Minggu, 14 September 2025

Batubara Masih Jadi Andalan Energi Nasional

Batubara Masih Jadi Andalan Energi Nasional
Batubara Masih Jadi Andalan Energi Nasional

JAKARTA - Hingga 15 Juli 2025, sektor mineral dan batubara (minerba) telah memberikan kontribusi besar terhadap Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Total yang tercatat telah mencapai Rp71 triliun, menjadikannya sebagai salah satu penyumbang terbesar PNBP di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Angka ini menunjukkan bahwa sektor minerba tetap menjadi pilar penting dalam pembiayaan negara, terutama di tengah tantangan ekonomi global yang kerap memengaruhi harga komoditas.

Direktur Jenderal Minerba Kementerian ESDM, Tri Winarno, mengungkapkan angka tersebut pada acara Energi & Mineral Festival 2025 di Jakarta, pada Kamis. Menurut Tri, sektor ini telah menyumbang sekitar Rp400 triliun bagi perekonomian Indonesia, baik dari pajak maupun nonpajak, yang setara dengan 12,5% dari total GDP Indonesia. Meskipun angka ini besar, Tri juga menekankan adanya penurunan PNBP dibandingkan tahun sebelumnya, yang dipengaruhi oleh faktor eksternal.

Pengaruh Kondisi Eksternal terhadap Kinerja PNBP

Baca Juga

Ketersediaan BBM Shell di Jabodetabek Masih Terbatas

Salah satu faktor utama yang memengaruhi penurunan kinerja PNBP adalah fluktuasi harga komoditas global, yang tidak dapat diprediksi. Penurunan harga batubara dan mineral lainnya di pasar internasional, serta melemahnya permintaan ekspor, turut mempengaruhi besarnya kontribusi sektor minerba terhadap keuangan negara.

Namun demikian, meskipun ada penurunan, kontribusi sektor ini tetap signifikan. Tri Winarno menyatakan bahwa target PNBP Kementerian ESDM tahun 2025 dipatok pada angka Rp254,49 triliun, yang lebih tinggi dibandingkan dengan target pada tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp234,2 triliun. Target ini menunjukkan optimisme pemerintah meski sektor minerba menghadapi tantangan global.

Pengelolaan Sumber Daya Mineral dan Batubara untuk Kesejahteraan Masyarakat

Pemerintah melalui Kementerian ESDM terus berupaya memastikan pengelolaan sumber daya alam yang ada memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat Indonesia. Selain menghasilkan pendapatan negara, sektor minerba juga diharapkan dapat mendukung pembangunan infrastruktur energi yang merata di seluruh wilayah Indonesia.

Dirjen Minerba menekankan bahwa penyediaan akses listrik yang merata dan terjangkau adalah prioritas. Saat ini, sekitar 5.400 desa di Indonesia masih belum sepenuhnya menikmati akses listrik. Di beberapa wilayah lain, masyarakat masih bergantung pada bahan bakar minyak untuk kebutuhan energi mereka. Dalam lima tahun ke depan, pemerintah bertekad untuk menjadikan listrik bukan hanya lebih terjangkau, tetapi juga lebih merata di seluruh tanah air.

Transisi Menuju Energi Baru dan Terbarukan (EBT)

Meski batubara masih menjadi bagian penting dalam bauran energi nasional, Indonesia tengah giat melakukan transisi menuju energi baru dan terbarukan (EBT). Namun, pemerintah tetap memberikan ruang bagi batubara sebagai salah satu sumber energi utama. Yang menjadi perhatian adalah bagaimana cara menggunakan batubara secara lebih ramah lingkungan.

Salah satu solusi yang dicanangkan adalah penerapan teknologi carbon capture, yang dapat menangkap dan menyimpan emisi karbon dari pembakaran batubara. Selain itu, pengembangan pembangkit listrik rendah emisi juga menjadi prioritas. Dengan teknologi tersebut, batubara tetap dapat dimanfaatkan tanpa mengorbankan upaya untuk mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan.

“Harapannya ke depan, sektor batubara dapat semakin ramah lingkungan namun tetap mempertahankan peranannya sebagai sumber energi utama. Teknologi seperti carbon storage dan pembangkit listrik rendah karbon akan memastikan batubara digunakan secara optimal, sehingga masyarakat dapat menikmati energi yang lebih murah dan terjangkau,” ungkap Tri Winarno.

Tantangan dan Peluang dalam Pengembangan Energi Nasional

Kementerian ESDM terus mendorong penggunaan teknologi-teknologi terbaru dalam upaya pengelolaan energi yang lebih berkelanjutan. Meskipun batubara masih menjadi andalan, pemerintah ingin memastikan bahwa transisi energi yang sedang berlangsung tidak mengesampingkan sektor yang telah terbukti vital ini.

Dengan semakin berkembangnya teknologi rendah emisi, pemerintah berharap dapat memaksimalkan potensi batubara tanpa merusak lingkungan, serta menciptakan sistem energi yang lebih bersih, efisien, dan terjangkau bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pemerintah juga semakin menekankan pentingnya pengembangan sumber daya energi lainnya, terutama energi terbarukan, guna mengurangi ketergantungan pada energi fosil dalam jangka panjang. Namun, untuk mencapai hal ini, diperlukan kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, serta masyarakat untuk memastikan keberhasilan transisi energi ini.

Zahra Kurniawati

Zahra Kurniawati

variaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Daftar Harga HP Realme Terbaru Lengkap Semua Seri Populer

Daftar Harga HP Realme Terbaru Lengkap Semua Seri Populer

Premier League : Strategi Lemparan ke Dalam Brentford Bikin Chelsea Kehilangan Poin

Premier League : Strategi Lemparan ke Dalam Brentford Bikin Chelsea Kehilangan Poin

Arsenal Dominan Atasi Nottingham Forest, Puncaki Klasemen Premier League

Arsenal Dominan Atasi Nottingham Forest, Puncaki Klasemen Premier League

Real Madrid Kalahkan Sociedad, Jaga Rekor Sempurna di LaLiga

Real Madrid Kalahkan Sociedad, Jaga Rekor Sempurna di LaLiga

Barcelona vs Valencia LaLiga, Jadwal Tayang dan Live Streaming

Barcelona vs Valencia LaLiga, Jadwal Tayang dan Live Streaming