat bagi para pengguna jalan," ujar Topan Sopuan.

Selain membagikan takjil, para pegawai Kemenkum Sultra juga menyempatkan diri untuk berbincang dan bertukar sapa dengan masyarakat. Momen ini menciptakan suasana penuh kehangatan, di mana nilai-nilai kebersamaan dan kepedulian semakin terasa di tengah kesibukan Ramadan.

Semangat Berbagi di Bulan Suci Ramadan

Bulan Ramadan selalu menjadi waktu yang penuh berkah bagi umat Islam di seluruh dunia. Dalam suasana penuh keikhlasan dan kepedulian, aksi berbagi takjil seperti yang dilakukan oleh Kemenkum Sultra menjadi salah satu bentuk nyata dari nilai-nilai kebaikan yang dianjurkan dalam Islam.

Aksi ini bukan hanya sebatas membagikan makanan untuk berbuka puasa, tetapi juga mengajarkan arti kepedulian terhadap sesama, terutama bagi mereka yang masih berada di jalan ketika waktu berbuka tiba. Dengan adanya pembagian takjil ini, masyarakat yang masih dalam perjalanan dapat berbuka dengan mudah tanpa harus mencari makanan atau minuman terlebih dahulu.

Banyak masyarakat yang mengapresiasi aksi sosial ini. Salah seorang penerima takjil, Rahmat, seorang pekerja yang sedang dalam perjalanan pulang, mengaku sangat terbantu dengan adanya pembagian takjil gratis ini.

"Saya sering pulang kerja dalam keadaan terburu-buru saat menjelang magrib. Kadang susah mencari tempat untuk berbuka puasa di jalan. Adanya takjil gratis seperti ini sangat membantu, dan saya merasa dihargai sebagai bagian dari masyarakat," ungkap Rahmat.

Selain itu, kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi para pegawai Kemenkum Sultra untuk meningkatkan rasa empati dan kepedulian terhadap masyarakat sekitar. Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga menjadi momentum untuk berbagi dan berbuat kebaikan.

Kemenkum Sultra dan Program Sosial Ramadan

Kegiatan berbagi takjil ini bukan pertama kalinya dilakukan oleh Kemenkum Sultra. Setiap tahunnya, kantor wilayah ini rutin mengadakan berbagai program sosial selama Ramadan, termasuk pembagian sembako, santunan kepada kaum dhuafa, serta kegiatan lain yang bertujuan untuk meringankan beban masyarakat yang membutuhkan.

Kemenkum Sultra terus berupaya untuk meningkatkan kepedulian sosial dan menebar manfaat bagi masyarakat, tidak hanya dalam bentuk pelayanan publik, tetapi juga melalui aksi nyata seperti ini. Kepala Kanwil Kemenkum Sultra, Topan Sopuan, menegaskan bahwa berbagi kepada sesama merupakan bagian dari nilai-nilai kemanusiaan yang harus terus dipelihara.

"Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk turut serta berbagi dan peduli terhadap sesama, terutama di bulan yang penuh berkah ini. Ramadan adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak amal baik, dan kami ingin menjadi bagian dari itu," kata Topan Sopuan.

Lebih lanjut, ia juga mengajak berbagai pihak, baik instansi pemerintah maupun masyarakat umum, untuk turut serta dalam kegiatan sosial seperti ini. Menurutnya, semakin banyak pihak yang terlibat dalam aksi berbagi, semakin banyak pula masyarakat yang bisa merasakan manfaatnya.

Berbagi, Bukan Sekadar Simbolis

Pembagian takjil yang dilakukan oleh Kemenkum Sultra bukan hanya sekadar aksi simbolis, tetapi benar-benar mencerminkan nilai-nilai Ramadan yang sesungguhnya. Dalam Islam, berbagi makanan kepada orang yang berpuasa memiliki pahala besar. Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa yang memberi makan kepada orang yang berpuasa, maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun." (HR. Tirmidzi)

Hadis ini menjadi landasan bagi banyak umat Islam untuk saling berbagi di bulan suci ini. Dengan semangat yang sama, Kemenkum Sultra berharap bahwa kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk turut serta berbagi kepada sesama.

Selain memberikan manfaat langsung bagi penerima takjil, kegiatan ini juga menjadi pengingat bahwa masih banyak masyarakat yang membutuhkan uluran tangan. Di bulan yang penuh berkah ini, berbagi tidak harus selalu dalam bentuk materi, tetapi juga bisa dalam bentuk perhatian, kepedulian, dan kebaikan yang dilakukan dengan tulus.

Harapan dan Keberlanjutan Program Berbagi

Melihat antusiasme masyarakat yang begitu besar, Kemenkum Sultra berharap bahwa program berbagi takjil ini dapat terus berjalan di tahun-tahun mendatang. Tidak hanya itu, diharapkan pula kegiatan ini bisa diperluas dengan cakupan yang lebih besar, sehingga semakin banyak masyarakat yang bisa merasakan manfaatnya.

"Kami ingin terus menanamkan nilai kepedulian kepada masyarakat. Kegiatan seperti ini semoga bisa terus dilakukan di tahun-tahun mendatang dan menginspirasi lebih banyak orang untuk berbuat kebaikan," ujar salah satu pegawai Kemenkum Sultra yang turut serta dalam pembagian takjil.

Dengan semangat berbagi dan kepedulian yang tinggi, Ramadan tahun ini menjadi lebih bermakna bagi masyarakat Sulawesi Tenggara. Aksi sederhana seperti pembagian takjil ternyata mampu menciptakan kebahagiaan yang besar bagi banyak orang.

Di tengah kesibukan rutinitas sehari-hari, Ramadan mengajarkan kita bahwa selalu ada waktu untuk berbagi dan menebar kebaikan. Semoga aksi ini dapat menjadi contoh bagi banyak pihak dan terus menginspirasi kebaikan di bulan penuh berkah ini.

Terkini