Citroen Berinvestasi Rp381 Miliar untuk Bangun Pabrik Produksi Mobil Listrik di Purwakarta, Ciptakan Peluang Baru untuk Pasar Indonesia
- Kamis, 27 Februari 2025

JAKARTA - Citroen Indonesia terus menunjukkan komitmen seriusnya untuk mengembangkan pasar otomotif di Indonesia. Hal itu diwujudkan melalui investasi besar-besaran sebesar Rp381 miliar untuk membangun fasilitas perakitan mobil listrik di Purwakarta, Jawa Barat. Investasi ini ditujukan untuk membangun pabrik yang akan memproduksi mobil listrik Citroen E-C3, sebagai bagian dari upaya memenuhi persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang telah ditetapkan oleh pemerintah Indonesia. Fasilitas produksi ini diharapkan dapat memperkuat posisi Citroen di industri otomotif Indonesia dan mempercepat transisi energi bersih dengan memulai produksi kendaraan listrik di dalam negeri.
Dalam pernyataannya, CEO Citroen Indonesia, Tan Kim Piauw, menjelaskan bahwa pabrik ini diharapkan akan mulai beroperasi dalam waktu dekat. "Kita punya pabrik di Purwakarta di bawah bendera National Assembler. Kebetulan ini pabrik sudah ada, tapi untuk membawa satu produk baru kita harus membangun atau melakukan investasi line produksinya, mungkin sesuaikan dengan mobilnya. Itu sudah selesai tahun lalu," kata Tan. Langkah ini diambil tidak hanya untuk menanggapi tuntutan dari pemerintah Indonesia yang mengharuskan adanya produksi di dalam negeri, namun juga sebagai bagian dari strategi global Citroen untuk memperkuat kehadirannya di pasar Asia Tenggara.
Saat ini, pabrik Citroen di Purwakarta telah memasuki tahap uji coba produksi. Proses ini dilakukan secara ketat untuk memastikan bahwa seluruh tahapan produksi mematuhi standar kualitas tinggi yang diterapkan oleh Citroen. Tahap uji coba ini juga dijalankan untuk memenuhi persyaratan TKDN sebesar 40% yang menjadi kriteria penting dari pemerintah Indonesia. Tan menambahkan, "Sekarang kita memang sudah memasuki uji coba sambil kita memang dalam proses untuk mendapatkan TKDN 40 persen. Jadi itu memang proses yang panjang karena pemerintah ngemain-main. Itu harus dia uji, dia cek, dia review satu per satu."
Produksi massal model E-C3 dijadwalkan akan dimulai pada kuartal kedua tahun 2025. Dalam tahap awal, model E-C3 menjadi satu-satunya jenis mobil yang akan dirakit secara lokal. "Baru E-C3 yang dirakit lokal. Tahun 2025 mustinya target produksi sudah bisa dilakukan. Kita berharap di Q2, kalau Q2 kita sudah bisa mulai," ungkap Tan optimis. Dengan pelaksanaan produksi lokal, diharapkan Citroen dapat mempercepat distribusi E-C3 di pasar Indonesia sekaligus menawarkan harga yang lebih kompetitif dibandingkan dengan model yang diimpor secara utuh (CBU) dari India saat ini.
Saat ini, Citroen E-C3 dipasarkan di Indonesia dengan harga Rp377 juta on the road (OTR) Jakarta. Dengan dimulainya produksi secara lokal, harga ini diperkirakan dapat ditekan sehingga lebih terjangkau bagi konsumen Indonesia. Produksi dalam negeri juga diharapkan bisa memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan penjualan Citroen di Indonesia sekaligus mempertegas kebijakan lingkungan yang diusung, yakni mendukung transisi ke moda transportasi yang lebih bersih dan ramah lingkungan.
Langkah investasi ini tidak hanya akan memperkuat keberadaan Citroen di Indonesia, tetapi juga membawa dampak positif bagi perekonomian lokal di Purwakarta. Pembangunan pabrik baru ini diproyeksikan membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar dan meningkatkan pengembangan industri pendukung terkait otomotif. Dalam jangka panjang, keberadaan pabrik ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan memperkuat ekosistem otomotif Indonesia secara keseluruhan.
Dengan menempatkan Indonesia sebagai salah satu basis produksi kendaraan listriknya, Citroen menunjukkan visi jangka panjangnya dalam investasi di pasar Asia Tenggara. Upaya ini dianggap sebagai langkah strategis di tengah meningkatnya tren penggunaan kendaraan listrik dan kebutuhan pasar terhadap produk yang lebih ramah lingkungan. Citroen berharap melalui produksi lokal, langkah ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam peta persaingan industri otomotif di Indonesia.
Kehadiran Citroen E-C3 yang diproduksi secara lokal dalam beberapa tahun ke depan ini juga memberikan pilihan lebih bagi konsumen Indonesia yang menginginkan kendaraan listrik berkualitas dengan harga terjangkau. Konsumen tidak hanya mendapatkan manfaat dari sisi harga, tetapi juga mendapatkan dukungan layanan purna jual yang lebih baik berkat kehadiran fasilitas produksi lokal.
Melalui berbagai langkah strategis dan investasi jangka panjang ini, Citroen mempertegas posisi mereka sebagai salah satu penggerak utama transisi energi terbarukan di Indonesia. Perusahaan berkomitmen untuk terus mendukung penggunaan teknologi ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari, seiring dengan meningkatnya kebutuhan pasar terhadap produk-produk yang inovatif dan berkelanjutan. Dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah Indonesia, diharapkan kerjasama ini dapat membuka prospek cerah bagi perkembangan industri otomotif di tanah air dan memajukan era kendaraan listrik di Asia Tenggara.

Zahra Kurniawati
variaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Premier League : Strategi Lemparan ke Dalam Brentford Bikin Chelsea Kehilangan Poin
- Minggu, 14 September 2025
Arsenal Dominan Atasi Nottingham Forest, Puncaki Klasemen Premier League
- Minggu, 14 September 2025
Terpopuler
1.
OPPO Pad 5 Tawarkan Layar 3K dan Dimensity 9400+
- 14 September 2025
2.
Xiaomi 15T Pro Hadir dengan Kamera Periscope 5x
- 14 September 2025
3.
Harga HP Xiaomi September 2025 Terbaru, Redmi 15R Rilis
- 14 September 2025
4.
Nokia Luncurkan Mission-Safe Phone, Smartphone Taktis Militer
- 14 September 2025
5.
Review Nokia 7.1 Bekas RAM 4GB: Desain Premium, Harga Masih Realistis
- 14 September 2025