
JAKARTA - Pada perdagangan hari Selasa, 5 Agustus 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bangkit setelah sebelumnya melemah di awal pekan. Di akhir perdagangan kemarin, IHSG mencatatkan penguatan sebesar 0,68% dan ditutup di level 7.515,19. Pencapaian ini menjadi sinyal positif bagi pasar saham Indonesia yang sempat mengalami penurunan.
Namun, meski IHSG menguat, nilai transaksi harian tercatat cukup tinggi, mencapai Rp 18,48 triliun. Jumlah saham yang diperdagangkan pun mencapai 28,35 miliar saham dengan 2 juta kali transaksi. Sebanyak 274 saham mengalami kenaikan, sementara 330 saham tercatat melemah, dan 200 saham lainnya tidak bergerak.
Hal menarik yang terjadi adalah meskipun IHSG tercatat menguat, investor asing justru melakukan aksi jual terhadap beberapa saham besar di pasar Indonesia. Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih sebesar Rp 552,25 miliar di seluruh pasar, dengan Rp 647,01 miliar di pasar reguler. Selain itu, investor asing juga mencatatkan pembelian bersih di pasar negosiasi dan tunai sebesar Rp 94,79 miliar.
Baca Juga
Namun, ada beberapa saham yang kompak dijual oleh investor asing, yang menyebabkan tekanan terhadap pergerakan IHSG. Apa saja saham-saham tersebut? Berikut adalah daftar 10 saham yang paling banyak dijual oleh investor asing pada hari Selasa tersebut.
Daftar 10 Saham yang Dijual Investor Asing
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Stockbit, berikut adalah 10 saham yang mengalami penjualan bersih terbesar oleh investor asing pada perdagangan 5 Agustus 2025:
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI)
Penjualan bersih: Rp 236,33 miliar
BBRI tercatat sebagai saham yang paling banyak dijual oleh investor asing. Meskipun menjadi salah satu saham dengan kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia, penurunan ini menunjukkan adanya ketidakpastian atau ketidaksukaan sementara terhadap saham perbankan.
PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA)
Penjualan bersih: Rp 53,27 miliar
TBS Energi Utama, yang bergerak di sektor energi, juga mengalami tekanan jual signifikan dari investor asing. Penurunan harga komoditas energi atau ketidakpastian ekonomi bisa menjadi alasan di balik aksi jual saham ini.
PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS)
Penjualan bersih: Rp 39,25 miliar
Bumi Resources Minerals, yang bergerak di sektor tambang, ikut merasakan dampak aksi jual asing. Pergerakan harga komoditas tambang global menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi minat investor terhadap saham ini.
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP)
Penjualan bersih: Rp 38,43 miliar
Perusahaan makanan dan minuman besar ini juga mengalami tekanan jual dari investor asing. Meskipun ICBP memiliki potensi besar di pasar domestik, harga sahamnya terlihat tertekan dalam jangka pendek.
PT Darma Henwa Tbk. (DEWA)
Penjualan bersih: Rp 35,42 miliar
DEWA, yang terlibat dalam sektor konstruksi dan energi, juga menjadi target aksi jual asing. Kondisi pasar konstruksi yang mungkin mengalami penurunan mempengaruhi minat asing terhadap saham ini.
PT Sanurhasta Mitra Tbk. (MINA)
Penjualan bersih: Rp 33,24 miliar
Sanurhasta Mitra, yang bergerak di sektor properti dan real estate, mencatatkan penurunan pembelian asing. Pengaruh fluktuasi sektor properti serta ketidakpastian ekonomi domestik mungkin menjadi alasan utama di balik penurunan ini.
PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO)
Penjualan bersih: Rp 23,18 miliar
ADRO, yang bergerak di sektor energi dan sumber daya alam, mengalami tekanan jual meskipun sektor energi di Indonesia cukup potensial. Aksi jual asing ini mungkin dipengaruhi oleh fluktuasi harga komoditas global.
PT Sentul City Tbk. (BKSL)
Penjualan bersih: Rp 22,89 miliar
BKSL yang bergerak di sektor properti, juga ikut merasakan dampak aksi jual asing. Perubahan kondisi pasar properti yang melambat dan ketidakpastian sektor properti mungkin menjadi penyebabnya.
PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL)
Penjualan bersih: Rp 19,45 miliar
Sektor kesehatan, yang sebelumnya menjadi sektor favorit, juga tidak lepas dari aksi jual investor asing. Meski sektor kesehatan masih memiliki potensi jangka panjang, ketidakpastian global berpengaruh terhadap pergerakan saham ini.
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP)
Penjualan bersih: Rp 18,47 miliar
Indah Kiat Pulp & Paper, yang bergerak di sektor pulp dan kertas, tercatat mengalami aksi jual yang cukup besar. Penurunan permintaan produk kertas global dapat mempengaruhi pergerakan saham ini.
Penyebab Aksi Jual Saham oleh Investor Asing
Adanya aksi jual yang signifikan terhadap saham-saham besar oleh investor asing meskipun IHSG menguat menimbulkan pertanyaan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan investor asing untuk melakukan penjualan saham, di antaranya adalah:
Ketidakpastian Ekonomi Global
Kondisi ekonomi global yang masih belum stabil, terutama terkait dengan fluktuasi harga komoditas, ketegangan geopolitik, dan dampak inflasi, bisa membuat investor asing mengambil langkah hati-hati dengan mengurangi eksposur mereka terhadap saham-saham tertentu di Indonesia.
Fluktuasi Harga Komoditas
Harga komoditas seperti energi, tambang, dan kertas sangat mempengaruhi kinerja saham di sektor-sektor terkait. Ketika harga komoditas turun, saham-saham yang terkait langsung dengan komoditas tersebut cenderung mengalami tekanan jual.
Sentimen Negatif terhadap Sektor Tertentu
Sektor-sektor seperti properti, energi, dan perbankan, yang terpengaruh oleh ketidakpastian domestik dan global, mungkin tidak menarik bagi investor asing dalam kondisi pasar yang penuh tantangan ini. Beberapa sektor ini mungkin dianggap terlalu berisiko dalam jangka pendek.
IHSG dan Aksi Jual Asing: Apa Artinya untuk Pasar?
Meskipun IHSG menguat secara keseluruhan, aksi jual yang dilakukan oleh investor asing pada saham-saham tertentu menunjukkan adanya selektivitas dalam investasi. Investor asing mungkin memfokuskan pembelian mereka pada saham yang lebih stabil atau dengan prospek pertumbuhan yang lebih baik di masa depan.

Zahra Kurniawati
variaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Premier League : Strategi Lemparan ke Dalam Brentford Bikin Chelsea Kehilangan Poin
- Minggu, 14 September 2025
Arsenal Dominan Atasi Nottingham Forest, Puncaki Klasemen Premier League
- Minggu, 14 September 2025
Terpopuler
1.
OPPO Pad 5 Tawarkan Layar 3K dan Dimensity 9400+
- 14 September 2025
2.
Xiaomi 15T Pro Hadir dengan Kamera Periscope 5x
- 14 September 2025
3.
Harga HP Xiaomi September 2025 Terbaru, Redmi 15R Rilis
- 14 September 2025
4.
Nokia Luncurkan Mission-Safe Phone, Smartphone Taktis Militer
- 14 September 2025
5.
Review Nokia 7.1 Bekas RAM 4GB: Desain Premium, Harga Masih Realistis
- 14 September 2025