Minggu, 14 September 2025

OPEC Tingkatkan Produksi, Cek Harga Minyak Dunia

OPEC Tingkatkan Produksi, Cek Harga Minyak Dunia
OPEC Tingkatkan Produksi, Cek Harga Minyak Dunia

JAKARTA - Pada hari Senin, 4 Agustus 2025, harga minyak dunia mengalami penurunan yang cukup tajam, mencapai level terendah dalam seminggu. Penurunan harga ini terjadi setelah keputusan dari OPEC+ untuk meningkatkan produksi minyak pada bulan September 2025. Meskipun pengumuman tersebut diprediksi oleh banyak pihak, reaksi pasar menunjukkan kekhawatiran yang lebih besar terkait dengan kelebihan pasokan minyak dunia.

Menurut data yang dihimpun dari Investing.com pada 5 Agustus 2025, harga minyak mentah Brent turun sebanyak 91 sen atau 1,3 persen menjadi USD 68,76 per barel, sedangkan West Texas Intermediate (WTI) mengalami penurunan USD 1,04 atau 1,5 persen, menjadi USD 66,29 per barel. Kedua kontrak tersebut ditutup pada level terendah dalam seminggu, menyusul penurunan hampir tiga persen pada perdagangan sebelumnya di hari Jumat.

Keputusan OPEC+ Meningkatkan Produksi

Baca Juga

Ketersediaan BBM Shell di Jabodetabek Masih Terbatas

Keputusan OPEC+ untuk meningkatkan produksi minyak sebesar 547 ribu barel per hari (bph) pada bulan September 2025 mendapat perhatian besar dari pasar. Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) bersama sekutunya, yang dikenal dengan nama OPEC+, memutuskan untuk mempercepat produksi minyak. Keputusan ini menandai pembalikan penuh dari kebijakan pemangkasan produksi terbesar yang dilakukan sebelumnya oleh OPEC+, yaitu sekitar 2,5 juta barel per hari atau 2,4 persen dari permintaan global.

Sementara OPEC+ menyebut bahwa fundamental pasar saat ini cukup sehat, langkah ini tak terlepas dari kekhawatiran yang berkembang di pasar terkait kelebihan pasokan. Data yang dirilis oleh pemerintah AS menunjukkan bahwa permintaan bahan bakar di negara konsumen terbesar dunia tersebut lemah, bahkan lebih lemah daripada yang diperkirakan pada bulan Mei 2025. Ini mengarah pada penurunan kepercayaan pasar terhadap kelangsungan harga minyak yang stabil.

Kekhawatiran Kelebihan Pasokan Global

Data dari AS menunjukkan bahwa produksi minyak negara tersebut mencapai level tertinggi bulanan pada bulan Mei 2025, yaitu rekor produksi yang semakin memperburuk kekhawatiran tentang kelebihan pasokan global. Selain itu, pemerintah AS juga memperlihatkan angka permintaan bensin yang paling lemah sejak pandemi COVID-19 pada tahun 2020, yang terjadi pada bulan yang seharusnya menjadi awal musim berkendara, yaitu musim panas.

Menghadapi situasi ini, para pedagang minyak mulai mengalihkan fokus mereka untuk melakukan lindung nilai terhadap kemungkinan bertambahnya pasokan lebih lanjut dari OPEC+. Pada 7 September 2025, OPEC+ akan melangsungkan pertemuan yang akan membahas pemangkasan produksi lebih lanjut, dengan potensi penurunan lebih dalam jika keputusan tersebut diambil.

Pengaruh Keputusan OPEC+ Terhadap Pasar Minyak

Analis pasar energi, Alex Hodes dari StoneX, menyatakan bahwa OPEC+ masih memiliki kapasitas produksi cadangan yang substansial. "Pasar kini mengamati dengan seksama apakah OPEC+ akan memanfaatkan kapasitas cadangan ini untuk meningkatkan produksi lebih lanjut," ujarnya. Meski belum ada sinyal resmi bahwa kapasitas tambahan ini akan digunakan, kemungkinan tersebut tetap ada dan dapat memengaruhi kestabilan harga minyak global.

