Penggunaan Gadget Berlebihan Ancam Perkembangan Otak Anak, Ahli Anjurkan Batasan Waktu
- Jumat, 28 Februari 2025

JAKARTA - Di tengah maraknya penggunaan gadget pada anak-anak di era digital ini, para ahli mengingatkan dampak negatif yang bisa ditimbulkan pada perkembangan otak mereka. Dr. Dini Mirasanti, Sp.A, mengungkapkan bahwa penggunaan gadget yang tidak terkontrol dapat mengakibatkan "kemunduran" fungsi otak anak.
Melalui konten edukatif yang dirilis oleh Kementerian Penduduk dan Pembangunan Keluarga (dulu BKKBN) di Instagram, dijelaskan sejumlah dampak negatif dari penggunaan gadget yang berlebihan. Dampak tersebut mencakup perubahan perilaku, gangguan perkembangan otak, dan hambatan perkembangan sosial dan verbal anak.
Dr. Dini menjelaskan, "Penggunaan gadget yang berlebihan bisa menyebabkan anak meniru perilaku negatif dari konten yang tidak sesuai usianya, seperti bahasa kasar dan perilaku agresif." Ia menambahkan bahwa gadget yang digunakan tanpa pengawasan dapat membuat anak menjadi kurang empati dan lebih impulsif.
Penggunaan gadget yang berlebihan juga berpotensi mengganggu perkembangan Prefrontal Cortex (PFC), yang bertanggung jawab atas pengaturan fokus, emosi, dan pengambilan keputusan. Hal ini dapat menyebabkan anak kesulitan mengontrol diri dan sulit fokus saat belajar.
Untuk mengatasi masalah ini, dr. Herbowo Agung, Sp.A(K), memberikan panduan pembatasan waktu penggunaan gadget sesuai dengan usia anak. "Bayi dan anak di bawah 1 tahun sebaiknya tidak diperkenalkan dengan layar, kecuali untuk video call. Anak usia 2-6 tahun hanya boleh menggunakan gadget maksimal satu jam sehari dengan pengawasan," jelasnya.
Lebih lanjut, anak berusia 6-12 tahun dianjurkan dibatasi hingga 1,5 jam per hari, dan remaja berusia 12-18 tahun maksimal 2 jam, dengan tetap memastikan mereka aktif secara fisik dan sosial di kehidupan sehari-hari.
Orang tua diimbau untuk menerapkan aturan screen time yang ketat guna memastikan anak-anak mereka tumbuh dengan optimal dalam aspek kognitif, sosial, dan emosional. Gadget memang bisa menjadi alat yang bermanfaat, namun penggunaannya harus dilakukan dengan bijak agar tidak menghambat perkembangan anak.

Zahra Kurniawati
variaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Premier League : Strategi Lemparan ke Dalam Brentford Bikin Chelsea Kehilangan Poin
- Minggu, 14 September 2025
Arsenal Dominan Atasi Nottingham Forest, Puncaki Klasemen Premier League
- Minggu, 14 September 2025
Terpopuler
1.
OPPO Pad 5 Tawarkan Layar 3K dan Dimensity 9400+
- 14 September 2025
2.
Xiaomi 15T Pro Hadir dengan Kamera Periscope 5x
- 14 September 2025
3.
Harga HP Xiaomi September 2025 Terbaru, Redmi 15R Rilis
- 14 September 2025
4.
Nokia Luncurkan Mission-Safe Phone, Smartphone Taktis Militer
- 14 September 2025
5.
Review Nokia 7.1 Bekas RAM 4GB: Desain Premium, Harga Masih Realistis
- 14 September 2025