Capaian UMKM BISA Ekspor Semester I 2025
JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus berkomitmen untuk mendorong UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) Indonesia agar lebih siap bersaing di pasar internasional. Melalui program UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi (BISA) Ekspor, Kemendag berusaha memberdayakan sektor UMKM agar dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas produknya, serta memperkenalkan produk lokal ke pasar global. Menteri Perdagangan, Budi Santoso, menegaskan pentingnya peran UMKM dalam perekonomian nasional dan komitmen Kemendag untuk mendukung ekspansi UMKM ke pasar internasional.
Jumlah Pertemuan Bisnis yang Meningkat Signifikan
Dalam periode Januari–Juli 2025, Kemendag berhasil melaksanakan 410 business matching yang melibatkan para pelaku UMKM dengan buyer internasional. Dari jumlah tersebut, 268 adalah presentasi bisnis atau pitching, dan 142 lainnya berupa pertemuan langsung dengan buyer. Kegiatan ini melibatkan 46 perwakilan perdagangan di 33 negara yang memiliki akreditasi internasional.
Baca Juga
Menteri Perdagangan Budi Santoso menyampaikan bahwa hasil business matching ini sangat positif, dengan nilai potensi transaksi mencapai USD 90,04 juta, terdiri atas USD 34,95 juta dalam bentuk potensi transaksi dan USD 55,09 juta dalam bentuk pesanan (purchase order). Angka ini menunjukkan bahwa banyak pelaku UMKM yang sudah memulai langkah besar untuk menembus pasar ekspor.
Sebagian Besar UMKM Belum Pernah Ekspor
Sebanyak 70 persen dari UMKM yang terlibat dalam kegiatan business matching dengan perwakilan perdagangan luar negeri, merupakan UMKM yang belum pernah terlibat dalam ekspor sebelumnya. Hal ini menjadi tanda bahwa program BISA Ekspor telah memberikan dampak yang signifikan dalam membantu pelaku UMKM untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam menghadapi persaingan pasar global. Mendag Busan berharap dengan semakin banyaknya UMKM yang terlibat dalam ekspor, maka perekonomian Indonesia dapat semakin kuat dan berdaya saing di pasar internasional.
Pengembangan Kualitas Produk dan Sertifikasi Ekspor
Kemendag juga tidak hanya fokus pada meningkatkan kuantitas transaksi ekspor, namun juga berusaha untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan oleh UMKM. Salah satu langkah penting yang dilakukan adalah melalui peningkatan sertifikasi produk serta pengembangan desain produk yang sesuai dengan standar internasional. Dengan adanya sertifikasi, produk-produk UMKM Indonesia dapat lebih mudah diterima di pasar luar negeri, sekaligus meningkatkan kepercayaan buyer terhadap kualitas produk yang ditawarkan.
Selain itu, Kemendag juga memfasilitasi berbagai pelatihan untuk memperkuat kompetensi UMKM dalam menghadapi berbagai tantangan ekspor, mulai dari pemahaman mengenai regulasi negara tujuan ekspor, hingga cara melakukan negosiasi dan pemasaran yang efektif di pasar internasional.
Pusat Ekspor: Layanan Terpadu untuk UMKM
Sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat daya saing UMKM, Kemendag juga membuka Pusat Ekspor (Export Center) yang bertujuan untuk memberikan informasi terkait peluang pasar global. Pusat Ekspor ini juga menyediakan layanan konsultasi mengenai standar negara tujuan ekspor, serta pendampingan bagi pelaku UMKM yang ingin memperluas jaringan bisnis mereka di pasar internasional.
Keberadaan Pusat Ekspor ini diharapkan dapat memudahkan UMKM dalam mengakses informasi yang relevan dan mempersiapkan produk mereka agar sesuai dengan permintaan pasar global. Dengan adanya dukungan ini, pelaku UMKM diharapkan tidak hanya sekadar dapat melakukan ekspor, namun juga dapat mengembangkan pasar ekspor secara berkelanjutan.
Langkah Ke Depan: Mengoptimalkan Potensi UMKM untuk Ekspor
Mendag Budi Santoso mengungkapkan bahwa meskipun banyak produk UMKM yang sudah siap untuk ekspor, tantangan yang dihadapi adalah sebagian besar produk tersebut belum terstandardisasi. Oleh karena itu, Kemendag akan terus mengoptimalkan produk-produk yang berpeluang ekspor melalui strategi-strategi peningkatan daya saing. Ini mencakup pengembangan produk ekspor, pengembangan pelaku usaha ekspor, serta peningkatan kualitas desain produk yang lebih sesuai dengan standar internasional.
Melalui program UMKM BISA Ekspor, Kemendag juga akan mengadakan Trade Expo Indonesia ke-40, yang akan menghadirkan buyer dari berbagai negara untuk melakukan penjajakan transaksi bisnis dengan pelaku UMKM Indonesia. Ini menjadi kesempatan emas bagi UMKM untuk memperkenalkan produk mereka ke pasar luar negeri dan menjalin hubungan bisnis jangka panjang.
Kesimpulan: UMKM Indonesia Menuju Sukses Global
Dengan berbagai inisiatif yang dilakukan oleh Kemendag melalui program UMKM BISA Ekspor, Indonesia semakin memperlihatkan keseriusannya untuk menjadikan UMKM sebagai motor penggerak ekonomi nasional yang berdaya saing di pasar global. Melalui program ini, pelaku UMKM diberikan berbagai fasilitas dan pelatihan untuk mengembangkan produk mereka, sekaligus meningkatkan pengetahuan mereka dalam dunia ekspor. Dengan terus meningkatkan kualitas produk dan memperluas pasar ekspor, UMKM Indonesia dipastikan akan mampu bersaing di pasar internasional, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.
Rekomendasi
