Kesadaran Perawatan Kulit di Indonesia Tinggi, Namun Akses ke Dokter Spesialis Terbatas

Kesadaran Perawatan Kulit di Indonesia Tinggi, Namun Akses ke Dokter Spesialis Terbatas

JAKARTA - Kesadaran masyarakat Indonesia terhadap pentingnya perawatan kulit menempati posisi kedua tertinggi di dunia, menurut laporan terbaru. Meskipun perawatan kulit menjadi prioritas, akses ke layanan dokter spesialis kulit masih terbatas. Saat ini, Indonesia hanya memiliki sekitar 2.500 dokter spesialis kulit dan kelamin (Sp.DV) yang terdaftar di Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski).

Rasio satu dokter kulit untuk setiap 100.000 penduduk jauh dari angka ideal. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat Indonesia dalam menghadapi berbagai masalah kulit. "Masalah kulit di Indonesia disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan gaya hidup," ujar dr. Rina Diana Winta, Sp.DVE, seorang spesialis kulit ternama Indonesia, saat menghadiri acara peluncuran Haloskin di On3 Senayan, Jakarta.

Faktor Penyebab Masalah Kulit

Dr. Rina menekankan bahwa selain faktor genetik, gaya hidup yang tidak sehat juga berkontribusi pada masalah kulit. Pola tidur yang tidak teratur, pola makan yang buruk, paparan sinar matahari tanpa perlindungan, stres, dan penggunaan produk perawatan kulit yang tidak sesuai dapat memperburuk kondisi kulit. "Meski seseorang memiliki gen kulit yang bagus, jika tidak merawatnya dengan benar, masalah kulit tetap bisa muncul," tambah dr. Rina.

Tips Perawatan Kulit yang Efektif

Mengenai perawatan kulit, dr. Rina menyarankan penggunaan produk perawatan dengan bahan aktif seperti retinoid dan bahan anti-bakteri untuk mengatasi jerawat dari akarnya. Penggunaan skincare yang ringan dan non-komedogenik juga penting untuk mencegah penyumbatan pori-pori yang dapat memperburuk jerawat. "Jangan lupa mencuci wajah minimal dua kali sehari dan pastikan untuk membersihkan makeup sebelum tidur," katanya.

Selain itu, meski lidah buaya dikenal dapat meredakan iritasi dan kemerahan pada kulit berjerawat, dr. Rina menyatakan bahwa efektivitasnya dalam mengatasi jerawat belum sepenuhnya terbukti. "Untuk pengobatan yang lebih efektif, diperlukan bahan-bahan aktif seperti retinoid," jelasnya.

Melawan Tanda-Tanda Penuaan

Dalam hal penuaan kulit, dr. Rina menekankan pentingnya perlindungan dari sinar matahari. Penggunaan sunscreen setiap hari, bahkan saat cuaca mendung, adalah kunci. Faktor lain seperti stres dan polusi juga perlu dihindari. "Untuk mencegah penuaan dini, gunakan skincare yang mengandung niacinamide dan retinoid," sarannya.

Dengan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang faktor penyebab masalah kulit dan cara perawatan yang tepat, serta memperluas akses ke layanan dokter kulit, diharapkan prevalensi masalah kulit di Indonesia dapat ditekan. Penting bagi masyarakat untuk selalu berkonsultasi dengan dokter kulit sebelum memilih produk perawatan agar efek samping yang lebih parah dapat dihindari.

Saran dari dr. Rina Diana Winta ini memberikan panduan yang berharga bagi masyarakat Indonesia agar dapat menjaga kesehatan kulit dan mengatasi berbagai tantangannya. Semoga dengan informasi ini, kesadaran dan upaya perbaikan dalam perawatan kulit dapat terus meningkat di seluruh Indonesia.

Demikian laporan ini disampaikan oleh [Outlet Berita Anda], sebagai bagian dari komitmen kami dalam memberikan berita yang akurat dan informatif. Untuk informasi lebih lanjut dan pembaruan terkini, tetap ikuti berita kami secara rutin.