
JAKARTA - Anime Demon Slayer atau Kimetsu no Yaiba yang resmi tayang di Indonesia pada pertengahan Agustus lalu mendapat sambutan luar biasa dari para penggemar. Seri ini dikenal berkat kualitas animasinya yang memukau serta jalan cerita yang menyentuh hati. Menariknya, beberapa latar tempat di dalam anime tersebut ternyata benar-benar ada di dunia nyata dan bisa dikunjungi di Jepang.
Berikut ini ulasan lengkap mengenai tempat-tempat yang menjadi inspirasi latar Demon Slayer dan dapat menambah pengalaman wisata unik bagi para penggemar.
Pesona Bunga Wisteria yang Ikonik
Baca Juga
Salah satu elemen visual yang paling melekat dalam Demon Slayer adalah bunga wisteria. Dalam cerita, bunga ini bukan hanya indah dipandang, tetapi juga digunakan sebagai senjata alami untuk menghalau iblis. Di dunia nyata, keindahan bunga wisteria dapat disaksikan secara langsung di beberapa lokasi populer di Jepang.
Salah satunya adalah Ashikaga Flower Park yang terletak di Prefektur Tochigi. Taman ini dikenal memiliki pohon wisteria berusia lebih dari 150 tahun. Saat musim semi, ribuan kuntum wisteria bergelantungan membentuk terowongan bunga berwarna ungu yang spektakuler. Festival bunga wisteria yang diselenggarakan setiap April hingga Mei menjadi daya tarik utama wisatawan mancanegara.
Selain Ashikaga, terdapat pula Kuil Fujiyama di Prefektur Nagasaki yang terkenal dengan bunga wisterianya. Salah satu pohon di kuil ini, bernama Ofuji, bahkan dinobatkan sebagai harta karun nasional prefektur. Saat bunga bermekaran, suasana kuil seolah benar-benar membawa pengunjung masuk ke dalam adegan anime.
Jejak Adegan Legendaris Tanjiro
Bagi penggemar setia, adegan Tanjiro membelah batu besar saat menjalani latihan dengan Sakonji Urokodaki adalah salah satu momen paling ikonik. Adegan tersebut ternyata memiliki kemiripan dengan sebuah situs nyata di Jepang, yaitu Itto-Seki Split Boulder di Nara. Batu besar yang terbelah dua di Kuil Amanotateiwa ini dipercaya berhubungan dengan legenda pertarungan Yagyu Munenori melawan makhluk gaib tengu.
Selain itu, suasana pedesaan tempat keluarga Tanjiro tinggal juga bisa dirasakan di Gunung Kumotori. Gunung ini berada di perbatasan Tokyo, Yamanashi, dan Saitama. Lanskap hutan lebat, udara sejuk, hingga nuansa pegunungan yang tenang sangat mirip dengan penggambaran rumah Tanjiro di awal cerita.
Tak hanya itu, di Prefektur Fukuoka terdapat Kuil Shohachiman yang menyimpan batu besar bernama Suzuiwa. Bentuknya yang bulat dan terbelah membuat banyak penggemar langsung teringat pada adegan latihan Tanjiro dalam anime.
Kota Modern dan Bangunan Bersejarah
Daya tarik Demon Slayer tidak hanya terletak pada latar alam dan pedesaan, tetapi juga menampilkan kehidupan perkotaan pada era Taisho. Salah satu lokasi yang mewakili nuansa modern dalam anime adalah Asakusa di Tokyo. Kawasan ini dikenal dengan suasana ramai, lampu-lampu kota, dan perpaduan gaya arsitektur tradisional Jepang dengan pengaruh Barat. Di sinilah Tanjiro pertama kali bertemu dengan Muzan Kibutsuji, musuh terbesar dalam seri.
Selain Asakusa, pengalaman serupa juga bisa didapatkan di Meiji Mura Museum yang berlokasi di Prefektur Aichi. Museum terbuka ini memamerkan arsitektur khas periode Meiji, termasuk bangunan yang mirip dengan Butterfly Mansion tempat Tanjiro dan teman-temannya dirawat. Di dalamnya juga terdapat dojo yang menyerupai arena latihan dalam cerita.
Tidak kalah menarik, Kyoto Railway Museum menghadirkan pengalaman nyata menaiki kereta uap yang sangat mirip dengan latar cerita Mugen Train Arc. Pengunjung bisa melihat langsung interior gerbong yang klasik sekaligus menikmati perjalanan dengan nuansa nostalgia.
Suasana Rumah Hashira hingga Istana Muzan
Penggemar anime ini tentu tidak asing dengan kediaman Ubuyashiki, tempat para Hashira berkumpul. Atmosfer tersebut bisa ditemukan di Northern Culture Museum yang berlokasi di Niigata. Bangunan bergaya tradisional dengan aula luas beralas tatami, ditambah pemandangan taman khas Jepang, membuat suasana museum ini sangat identik dengan pertemuan para Hashira dalam anime.
Selain itu, ada pula Ookawaso Onsen di Prefektur Fukushima yang menghadirkan nuansa menyerupai Infinity Castle milik Muzan Kibutsuji. Penginapan tradisional ini memiliki panggung yang dikelilingi tangga serta jembatan bertingkat, sehingga memberikan ilusi ruangan yang seolah terus berubah. Menariknya, di panggung tersebut pengunjung dapat menyaksikan pertunjukan musik shamisen yang menambah kesan autentik.
Dengan berbagai pilihan destinasi ini, penggemar Demon Slayer bisa merasakan pengalaman wisata yang berbeda dari biasanya. Mulai dari menikmati bunga wisteria yang indah, menjelajahi kuil dan gunung penuh legenda, hingga masuk ke dalam atmosfer kota modern Jepang, semuanya menghadirkan nuansa anime yang hidup di dunia nyata.

Zahra Kurniawati
variaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Premier League : Strategi Lemparan ke Dalam Brentford Bikin Chelsea Kehilangan Poin
- Minggu, 14 September 2025
Arsenal Dominan Atasi Nottingham Forest, Puncaki Klasemen Premier League
- Minggu, 14 September 2025
Terpopuler
1.
OPPO Pad 5 Tawarkan Layar 3K dan Dimensity 9400+
- 14 September 2025
2.
Xiaomi 15T Pro Hadir dengan Kamera Periscope 5x
- 14 September 2025
3.
Harga HP Xiaomi September 2025 Terbaru, Redmi 15R Rilis
- 14 September 2025
4.
Nokia Luncurkan Mission-Safe Phone, Smartphone Taktis Militer
- 14 September 2025
5.
Review Nokia 7.1 Bekas RAM 4GB: Desain Premium, Harga Masih Realistis
- 14 September 2025