Sementara itu, analis dari Goldman Sachs memperkirakan bahwa delapan negara OPEC+ yang telah meningkatkan produksinya sejak bulan Maret 2025 dapat menambah 1,7 juta barel per hari. Hal ini terjadi karena beberapa negara anggota lain harus memangkas produksi mereka setelah mengalami kelebihan pasokan. Kenaikan pasokan ini tentu saja memengaruhi harga pasar dan menciptakan ketidakpastian.

Faktor Eksternal Lain yang Mempengaruhi Harga Minyak

Di luar keputusan OPEC+, terdapat faktor-faktor eksternal yang semakin memperburuk situasi pasar minyak. Tarif terbaru AS yang dikenakan terhadap ekspor dari sejumlah negara mitra dagang, termasuk sanksi AS terhadap Rusia, turut memberikan dampak besar pada harga minyak.

Presiden AS Donald Trump mengancam akan memberlakukan tarif sekunder 100 persen terhadap pembeli minyak mentah dari Rusia sebagai upaya untuk menekan Moskow agar menghentikan perang Ukraina. Ancaman ini menambah ketidakpastian di pasar global, terutama bagi negara-negara yang bergantung pada pasokan minyak dari Rusia. Sanksi ini berpotensi memperburuk keterbatasan pasokan minyak, yang dapat mendorong harga minyak untuk berfluktuasi lebih tajam.

Dampak Jangka Panjang terhadap Industri Energi Global

Melihat perkembangan harga minyak dan langkah-langkah yang diambil oleh OPEC+, para analis memperkirakan akan terjadi perubahan signifikan dalam pola konsumsi dan produksi energi global dalam jangka panjang. Meningkatnya kapasitas produksi di tengah penurunan permintaan dapat menciptakan ketegangan antara penawaran dan permintaan minyak global.

Selain itu, adanya ancaman sanksi terhadap Rusia akan semakin memperburuk situasi, karena negara-negara lain akan mencari alternatif pasokan energi. Para investor dan pelaku pasar kini lebih berhati-hati dan memperhitungkan potensi dampak geopolitik terhadap stabilitas harga minyak di masa depan.

Harga Minyak Terus Tertekan oleh Kelebihan Pasokan dan Ketidakpastian Pasar

Keputusan OPEC+ untuk meningkatkan produksi minyak pada bulan September 2025 menambah kekhawatiran pasar tentang kelebihan pasokan yang semakin memperburuk tren penurunan harga. Data AS yang menunjukkan permintaan bahan bakar yang lesu serta kenaikan produksi domestik turut menambah ketidakpastian dalam industri energi global. Para pedagang dan analis pasar kini memperkirakan bahwa kelebihan pasokan yang terus berkembang dapat menyebabkan volatilitas harga dalam waktu dekat.

Zahra Kurniawati

Zahra Kurniawati

variaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Daftar Harga HP Realme Terbaru Lengkap Semua Seri Populer

Daftar Harga HP Realme Terbaru Lengkap Semua Seri Populer

Premier League : Strategi Lemparan ke Dalam Brentford Bikin Chelsea Kehilangan Poin

Premier League : Strategi Lemparan ke Dalam Brentford Bikin Chelsea Kehilangan Poin

Arsenal Dominan Atasi Nottingham Forest, Puncaki Klasemen Premier League

Arsenal Dominan Atasi Nottingham Forest, Puncaki Klasemen Premier League

Real Madrid Kalahkan Sociedad, Jaga Rekor Sempurna di LaLiga

Real Madrid Kalahkan Sociedad, Jaga Rekor Sempurna di LaLiga

Barcelona vs Valencia LaLiga, Jadwal Tayang dan Live Streaming

Barcelona vs Valencia LaLiga, Jadwal Tayang dan Live Streaming