Kolaborasi Bersih Pantai: Angkasa Pura Support dan Jurnalis Peduli Sampah Beraksi di Bali

Kolaborasi Bersih Pantai: Angkasa Pura Support dan Jurnalis Peduli Sampah Beraksi di Bali

JAKARTA - Pantai Kelan, destinasi wisata yang terletak beberapa langkah dari Bandara I Gusti Ngurah Rai, menjadi sorotan dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan. Dalam rangka menghadapi dampak dari musim angin barat yang dianggap sebagai salah satu penyebab meningkatnya jumlah sampah di kawasan pantai selatan Bali, PT Angkasa Pura Support (APS) Cabang Denpasar dan Angkasa Pura Indonesia menggandeng Jaringan Jurnalis Peduli Sampah (J2PS) untuk melakukan aksi bersih-bersih di Pantai Kelan. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen bersama untuk merawat bumi, yang digelar sejak Desember 2024 hingga Februari 2025.

Branch Manager PT APS Cabang Denpasar, Djoko Setyo Pambudi, mengatakan pihaknya memberikan perhatian khusus pada Pantai Kelan karena lokasinya yang dekat dengan bandara. "Aksi bersih sampah menjadi hal penting bagi kami karena Pantai Kelan berada di sekitar Bandara, dan bandara merupakan penyangga bagi daerah sekitarnya untuk sama-sama memperhatikan kebersihan dalam menjaga alam, terutama pantai," ujar Djoko. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan, terutama di daerah-daerah yang rendah aksesibilitasnya.

Menurut Djoko, sampah yang menumpuk di Pantai Kelan berasal dari berbagai sumber, termasuk sisa-sisa makanan dan minuman yang ditinggalkan oleh pengunjung. Musim angin barat yang baru saja dilalui juga berpengaruh pada peningkatan jumlah sampah yang terbawa ke pantai, termasuk dahan, ranting, dan kayu. “Apa lagi kan kemarin kita baru melewati masa musim angin barat, sehingga sampah terlihat cukup banyak dan juga sampah-sampah dari pengunjung ya, kami temukan juga plastik, botol-botol minuman,” jelasnya. Melalui aksi ini, Djoko berharap pengunjung pantai dan masyarakat luas dapat bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan.

Sementara itu, Ketua J2PS, Agustinus Apolonaris Klasa Daton, menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi yang melibatkan berbagai elemen masyarakat Bali dalam menjaga kelestarian lingkungan. “Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi langkah awal untuk aksi-aksi serupa dalam menjaga kebersihan dan kelestarian alam Bali,” ujar Agustinus. Ia menekankan pentingnya kerjasama lintas sektor dalam menyelesaikan masalah lingkungan, serta harapannya agar inisiatif ini dapat menjadi inspirasi bagi komunitas lain untuk ikut berperan dalam pelestarian alam.

Pantai Kelan bukan hanya menjadi salah satu destinasi wisata favorit bagi wisatawan lokal maupun mancanegara, tetapi juga merupakan bagian penting dari ekosistem pariwisata di Bali. Upaya menjaga kebersihan pantai ini bukan hanya bertujuan mempercantik lingkungan tetapi juga untuk menjaga daya tarik wisata Bali yang dikenal dengan keindahan alamnya. Dalam aksi bersih-bersih kali ini, berbagai sampah plastik seperti botol minuman, kantong plastik, dan sisa-sisa bungkus makanan menjadi fokus utama. Partisipasi masyarakat dalam kegiatan ini sangat terlihat, dan ini menjadi indikator positif bagi kesadaran lingkungan yang mulai tumbuh di kalangan masyarakat Bali.

Agustinus juga berharap bahwa rasa kolaboratif ini akan semakin menular ke komunitas-komunitas lainnya di Bali dan sekitarnya. Pembersihan pantai ini hanyalah langkah awal dari aksi-aksi berkelanjutan yang akan dilakukan untuk memastikan bahwa keindahan alam Bali tetap terjaga sesuai dengan semangat berkelanjutan yang dibutuhkan di era modern ini. Ajakan untuk tidak hanya berpartisipasi dalam kegiatan bersih-bersih, tetapi juga menjaga kebiasaan membuang sampah pada tempatnya dan meminimalisir penggunaan produk sekali pakai, terus digemakan dalam setiap kesempatan.

Sebagai bagian integral dari upaya menarik perhatian dunia terhadap isu sampah di kawasan wisata, kolaborasi antara PT APS dan J2PS ini diharapkan dapat menciptakan efek domino di seluruh wilayah Bali. "Kami berharap kolaborasi ini bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan serta ikut berpartisipasi dalam menjaga kebersihan Bali," tambah Agustinus. Dengan menjadikan kegiatan bersih-bersih pantai sebagai agenda rutin, diharapkan Bali tetap terjaga kebersihannya dan mampu menyediakan lingkungan yang sehat dan asri bagi penduduk lokal maupun pengunjung.

Kegiatan bersih pantai ini tidak hanya berdampak positif pada kebersihan dan estetika Pantai Kelan, tetapi juga memperkuat semangat kebersamaan dan tanggung jawab bersama dalam menjaga lingkungan. Kolaborasi ini menjadi bukti nyata bahwa ketika komunitas bekerja sama untuk tujuan yang sama, dampaknya dapat semakin luas dan berkelanjutan. Dukungan dari para pihak yang terlibat, serta respons positif dari masyarakat, menjadikan kegiatan ini sebagai model ideal dari inisiatif berbasis komunitas yang dapat diterapkan di lokasi lain untuk menjaga keindahan alam sekaligus mendorong pertumbuhan pariwisata yang berkelanjutan.