Pelni Perluas Jangkauan Logistik, Bantu Stabilkan Harga Bahan Pokok di Daerah Terpencil
- Senin, 28 Juli 2025

JAKARTA - Upaya PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) dalam mendistribusikan logistik ke seluruh pelosok negeri telah memberikan dampak nyata bagi masyarakat, khususnya di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar). Selama sepuluh tahun terakhir, perusahaan pelat merah ini berhasil mengangkut 86.023 kontainer logistik ke berbagai daerah di Indonesia, yang secara signifikan menurunkan harga bahan pokok di wilayah-wilayah terpencil.
Kehadiran kapal logistik Pelni, terutama sejak penugasan resmi dari pemerintah pada 2015, terbukti mampu menstabilkan harga dan mendorong pemerataan ekonomi nasional. Penurunan harga bahan pokok di sejumlah titik wilayah menunjukkan betapa pentingnya peran transportasi laut dalam menyambungkan rantai pasok ke daerah yang selama ini sulit dijangkau.
Harga Komoditas Turun di Berbagai Wilayah
Distribusi logistik yang konsisten dari Pelni berdampak langsung terhadap harga komoditas utama seperti beras, gula, minyak goreng, dan tepung terigu. Di wilayah barat seperti Simeulue, Anambas, dan Natuna, harga kebutuhan pokok mengalami penurunan hingga 17 persen.
Baca Juga
Sementara itu, wilayah tengah seperti Nunukan, Sangihe, dan Sabu Raijua merasakan penurunan harga hingga 33 persen. Di kawasan timur, seperti Seram Barat, Fakfak, hingga Kepulauan Tanimbar, penurunan harga bahkan mencapai angka tertinggi, yakni 45 persen.
Penurunan harga ini tidak lepas dari keberangkatan kapal logistik yang terjadwal dengan pasti, memberikan kepercayaan dan kepastian bagi pelaku usaha lokal. Dengan kedatangan kapal logistik yang teratur, pasokan barang menjadi lancar sehingga harga dapat ditekan, bahkan lebih murah dibanding sebelumnya.
Komitmen Pelni Jalankan Penugasan Negara
Direktur Utama PT Pelni, Tri Andayani, menegaskan komitmen perusahaan untuk terus menjalankan penugasan dari pemerintah. Pelni diberi tanggung jawab untuk mengangkut barang-barang kebutuhan pokok ke berbagai wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau, dengan harapan bisa menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi antarwilayah di Indonesia.
Menurut Andayani, dampak positif dari penugasan ini tidak hanya dirasakan oleh konsumen atau masyarakat penerima, tapi juga oleh pelaku usaha di daerah tujuan. Dengan tersedianya kapal logistik Pelni, biaya distribusi menjadi lebih rendah, dan ketergantungan terhadap jalur pasok mahal dapat dikurangi secara signifikan.
Keberadaan layanan logistik laut ini juga memperkuat peran pemerintah dalam menjawab tantangan ketimpangan ekonomi wilayah. Tidak hanya membawa barang, kapal logistik juga membawa harapan baru bagi masyarakat di daerah terpencil untuk mendapatkan akses yang sama terhadap kebutuhan dasar dengan harga yang lebih terjangkau.
Perluasan Rute dan Kapasitas Angkut
Sepanjang tahun 2025, Pelni mengoperasikan delapan trayek logistik aktif yang melayani total 52 pelabuhan tujuan, dengan tambahan satu kapal cadangan untuk mendukung kelancaran operasional. Kapal-kapal logistik ini mampu mengangkut hingga 1.151 TEUs (twenty-foot equivalent units) dalam satu perjalanan.
Pada semester pertama tahun ini saja, jumlah pengangkutan logistik mencapai 5.849 TEUs—menunjukkan lonjakan hingga 102 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Angka tersebut mencerminkan peningkatan signifikan dalam permintaan layanan logistik laut ke wilayah-wilayah pelosok tanah air.
Peningkatan ini juga menunjukkan bahwa masyarakat dan pelaku usaha mulai mengandalkan jalur laut sebagai solusi distribusi yang efisien dan ekonomis. Keandalan Pelni dalam menjalankan penugasan logistik menambah kepercayaan publik terhadap keberhasilan program transportasi laut terjadwal.
Dukungan Anggaran untuk Tingkatkan Layanan
Untuk mendukung penguatan layanan logistik nasional, pemerintah telah menyiapkan dana sebesar Rp 700 miliar. Dana ini dialokasikan untuk memperkuat armada dan jaringan trayek logistik, sekaligus meningkatkan fasilitas pendukung yang diperlukan demi memastikan ketepatan waktu pengiriman serta efisiensi biaya operasional.
Meski dampaknya terhadap sosial dan ekonomi daerah cukup besar, kontribusi sektor logistik terhadap pendapatan Pelni masih tergolong kecil. Namun demikian, fokus utama dari program ini memang bukan semata profit, melainkan pelayanan publik yang menjadi bagian penting dalam strategi pembangunan nasional yang berkeadilan.
Dengan dukungan anggaran dan komitmen untuk terus menjangkau wilayah-wilayah yang selama ini terisolasi, Pelni berupaya menjadi tulang punggung dalam mendukung sistem logistik nasional yang tangguh. Ke depan, diharapkan lebih banyak wilayah 3T yang bisa merasakan manfaat dari program ini, termasuk peningkatan kualitas hidup dan akses terhadap kebutuhan pokok secara merata.

Zahra Kurniawati
variaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Premier League : Strategi Lemparan ke Dalam Brentford Bikin Chelsea Kehilangan Poin
- Minggu, 14 September 2025
Arsenal Dominan Atasi Nottingham Forest, Puncaki Klasemen Premier League
- Minggu, 14 September 2025
Terpopuler
1.
OPPO Pad 5 Tawarkan Layar 3K dan Dimensity 9400+
- 14 September 2025
2.
Xiaomi 15T Pro Hadir dengan Kamera Periscope 5x
- 14 September 2025
3.
Harga HP Xiaomi September 2025 Terbaru, Redmi 15R Rilis
- 14 September 2025
4.
Nokia Luncurkan Mission-Safe Phone, Smartphone Taktis Militer
- 14 September 2025
5.
Review Nokia 7.1 Bekas RAM 4GB: Desain Premium, Harga Masih Realistis
- 14 September 2025