
JAKARTA - Lebih dari 50 tahun berdiri, Restoran Pagi Sore telah membuktikan bahwa kuliner tradisional Minang tak hanya bisa bertahan, tapi juga berkembang jadi kekuatan nasional. Didirikan pada 1973, restoran ini memulai perjalanannya sebagai rumah makan rumahan dengan menu sederhana namun penuh cita rasa. Kini, Pagi Sore telah menjelma menjadi jaringan restoran Padang modern yang tersebar di berbagai kota besar, menyatukan rasa otentik Minang dengan suasana makan yang nyaman dan kontemporer.
Mengusung Warisan Rasa dalam Sentuhan Kekinian
Pagi Sore bukan sekadar menjual masakan Padang; restoran ini menghidupkan kembali warisan kuliner dengan teknik memasak tradisional yang konsisten. Rendang yang empuk, dendeng yang renyah namun juicy, dan tunjang yang menggoda lidah membuktikan bahwa setiap sajian dibuat dengan dedikasi terhadap kualitas dan rasa.
Yang menarik, meski mengusung konsep otentik, suasana restoran Pagi Sore justru tampil modern dan minimalis—menyasar generasi muda yang ingin mengenal masakan Minang tanpa kehilangan kenyamanan saat bersantap.
Baca JugaPremier League : Strategi Lemparan ke Dalam Brentford Bikin Chelsea Kehilangan Poin
Inovasi Menu dan Format Sajian yang Adaptif
Beragam format sajian ditawarkan untuk menjawab kebutuhan konsumen masa kini. Mau makan di tempat, dibawa pulang, atau dipesan dalam bentuk nasi bungkus dua lauk, semua bisa. Paket nasi box juga disiapkan secara profesional untuk acara kantor atau keluarga besar. Fleksibilitas ini membuat Pagi Sore tetap relevan di tengah maraknya layanan pesan-antar dan gaya hidup serba cepat.
Lebih dari Sekadar Rendang: Ragam Menu untuk Semua Selera
Meski rendang tetap jadi ikon utama, Pagi Sore tak berhenti pada menu klasik. Ada berbagai pilihan sayur seperti daun ubi tumbuk dan bunga pepaya, sambal dengan variasi unik seperti sambal jengkol dan sambal terong cumi asin, serta deretan seafood dan olahan ikan yang jarang ditemui di restoran Padang biasa. Bahkan minuman pun tak luput dari inovasi dengan pilihan jus buah segar, minuman kekinian seperti avocado choco, hingga es kopyor durian yang menjadi primadona pencuci mulut.
Kualitas dan Harga yang Tetap Terjangkau
Meski tampil elegan dan berkonsep modern, harga menu Pagi Sore masih sangat bersaing. Misalnya, rendang reguler dibanderol Rp39.600, nasi bungkus dua lauk sekitar Rp72.600 – Rp77.000, dan paket nasi box mulai Rp44.000. Kombinasi antara kualitas rasa, porsi memuaskan, dan harga yang ramah dompet menjadi daya tarik tersendiri yang terus membawa pelanggan kembali.
Pagi Sore sebagai Simbol Konsistensi dan Identitas Budaya
Restoran ini bukan hanya tempat makan, tapi juga representasi dari identitas budaya Minang yang berhasil beradaptasi di tengah perkembangan zaman. Keberhasilan Pagi Sore dalam mempertahankan cita rasa, memperluas jangkauan, dan menghadirkan pengalaman makan yang relevan di berbagai generasi adalah kisah sukses kuliner lokal yang patut diapresiasi.
Dengan daftar menu 2025 yang semakin lengkap dan cabang yang terus bertambah, Pagi Sore telah menunjukkan bahwa kuliner tradisional Indonesia tak hanya bisa bertahan tapi juga bersinar dalam panggung modern. Kalau kamu belum mencoba, mungkin sekarang saatnya menyelami cita rasa Minang yang autentik dengan pengalaman makan yang berkelas.

Zahra Kurniawati
variaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Premier League : Strategi Lemparan ke Dalam Brentford Bikin Chelsea Kehilangan Poin
- Minggu, 14 September 2025
Arsenal Dominan Atasi Nottingham Forest, Puncaki Klasemen Premier League
- Minggu, 14 September 2025
Terpopuler
1.
OPPO Pad 5 Tawarkan Layar 3K dan Dimensity 9400+
- 14 September 2025
2.
Xiaomi 15T Pro Hadir dengan Kamera Periscope 5x
- 14 September 2025
3.
Harga HP Xiaomi September 2025 Terbaru, Redmi 15R Rilis
- 14 September 2025
4.
Nokia Luncurkan Mission-Safe Phone, Smartphone Taktis Militer
- 14 September 2025
5.
Review Nokia 7.1 Bekas RAM 4GB: Desain Premium, Harga Masih Realistis
- 14 September 2025