
JAKARTA - Jepang tetap menjadi destinasi favorit wisatawan global, termasuk komunitas Muslim dari Asia Tenggara dan Timur Tengah. Pesona negeri sakura ini tidak hanya terletak pada keindahan alam dan budaya uniknya, tapi juga fasilitas ramah Muslim seperti makanan halal dan ruang salat di bandara besar. Namun, agar liburan berjalan lancar tanpa hambatan, ada aturan bea cukai yang ketat dan wajib dipahami.
Sebelum berangkat, penting bagi wisatawan Muslim untuk mengetahui barang-barang apa saja yang dilarang atau dibatasi masuk ke Jepang. Mengabaikan aturan ini bisa berujung pada penyitaan barang, denda, atau masalah hukum lainnya. Berikut ini adalah 6 kategori barang yang tidak boleh atau harus dilaporkan saat masuk Jepang.
1. Uang Tunai di Atas 1 Juta Yen Wajib Dilaporkan
Baca Juga
Membawa uang tunai saat bepergian merupakan hal lumrah, apalagi untuk kebutuhan darurat. Namun, di Jepang, jika membawa uang tunai lebih dari 1 juta yen (sekitar Rp 100 juta), wisatawan wajib melaporkan jumlah tersebut kepada petugas bea cukai. Ini berlaku baik untuk mata uang yen maupun valuta asing lainnya.
Jika tidak melapor, barang bawaan bisa disita dan pengunjung berpotensi menghadapi sanksi hukum. Jadi, untuk memudahkan proses imigrasi, pastikan jumlah uang tunai yang dibawa diketahui dan dilaporkan sesuai aturan.
2. Pembatasan Emas Lebih dari 1 Kg untuk Mencegah Penyelundupan
Emas kerap menjadi pilihan oleh-oleh atau hadiah yang berharga. Meski membawa perhiasan kecil seperti cincin atau gelang tidak masalah, membawa emas dalam jumlah besar, terutama lebih dari 1 kilogram, harus dilaporkan.
Sejak tahun 2017, Jepang memperketat regulasi pajak dan pengawasan terhadap emas yang dibawa masuk guna mencegah praktik penyelundupan. Wisatawan yang membawa emas dalam jumlah besar tanpa izin resmi bisa dikenai pajak tinggi dan penahanan barang.
3. Larangan Membawa Buah, Sayur, dan Daging Tanpa Sertifikat Karantina
Sebagai negara yang sangat menjaga pertanian dan peternakannya, Jepang memberlakukan aturan ketat untuk produk-produk pertanian dan hewani. Wisatawan yang berniat membawa buah-buahan, sayur segar, maupun produk daging baik segar maupun olahan seperti rendang harus memiliki sertifikat karantina resmi.
Barang-barang ini sangat rawan membawa hama dan penyakit yang dapat merusak ekosistem lokal Jepang. Jika tidak memenuhi persyaratan, barang tersebut akan disita dan dimusnahkan oleh petugas bea cukai.
4. Batasan Jumlah Beras untuk Konsumsi Pribadi
Beras, sebagai makanan pokok, juga memiliki aturan khusus saat dibawa masuk Jepang. Wisatawan boleh membawa beras dalam jumlah kecil untuk konsumsi pribadi selama tidak melebihi 100 kilogram per tahun. Jika melebihi batas ini, beras tersebut dianggap impor komersial dan memerlukan izin khusus dari pemerintah Jepang.
Namun, bagi wisatawan Muslim, tidak perlu khawatir karena di berbagai supermarket di Jepang tersedia beras halal impor dari negara-negara Asia, yang bisa menjadi alternatif praktis selama berlibur.
5. Barang Dagangan atau Produk Komersial Harus Memiliki Izin
Bagi wisatawan yang ingin membawa barang dalam jumlah banyak, seperti hijab, parfum, atau oleh-oleh lain untuk dijual, harus mendapatkan izin importir resmi. Barang bawaan dalam jumlah besar yang bertujuan untuk tujuan komersial tidak diperbolehkan masuk tanpa dokumen resmi.
Sementara itu, membawa barang dalam jumlah wajar untuk hadiah pribadi masih diperbolehkan dan tidak akan menimbulkan masalah. Mengabaikan aturan ini bisa membuat barang ditahan, disita, atau dikenakan pajak impor.
6. Aturan Ketat untuk Rokok dan Produk Tembakau
Bagi perokok, penting untuk memperhatikan batasan jumlah rokok yang boleh dibawa masuk tanpa bea cukai. Di Jepang, batas bebas bea adalah 200 batang rokok, atau setara 50 cerutu, atau 250 gram tembakau.
Jika jumlah rokok atau produk tembakau yang dibawa melebihi batas ini, maka wajib dilaporkan dan bisa dikenakan bea masuk atau pajak tambahan. Pastikan membawa barang sesuai dengan batasan agar proses imigrasi tetap lancar dan bebas hambatan.

Zahra Kurniawati
variaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Premier League : Strategi Lemparan ke Dalam Brentford Bikin Chelsea Kehilangan Poin
- Minggu, 14 September 2025
Arsenal Dominan Atasi Nottingham Forest, Puncaki Klasemen Premier League
- Minggu, 14 September 2025
Terpopuler
1.
OPPO Pad 5 Tawarkan Layar 3K dan Dimensity 9400+
- 14 September 2025
2.
Xiaomi 15T Pro Hadir dengan Kamera Periscope 5x
- 14 September 2025
3.
Harga HP Xiaomi September 2025 Terbaru, Redmi 15R Rilis
- 14 September 2025
4.
Nokia Luncurkan Mission-Safe Phone, Smartphone Taktis Militer
- 14 September 2025
5.
Review Nokia 7.1 Bekas RAM 4GB: Desain Premium, Harga Masih Realistis
- 14 September 2025