Perbedaan Oli Kompresor AC: Mobil Listrik vs Mobil Konvensional
- Senin, 04 Agustus 2025

JAKARTA - Seiring dengan perkembangan teknologi kendaraan, peralihan dari mobil berbahan bakar bensin menuju mobil listrik semakin signifikan. Salah satu perubahan besar yang sering diabaikan adalah aspek sistem pendingin udara (AC) dan oli kompresor yang digunakan pada kendaraan. Meskipun keduanya berfungsi untuk memastikan kenyamanan penumpang melalui sistem pendinginan, mobil listrik dan mobil konvensional menggunakan oli kompresor yang berbeda.
Fungsi Penting Oli Kompresor untuk Sistem AC Mobil
Oli kompresor memainkan peran penting dalam menjaga kinerja AC kendaraan. Fungsi utama oli ini adalah untuk melumasi kompresor dan mencegah keausan akibat gesekan. Di samping itu, oli kompresor juga membantu menjaga suhu dan memastikan kompresor berfungsi optimal. Muhammad Gunawan, pemilik bengkel spesialis AC Premium 99 yang berbasis di Depok, menjelaskan bahwa jenis oli kompresor yang digunakan pada mobil listrik berbeda dengan oli yang digunakan pada mobil konvensional.
Baca Juga
Sistem pendingin udara pada mobil, baik listrik maupun konvensional, sangat bergantung pada oli kompresor untuk menjaga suhu dan memastikan sirkulasi udara yang lancar. Namun, jenis oli yang digunakan pada kedua jenis mobil tersebut ternyata tidak bisa disamakan. Hal ini sangat penting untuk diketahui agar pemilik kendaraan dapat merawat AC mobil dengan tepat dan mencegah kerusakan pada komponen lainnya.
Jenis Oli Kompresor untuk Mobil Listrik dan Konvensional
Untuk mobil listrik, oli yang digunakan dalam kompresor AC adalah POE (Polyol Ester), sedangkan mobil konvensional yang menggunakan refrigeran R134a umumnya memakai oli jenis PAG (Polyalkylene Glycol). Perbedaan jenis oli ini sangat mendasar dan berhubungan langsung dengan cara kerja dan komponen-komponen yang ada dalam sistem AC kendaraan.
Penting untuk dicatat bahwa oli kompresor tidak hanya berfungsi sebagai pelumas, tetapi juga berperan dalam mengalirkan refrigeran melalui kompresor, yang pada gilirannya mendinginkan kabin kendaraan. Oleh karena itu, meskipun sistem AC pada kedua jenis kendaraan bekerja dengan prinsip dasar yang sama, penggunaan jenis oli yang tepat adalah kunci untuk efisiensi dan keamanan jangka panjang.
Dampak Perbedaan Jenis Oli pada Sistem AC Mobil
Perbedaan jenis oli antara mobil listrik dan mobil konvensional tidak hanya terletak pada komposisi dan namanya saja, tetapi juga pada sifat-sifat kimiawi yang dimilikinya. Salah satu perbedaan signifikan adalah sifat konduktivitas listrik dari oli tersebut. Oli PAG pada mobil konvensional bersifat konduktif, sedangkan POE pada mobil listrik tidak menghantarkan arus listrik.
Sifat ini sangat penting dalam konteks sistem AC mobil listrik. Dalam mobil listrik, oli yang digunakan dalam kompresor ikut beredar bersama refrigeran melalui sistem pendingin. Jika oli yang digunakan bersifat konduktif, seperti PAG, berpotensi menyebabkan masalah serius seperti short circuit pada sistem kelistrikan kendaraan. Hal ini dapat merusak komponen-komponen penting lainnya dalam kendaraan dan mengurangi keselamatan pengemudi serta penumpang.
Oleh karena itu, pemilihan oli yang tepat untuk masing-masing jenis kendaraan sangat penting. Pencampuran oli POE dengan oli PAG atau penggantian oli yang tidak sesuai dengan jenis kendaraan bisa berisiko mengganggu sistem kelistrikan, bahkan menyebabkan kerusakan yang mahal.
Kelebihan Oli POE pada Mobil Listrik
Selain sifat tidak menghantarkan listrik, oli POE juga memiliki kelebihan lain yang membuatnya lebih cocok digunakan pada mobil listrik. Salah satunya adalah viskositas oli POE yang dianggap lebih stabil pada suhu yang tinggi. Viskositas yang tepat membantu menjaga kinerja kompresor agar tetap optimal, meskipun mobil listrik cenderung menghasilkan lebih sedikit panas dibandingkan mobil berbahan bakar konvensional.
Selain itu, oli POE juga dianggap lebih ramah lingkungan dibandingkan oli PAG. Hal ini sangat penting mengingat tren kendaraan ramah lingkungan yang semakin berkembang. Menggunakan oli yang lebih ramah lingkungan sejalan dengan upaya global untuk mengurangi jejak karbon dan dampak negatif terhadap lingkungan.
Meskipun cara kerja sistem AC pada mobil listrik dan konvensional terlihat serupa, perbedaan jenis oli kompresor ini sangat krusial. Dengan pemilihan oli yang tepat, pemilik kendaraan dapat memastikan bahwa sistem pendinginan kendaraan berfungsi dengan efisien dan aman.
Pentingnya Perawatan dan Penggantian Oli Kompresor yang Tepat
Bagi pemilik mobil listrik, penting untuk memahami cara merawat dan mengganti oli kompresor dengan jenis yang sesuai. Pemilik kendaraan tidak hanya perlu mengganti oli mesin secara rutin, tetapi juga memastikan oli kompresor AC diganti sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Mengabaikan hal ini dapat menyebabkan penurunan kinerja sistem AC dan kerusakan pada kompresor yang lebih mahal untuk diperbaiki.
Salah satu hal yang sering dilupakan oleh pemilik kendaraan adalah penggantian oli kompresor yang memiliki periode penggantian tertentu. Gunawan menekankan bahwa oli kompresor harus diganti secara berkala, seperti halnya oli mesin. Hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas pelumasan, menghindari kerusakan kompresor, dan memastikan sistem AC tetap bekerja dengan baik.
Secara keseluruhan, meskipun mobil listrik dan mobil konvensional memiliki sistem pendingin udara yang fungsinya sama, perbedaan jenis oli kompresor yang digunakan sangat mempengaruhi kinerja dan daya tahan sistem tersebut. Oleh karena itu, pemilik kendaraan harus selalu memperhatikan perawatan rutin dan penggantian oli dengan jenis yang sesuai, agar kendaraan tetap nyaman dan aman digunakan.

Zahra Kurniawati
variaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Premier League : Strategi Lemparan ke Dalam Brentford Bikin Chelsea Kehilangan Poin
- Minggu, 14 September 2025
Arsenal Dominan Atasi Nottingham Forest, Puncaki Klasemen Premier League
- Minggu, 14 September 2025
Terpopuler
1.
OPPO Pad 5 Tawarkan Layar 3K dan Dimensity 9400+
- 14 September 2025
2.
Xiaomi 15T Pro Hadir dengan Kamera Periscope 5x
- 14 September 2025
3.
Harga HP Xiaomi September 2025 Terbaru, Redmi 15R Rilis
- 14 September 2025
4.
Nokia Luncurkan Mission-Safe Phone, Smartphone Taktis Militer
- 14 September 2025
5.
Review Nokia 7.1 Bekas RAM 4GB: Desain Premium, Harga Masih Realistis
- 14 September 2025